Akuarium Bangkrut, Pemilik Tinggalkan Lumba-lumba Tanpa Perawatan

Akuarium itu sudah dibiarkan sejak awal tahun 2018.

Tokyo, IDN Times - Seekor lumba-lumba yang diberi nama Honey menjadi pusat perhatian kelompok aktivis pencinta lingkungan Jepang setelah ditinggalkan selama berbulan-bulan di akuarium yang sudah ditutup. Akuarium tersebut tidak beroperasi sejak awal tahun 2018 tapi Honey masih berada di salah satu kolam yang tak terawat.

1. Pemilik mengatakan jumlah pengunjung kian menurun

Akuarium Bangkrut, Pemilik Tinggalkan Lumba-lumba Tanpa PerawatanPEACE/Handout via REUTERS

Dikutip dari Reuters, Akuarium Inubosaki yang berlokasi di Chiba, sebelah timur Tokyo, itu ditutup setelah si pemilik mengaku jumlah pengunjung semakin berkurang. Penurunan tersebut, kata dia, terjadi usai Jepang mengalami gempa dahsyat pada 2011.

Namun, meski sudah tak lagi dibuka untuk umum, pemilik akuarium tetap membiarkan beberapa binatang di sana tanpa perawatan. Bukan hanya Honey si lumba-lumba, kelompok aktivis pencinta lingkungan juga menyebut ada 46 penguin serta ratusan ekor ikan yang masih berada di sana.

Baca Juga: Sadis, 15 Makanan Ini Disajikan dengan Cara Menyiksa Binatang!

2. Pemerintah setempat menyebut binatang-binatang itu tetap diberi makan tapi para aktivis tak percaya

Akuarium Bangkrut, Pemilik Tinggalkan Lumba-lumba Tanpa PerawatanPEACE/Handout via REUTERS

Seorang pejabat dari Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan di Chiba mengatakan bahwa binatang-binatang tersebut tak sepenuhnya dibiarkan begitu saja. Ia mengklaim para karyawan akuarium tetap memberikan makanan untuk binatang-binatang di sana.

Klaim tersebut tak langsung dipercaya oleh para aktivis. Berdasarkan foto-foto serta video yang mereka ambil pada Maret dan Agustus dari luar akuarium menunjukkan bahwa Honey mengambang di permukaan kolam kecil tanpa ada siapapun di sekitarnya. Foto lain menunjukkan tubuh penguin-penguin ditutupi debu sedang berdiri dekat tumpukan sampah.

3. Para pencinta lingkungan menuntut pemerintah segera menyelamatkan binatang-binatang itu

Akuarium Bangkrut, Pemilik Tinggalkan Lumba-lumba Tanpa Perawatanmainichi.jp

Menurut pemberitaan sejumlah media lokal, Honey sendiri dibeli dari kota pelabuhan bernama Taiji yang terkenal dengan perburuan lumba-lumba. Binatang-binatang malang itu kemudian bisa berakhir di akuarium atau dagingnya dikonsumsi oleh warga. Para aktivis pun menuntut agar pemerintah segera turun tangan untuk menyelamatkan Honey dan binatang-binatang lainnya yang masih tersisa di Inubosaki.

"Honey adalah sebuah simbol yang merepresentasikan masalah di akuarium itu serta praktik perburuan di Taiji. Saat kami memeriksa fasilitas di Inubosaki, Honey menunjukkan tanda-tanda stress, menempatkan kepalanya dengan lemah di bawah dan permukaan air," kata Akiko Mitsunobu dari Pusat Hak Binatang yang turut mengadvokasi penyelamatan hewan di Inubosaki.

Pemerintah setempat sendiri mengaku tak bisa menghubungi pemilik akuarium maupun perusahaan yang menaunginya. Sachiko Azuma dari kelompok aktivis PEACE berkata,"Aku merasakan bahaya dan keraguan dari fakta bahwa mereka sangat bungkam terkait masalah ini. Sebagai grup yang mengurus binatang, mereka bertanggung jawab menjelaskan apa yang akan mereka lakukan kepada Honey dan binatang lain."

Baca Juga: Orang Utan Sumatera Tertua di Dunia Mati di Kebun Binatang Australia

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya