Aktivis Pro-Demokrasi Joshua Wong Ditangkap Polisi Hong Kong

Kurang dari 24 jam, polisi tangkap tiga tokoh demonstrasi

Hong Kong, IDN Times - Joshua Wong, aktivis pro-demokrasi Hong Kong, ditangkap oleh kepolisian pada Jumat waktu setempat (30/8). Menurut pernyataan yang disampaikan partai Wong, Demosisto, melalui Twitter, penangkapan terjadi pada pukul 07.30 ketika ia sedang berjalan ke salah satu stasiun kereta api.

Wong, berusia 22 tahun, merupakan salah satu wajah rangkaian demonstrasi di Hong Kong. Ia pernah dipenjara pada Mei 2019 lalu terkait dengan aksi protesnya pada 2014 dan dibebaskan sebulan kemudian. Sejak meninggalkan jeruji besi, Sekretaris Jenderal Demosisto itu sering berbicara kepada berbagai media massa internasional soal situasi terkini di Hong Kong.

1. Tidak jelas mengapa Wong ditangkap

Berdasarkan cuitan Partai Demosisto, Wong "dipaksa masuk ke dalam sebuah minivan milik pribadi di jalan" dan pengacara mereka "sedang mengikuti perkembangan kasus saat ini". Dilansir dari Hong Kong Free Press, kepolisian membenarkan bahwa Wong telah ditangkap.

Rekan Wong di partai, Nathan Law, menginformasikan polisi menuduh ada tiga jenis pelanggaran yang telah dilakukannya. Akan tetapi, polisi tidak memberikan penjelasan mengenai apa saja pelanggaran yang dimaksud.

Baca Juga: Polisi Hong Kong: Kami Sudah Menangkap 420 Demonstran

2. Anggota Partai Demosisto lain juga ditangkap

Rupanya selain Wong, anggota Partai Demosisto lainnya yaitu Agnes Chow Ting juga turut ditangkap dalam waktu hampir bersamaan. "Dia dibawa ke markas kepolisian Wan Chai, di mana @joshuawongcf saat ini sedang ditahan," tulis partai melalui Twitter.

Sama seperti Wong, Ting juga merupakan tokoh demonstrasi Hong Kong. Keduanya merupakan anggota pendiri Partai Demosisto pada 2016 setelah berkali-kali mengikuti protes Gerakan Payung pada 2014. Tidak diketahui alasan mengapa Ting ikut ditangkap.

3. Aktivis pro-kemerdekaan dibawa ke kantor polisi pada malam sebelumnya

Aktivis Pro-Demokrasi Joshua Wong Ditangkap Polisi Hong KongPolisi menembakkan gas air mata ke arah demonstran pro-demonstrasi di Hong Kong. ANTARA FOTO/REUTERS/Thomas Peter

Beberapa jam sebelumnya, tepatnya pada Kamis malam (29/8), polisi juga menangkap Andy Chan. Ia merupakan pemimpin dari Partai Nasional Hong Kong yang visi utamanya  adalah kemerdekaan bagi Hong Kong dari Tiongkok. Pemerintah sendiri telah melarang partai itu beraktivitas.

Chan ditangkap ketika dia akan menaiki pesawat menuju Jepang. Hong Kong Free Press mengutip pernyataan polisi bahwa Chan ditangkap dengan alasan kecurigaan telah menyulut kerusuhan dan menganiaya seorang polisi.

4. Wong meminta Pemimpin Eksekutif Hong Kong turun

Aktivis Pro-Demokrasi Joshua Wong Ditangkap Polisi Hong KongJoshua Wong ketika dibebaskan dari penjara pada 17 Juni 2019 setelah menjalani satu bulan hukuman. ANTARA FOTO/REUTERS/Tyrone Siu

Setelah Wong dibebaskan pada Juni lalu, satu minggu setelah demonstrasi menentang Rancangan Undang-undang (RUU) Ekstradisi dimulai, ia menuntut Carrie Lam untuk mundur. Melalui media sosial, Wong juga membagikan informasi-informasi mengenai peristiwa di sepanjang unjuk rasa kepada hampir 300.000 followers.

Demonstrasi di Hong Kong terjadi hampir tiga bulan dengan melibatkan massa dari berbagai macam latar belakang. Awalnya, mereka menuntut pencabutan RUU Ekstradisi. Setelah bergulir beberapa waktu, tuntutan mereka kian meluas termasuk pelaksanaan demokrasi sepenuhnya di Hong Kong.

Baca Juga: "Do You Hear The People Sing?", Lagu Demonstrasi Rakyat Hong Kong

Topik:

Berita Terkini Lainnya