Begini Susahnya Evakuasi Tim Sepak Bola dari Goa Thailand
ANTARA FOTO/REUTERS/Soe Zeya Tun
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bangkok, IDN Times - Empat dari 12 bocah anggota tim sepak bola Thailand berhasil diselamatkan setelah terjebak di dalam goa Tham Luang sejak 23 Juni lalu. Operasi penyelamatan pada Minggu malam (8/7) yang dramatis tersebut melibatkan 13 penyelam asing serta lima anggota tim elit Navy Seal Thailand (setara dengan Komando Pasukan Katak).
1. Waktu dan air disebut sebagai hambatan
ANTARA FOTO/REUTERS/Tyrone SiuDikutip dari Straits Times, proses evakuasi dimulai pada pukul 08.00 waktu setempat. 18 penyelam langsung memasuki goa. Sepanjang malam, regu penyelamat bisa mengevakuasi empat anak. Juru bicara regu mengatakan bahwa kendalanya adalah waktu dan air sehingga belum semua anak serta satu pelatih sepak bola bisa diselamatkan secara bersamaan.
Pada pukul 21.00, empat anak tersebut sudah berada di permukaan dan langsung dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan medis. Sebelumnya, proses penyelamatan sempat dihentikan sebab tim penyelam harus mengisi ulang tank dengan oksigen. Evakuasi dilanjutkan pada Senin (9/7). Namun, hingga saat ini belum ada pernyataan apapun dari otoritas Thailand.
2. Muncul kekhawatiran hujan akan semakin menghambat jalannya evakuasi
Editor’s picks
IDN Times/Sukma ShaktiNarongsak Osottanakorn, gubernur provinsi Chiang Rai di mana goa tersebut berlokasi, mengatakan kepada BBC bahwa regu evakuasi tak punya banyak waktu untuk menyelamatkan mereka. Alasan utamanya adalah curah hujan yang besar dalam beberapa hari mendatang, termasuk seperti yang diprediksikan terjadi pada Senin malam.
Sejauh ini, proses tersebut dirasa sangat melelahkan khususnya secara fisik. Pasalnya, anggota tim tak hanya harus menyelam, tapi juga berjalan, memanjat serta menuruni goa yang gelap hanya dengan bantuan tali sebagai pembimbing mereka.
3. Satu penyelam tewas ketika proses evakuasi berlangsung
ANTARA FOTO/Thai Navy Seal/Handout via REUTERSRumitnya proses evakuasi sempat memakan korban dari regu penyelamat. Seorang anggota Navy Seal Thailand, Saman Kunan, tewas karena kehabisan oksigen ketika akan kembali ke permukaan pada Jumat dini hari (6/7). "Tugasnya mengirimkan tank oksigen. Ia tak memiliki cukup oksigen dalam perjalanannya kembali ke atas," kata pejabat Chiang Rai, seperti dikutip dari The Guardian.
Pemerintah Thailand sendiri menyadari bahwa perhatian internasional tertuju kepada insiden ini dan bagaimana evakuasi berjalan. Operasi lanjutan dijadwalkan pada 07.00 hingga 17.00 waktu setempat dan diharapkan segera berakhir sebelum cuaca semakin menyulitkan mereka.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
