Berani Langgar Protokol COVID-19 di Venezuela? Siap-siap Dijemur!

Beberapa pihak menilai hukuman itu cukup berlebihan

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Venezuela memberlakukan pengetatan aturan untuk menekan angka penyebaran virus corona dengan mengerahkan petugas keamanan. Mereka diturunkan ke jalan-jalan agar bisa menertibkan warga yang tidak patuh pada aturan.

Melansir Reuters, orang-orang yang dianggap melanggar peraturan mendapatkan hukuman mulai dari disuruh melakukan aktivitas fisik, dijemur di bawah terik matahari, sampai dipukuli. Banyak yang mengeluhkan itu tidak proporsional dan kejam.

Sampai hari ini, ada lebih dari 24.000 kasus COVID-19 dan 208 kematian yang dilaporkan oleh pemerintah.

1. Perilaku yang dianggap sebagai pelanggaran bermacam-macam

Berani Langgar Protokol COVID-19 di Venezuela? Siap-siap Dijemur!Walter Rivera, direktur pasar grosir Coche meneriakkan peraturan untuk cegah penularan COVID-19 di Caracas, Venezuela, pada 23 Juli 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Manaure Quinter

Salah satu yang sempat merasakan harus duduk di bawah sengatan sinar matahari adalah Roberto Vargas. Warga yang tinggal di Caracas itu mengaku harus melakukannya selama 50 menit pada Kamis 6 Agustus 2020.

Ia dianggap melanggar peraturan karena saat akan membeli tepung bersama anak-anaknya, ia merasa kepanasan dan menurunkan maskernya untuk mengusap keringat yang bercucuran di wajah.

Rupanya, seorang petugas dari Garda Nasional memperhatikan dan memerintahkan adanya hukuman untuknya. Vargas tidak sendirian saat dipaksa duduk di pinggir jalan, melainkan bersama belasan orang lainnya yang dinilai melakukan pelanggaran serupa.

"Ini gila," kata Vargas, memprotes jenis hukuman yang dijatuhkan kepadanya hanya karena harus mengelap keringat.

Baca Juga: Presiden Venezuela Dorong Perempuan Punya 6 Anak

2. Media sosial dipakai untuk menyebarluaskan jenis-jenis hukuman yang diterima warga

Berani Langgar Protokol COVID-19 di Venezuela? Siap-siap Dijemur!Presiden Venezuela Nicolas Maduro saat Hari Kemerdekaan di Karakas, Venezuela, pada 5 Juli 2020. ANTARA FOTO/Miraflores Palace/Handout via REUTERS

Tak hanya karena masker, kelompok pembela HAM setempat juga mengatakan petugas menghukum warga yang tidak mengantre dengan benar saat berbelanja sampai yang tidak patuh pada jam malam. Ini tak cuma terjadi di Caracas, melainkan sampai ke berbagai pelosok negeri.

Provea, kelompok HAM yang menyoroti persoalan ini, mengunggah sebuah video ke Twitter pada akhir Juli lalu. Warganet pun bisa menyaksikan bagaimana seorang tentara di salah satu kawasan memerintahkan tiga laki-laki melakukan push up sambil berkata, "Saya tidak seharusnya ada di jalan."

Ada juga kasus di mana petugas mendisiplinkan warga dengan kekerasan fisik. Salah satu bukti yang disebarluaskan Provea di media sosial adalah saat tiga laki-laki dipukuli di bagian kaki dengan memakai tongkat kasti.

3. Hukuman yang diterapkan dianggap berlebihan

Berani Langgar Protokol COVID-19 di Venezuela? Siap-siap Dijemur!Penyemprotan Stadion Maracana, Rio de Janeiro, Brazi, saat final antara Fluminense melawan Flamengo dalam kejuaraan Carioca, pada 8 Juli 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Ricardo Moraes

Publik pun mengkritik cara-cara otoritas Venezuela untuk membuat warga patuh. Baik politisi dari kubu oposisi maupun kelompok HAM menilai hukuman yang diterapkan berlebihan. Mereka menganggap itu adalah sebuah contoh bagaimana Presiden Nicolas Maduro telah melakukan militerisasi respons pemerintah terhadap COVID-19.

Tentara-tentara yang digunakan selama ini juga menerima sorotan karena diduga melakukan penyiksaan, pembunuhan di luar hukum dan hingga pemerasan. Kementerian Informasi Venezuela sendiri menolak memberikan komentar kepada media.

Kepala Kejaksaan Agung setempat Tarek Saab mengaku terkejut. Ia menilai kekerasan fisik itu merupakan perlakuan yang kejam dan tidak manusiawi. Kantornya mengumumkan adanya investigasi dan menghukum terduga pelaku. Namun, ia tak membuka identitasnya.

Baca Juga: Tak Kunjung Usai, Ini 5 Fakta Sejarah Penyebab Krisis Venezuela

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya