Angela Merkel Mengaku Sehat Usai Menggigil di Tengah Cuaca Panas
ANTARA FOTO/REUTERS/Hannibal Hanschke
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Berlin, IDN Times - Badan Kanselir Jerman, Angela Merkel, tampak sangat menggigil ketika menerima kunjungan Presiden Ukraina yang baru terpilih, Volodymyr Zelensky, di Berlin pada Selasa siang waktu setempat (18/6).
Dalam rekaman video yang beredar luas, tubuh perempuan berusia 64 tahun itu bergetar hebat saat berdiri di samping Zelensky di tengah upacara militer. Saat itu, kedua kepala negara sedang mendengarkan pasukan militer yang memainkan lagu kebangsaan Jerman dan Ukraina secara bergiliran.
1. Cuaca di Berlin mencapai 30 derajat celsius
Seperti dilaporkan media Jerman Deutsche Welle, pertemuan antara Merkel dan Zelenskiy terjadi di siang hari yang cukup terik. Suhu udara di ibu kota Jerman tersebut mencapai 30 derajat celsius.
Oleh karena itu, publik pun mempertanyakan mengapa Merkel justru menggigil. Tak sedikit netizen Jerman dan internasional yang menyebut video tersebut adalah palsu. "Itu tampak palsu. Orang-orang di belakang bergerak sangat cepat," tulis salah satu netizen.
Baca Juga: Angela Merkel, Sosok Pemimpin Berani di Balik Keterbukaan Jerman
2. Merkel membenarkan bahwa ia sempat menggigil
Editor’s picks
ANTARA FOTO/REUTERS/Hannibal HanschkeKetika sudah berada di dalam ruangan, Merkel mengakui tubuhnya memang menggigil. Petinggi Partai Persatuan Demokrat Kristen tersebut berkata dirinya mengalami dehidrasi di tengah cuaca panas itu. Ia juga meyakinkan publik bahwa setelah minum tiga gelas air putih, kondisinya sudah sehat kembali.
"Sejak itu saya sudah meminum setidaknya tiga gelas air putih yang ternyata sangat saya butuhkan. Sekarang keadaan saya baik-baik saja," ucapnya di depan podium di mana Zelenskiy berdiri di sampingnya. Netizen pun berdoa ia tidak mengalami masalah kesehatan serius. "Saya mungkin tak suka politiknya, tapi saya harap dia tidak apa-apa," tulis seorang netizen.
3. Merkel adalah salah satu pemimpin terkuat di Uni Eropa
ANTARA FOTO/REUTERS/Fabian BimmerJumlah perempuan yang menjadi kepala negara atau kepala pemerintahan di dunia ini sangat sedikit. Merkel adalah satu di antara yang paling kuat. Ia sudah memimpin Jerman selama empat periode dan mengumumkan akan turun dari posisinya begitu jabatannya berakhir pada 2021 mendatang.
Merkel juga pernah dinobatkan sebagai TIME Person of the Year pada 2015. "Merkel muncul sebagai pemain yang tak tergantikan dalam mengurus krisis utang Eropa; dia juga memimpin respons negara Barat terhadap perampasan Ukraina yang dilakukan Vladimir Putin," tulis TIME.
Pada 2018, Forbes menempatkannya sebagai The Most Powerful Woman. Itu adalah kedelapan kalinya Merkel mendapatkan gelar sebagai perempuan terkuat di dunia. Ia dinilai pantas menyandangnya karena menjadi "pemimpin de-facto dari dunia yang bebas" berkat kebijakan-kebijakannya yang penuh harapan.
Baca Juga: Menlu Jerman: Kita Malas Perangi Rasisme dan Sepelekan Demokrasi
Topik:
Berita Terkini Lainnya
