Anak-anak Yatim Piatu Dijadikan Petarung Martial Arts

Pemerintah khawatir ada eksploitasi.

Sejumlah anak yatim piatu di kawasan Chengdu, Tiongkok, direkrut oleh pengelola klub bela diri martial arts. Mereka dilatih untuk menjadi petarung profesional. Para pejabat dinas pendidikan pun memutuskan untuk membawa mereka kembali ke sekolah.

Jumlah anaknya cukup besar.

Anak-anak Yatim Piatu Dijadikan Petarung Martial ArtsHandout via South China Morning Post

Persoalan ini mencuat ketika ada sebuah video viral yang menunjukkan dua orang anak laki-laki berusia 14 tahun yang bertarung untuk kebutuhan iklan. Rupanya keduanya berasal dari keluarga miskin di Tiongkok.

South China Morning Post mengutip pejabat dinas pendidikan Tiongkok yang menjemput dua orang anak yatim piatu di klub martial arts tersebut. "Anak-anak di bawah umur akan dibawa kembali ke Liangshan dan kami akan mengupayakan mereka agar kembali ke sekolah," ujarnya. 

Jumlah anak-anak yang berakhir di klub martial arts tak sedikit. Berdasarkan laporan media lokal, ada sekitar 400 yatim piatu atau yang ditinggalkan orangtuanya yang dibawa oleh beberapa klub berbeda.

Baca Juga: Bengal, Justin Bieber Dilarang Tampil di Tiongkok

Ada kekhawatiran eksploitasi.

Anak-anak Yatim Piatu Dijadikan Petarung Martial ArtsHandout via South China Morning Post

Pihak sekolah sendiri mengaku bahwa kekhawatiran itu juga mereka rasakan. Misalnya, sekolah meminta dinas pendidikan untuk mengidentifikasi kemungkinan ada siswa mereka yang ikut dalam klub martial arts itu.

Dinas pendidikan mengkhawatirkan anak-anak itu dijadikan alat untuk memperoleh keuntungan semata. Sementara salah seorang pendiri klub martial arts justru mengaku bahwa ia mengajak anak-anak untuk bergabung bukan untuk uang, melainkan agar mereka tak terjerumus ke dalam kriminalitas.

Baca Juga: Jadi Bahan Meme, Pemerintah Tiongkok Blokir Winnie The Pooh

Topik:

Berita Terkini Lainnya