Beruang Kutub Kelaparan dan Berkeliaran di Kota Industri Rusia

Es di Kutub Utara mencair dan memaksanya keluar dari habitat

Norilsk, IDN Times - Seekor beruang kutub tampak berkeliaran di kota industri Norilsk, Rusia, dalam minggu ini. Keberadaannya sendiri didokumentasikan oleh seorang pakar satwa liar, Oleg Krashevsky, yang kemudian ia unggah ke akun Instagram pribadinya.

Beberapa foto dan video milik Krashevsky pun viral dalam hitungan jam. Berkeliarannya beruang kutub yang jauh dari habitat naturalnya pun menimbulkan pertanyaan sekaligus kekhawatiran terkait krisis iklim. 

1. Beruang kutub itu diduga kelaparan

Beruang Kutub Kelaparan dan Berkeliaran di Kota Industri Rusiainstagram.com/putoranatour

Menurut pengamatan Krashevsky, beruang kutub yang ia temui itu terpaksa sampai ke sebuah kota industri--sangat bertolak belakang dengan ekosistem di kutub utara--untuk "mencari makanan". Ini karena beruang tersebut terlihat "sangat kurus".

"Dia sangat kelaparan, sangat kurus dan lemah. Dia berputar-putar mencari makanan. Dia hampir tidak memerhatikan orang-orang maupun mobil-mobil," kata Krashevsky kepada CNN. "Dia tampak cukup muda dan kemungkinan kehilangan ibunya. Dia barangkali kehilangan orientasi dan tersesat ke selatan," ucapnya.

Baca Juga: Selamat Hari Beruang Kutub Dunia! Berikut 10 Fakta Unik Hewan Lucu Ini

2. Pemerintah berkata akan mengirimkan bantuan

Krashevsky sendiri masih bertanya-tanya bagaimana cara beruang kutub itu bisa berada sangat jauh dari habitatnya yang berjarak "lebih dari 500 kilometer". Kepala Badan Pengendalian Hutan Negara Rusia, Anatoly Nikolaichuk, menyebut peristiwa tersebut sebagai sesuatu yang sangat langka. Ia menjelaskan bahwa terakhir kalinya seekor beruang kutub muncul di dekat Norislk adalah lebih dari 40 tahun lalu.

Mengetahui kejadian ini, pemerintah setempat berkata akan segera mengirimkan bantuan. Seperti dilaporkan oleh media lokal NGS24.RU, Kepala Departemen Perlindungan Satwa Liar, Andrei Korobkin, menyebut beberapa pakar akan dikirimkan untuk memeriksa beruang kutub itu dan menetapkan kemungkinan adanya gejala kelelahan atau trauma fisik.

3. Krisis iklim membuat es di Kutub Utara mencair

Beruang Kutub Kelaparan dan Berkeliaran di Kota Industri Rusiainstagram.com/putoranatour

Makhluk hidup merasakan lapar adalah sebuah hal yang sangat wajar. Namun, yang perlu dipertanyakan adalah mengapa harus sampai jauh keluar dari tempat tinggal naturalnya untuk mencari makan. Jawabannya adalah karena krisis iklim yang membuat habitat asli makhluk hidup, contohnya beruang kutub dalam hal ini, rusak.

Akhirnya mereka tak punya pilihan lain dan berburu makanan di area tempat tinggal manusia. Salah satu bukti adalah ketika pada awal tahun 2019 ada belasan beruang kutub yang kelaparan sedang mencari makanan di rumah-rumah serta gedung-gedung publik di sebuah area di Rusia bagian utara.

4. Warga sempat ketakutan dengan kemunculan beruang kutub di sekitar tempat tinggal mereka

Karena berkeliarannya beruang kutub di kawasan pemukiman manusia adalah sesuatu yang tidak normal, maka sangat bisa dipahami saat warga merasa ketakutan. "Belum pernah ada invasi beruang kutub massal seperti itu," kata kepala pemerintahan setempat, Zhigansha Musin, seperti dikutip dari The Guardian. "Mereka benar-benar mengejar orang-orang."

5. Suhu di Kutub Utara menghangat lebih cepat dari yang diperkirakan

Beruang Kutub Kelaparan dan Berkeliaran di Kota Industri Rusiaunsplash.com/Andy Brunner

Menurut laporan yang dipublikasikan BBC, pada November 2018 lalu suhu di Kutub Utara seharusnya minus 25 derajat Celcius. Namun, faktanya, suhu yang terekam ketika itu 1,2 derajat Celsius lebih tinggi. Para ahli menemukan bahwa Kutub Utara menghangat dua kali lebih cepat dibandingkan bagian dunia lainnya, termasuk dipengaruhi oleh hilangnya pantulan sinar matahari.

Dengan meningkatnya suhu udara, Manajer Program dari Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional Amerika Serikat, Emily Osborne, menyebabkan "lanskap mengalami kekacauan secara fisik" di mana "segala sesuatu berubah dengan sangat cepat dan dengan cara yang tidak diantisipasi oleh para peneliti".

Baca Juga: Ngeri, Ini 7 Hal yang Perlu Kamu Tahu tentang Perubahan Iklim Global!

Topik:

Berita Terkini Lainnya