Ada 36 Kasus COVID-19 di Selandia Baru, Auckland Langsung Di-Lockdown

Pemerintah terapkan pembatasan level 3

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengaku khawatir dengan adanya laporan 14 kasus COVID-19 baru pada Kamis 13 Agustus 2020. Otoritas kesehatan nasional mengungkap kota Auckland menjadi hotspot saat ini dan pemerintah berupaya melakukan pelacakan secara terus-menerus.

Sampai hari ini, Selandia Baru mengonfirmasi ada 36 kasus aktif. Padahal, negara tersebut sebelumnya mengumumkan nol kasus selama lebih dari tiga bulan berturut-turut. Pemerintah pun mulai menerapkan pembatasan aturan level tiga untuk memutus rantai penyebaran COVID-19 sesegera mungkin. 

1. Ardern mengakui situasi saat ini serius

Ada 36 Kasus COVID-19 di Selandia Baru, Auckland Langsung Di-LockdownPerdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern. instagram.com/jacindaardern

Baca Juga: Selandia Baru Laporkan 5 Kasus COVID-19 Baru Setelah Dipuji WHO

Bagi pemerintah, situasi saat ini tidak bisa dianggap sepele. Dalam konferensi pers yang disiarkan televisi nasional, Ardern meyakinkan publik bahwa pihaknya akan berusaha keras merespons virus yang telah menginfeksi lebih dari 20,6 juta orang dan menyebabkan hampir 750.000 kematian di seluruh dunia itu.

"Kami bisa melihat seriusnya situasi yang kita hadapi saat ini," kata Ardern, seperti dikutip Channel News Asia. "Situasi ini sedang diatasi dengan mendesak tapi secara tenang dan sesuai metode," dia menambahkan.

"Sekali lagi, kita diingatkan betapa rumitnya virus ini dan betapa mudahnya ia menyebar. Menyikapinya tanpa main-main dan sedini mungkin masih menjadi pilihan terbaik," ujarnya.

2. Pemerintah melakukan pelacakan kontak terhadap sumber kasus baru

Ada 36 Kasus COVID-19 di Selandia Baru, Auckland Langsung Di-LockdownPerdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern. instagram.com/jacindaardern

Infeksi terkini di Selandia Baru dikonfirmasi pada Selasa 11 Agustus 2020 di Auckland di mana ada empat orang dalam satu keluarga yang tertular virus. Laporan ini pun mengejutkan masyarakat dan membuat beberapa dari mereka melontarkan kritikan kepada pemerintah.

Kemudian, pada hari ini, otoritas melaporkan tiga pekerja yang dinyatakan positif COVID-19. Mereka bekerja di tempat yang sama dengan satu anggota anggota keluarga tersebut. Oleh karena itu, pemerintah segera melakukan pelacakan kontak untuk mengidentifikasi siapa saja yang berpotensi terpapar.

"Kami bekerja keras melakukan pelacakan yang perlu dilakukan dan mencari tahu sumber infeksi ini," ujar Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Ashley Bloomfield kepada ZB Radio. Ia mengatakan, ada kemungkinan bahwa sumber virus berasal dari kapal angkut barang mengingat salah satu yang tertular bekerja di ruang penyimpanan barang dari luar negeri.

3. Auckland berada dalam lockdown

Ada 36 Kasus COVID-19 di Selandia Baru, Auckland Langsung Di-LockdownPerdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern. instagram.com/jacindaardern

Karena menganggap krisis ini begitu serius, pemerintah memberlakukan lockdown di Auckland yang merupakan kota terbesar di Selandia Baru pada Rabu 12 Agustus 2020. Warga diinstruksikan untuk berada di dalam rumah, kecuali harus ke luar karena aktivitas esensial.

Pemerintah melarang perkumpulan skala besar dan usaha-usaha yang masuk kategori non-esensial diperintahkan untuk tutup. Kebijakan jaga jarak juga diterapkan. Lockdown level tiga ini dijadwalkan berlangsung selama tiga hari.

Baca Juga: 17 Hari Tanpa Kasus, Selandia Baru Klaim Sebagai Negara Bebas COVID-19

Topik:

  • Umi Kalsum

Berita Terkini Lainnya