Bill Gates Kritik Rencana Pajak Kandidat Presiden Amerika Serikat

Beberapa orang kaya khawatir akan dikenai pajak tinggi

Washington, IDN Times - Pendiri Microsoft, Bill Gates, mengkritik rencana pajak yang diusung kandidat presiden dari Partai Demokrat, Elizabeth Warren, pada Rabu (6/10). Dalam Konferensi DealBook yang diadakan The New York Times, salah satu orang terkaya di dunia tersebut mengaku tidak yakin seberapa "terbukanya" Warren membicarakan rencana itu dengan dia.

Warren, seorang senator, mengumumkan rencana pajaknya pada minggu lalu. Jika terpilih sebagai presiden, Warren berjanji akan memberlakukan pajak khusus terhadap orang-orang super kaya Amerika Serikat. Rencananya itu membuat sejumlah miliarder Amerika Serikat gerah, bahkan mengkritik Warren secara terbuka.

1. Gates khawatir jika harus membayar pajak terlalu besar

Bill Gates Kritik Rencana Pajak Kandidat Presiden Amerika SerikatPendiri Microsoft, Bill Gates, dan istrinya, Melinda Gates, bersama miliarder Amerika Serikat, Warren Buffett. instagram.com/thisisbillgates

Baca Juga: 10 Potret Muda Bill Gates, Sang Pionir Di Balik Kesuksesan Microsoft

"Saya mendukung sistem pajak super progresif," kata Gates, dilansir dari BBC. "Saya telah membayar pajak sebesar lebih dari US$10 miliar. Saya telah membayar pajak lebih besar dari siapa pun . Jika saya masih harus membayar US$20 miliar, tidak masalah," tambahnya, yang secara tidak langsung untuk menegaskan bahwa dirinya tidak anti-pajak.

"Namun, ketika Anda katakan saya harus membayar US$100 miliar, maka saya mulai menghitung sedikit tentang sisanya yang saya punya. Maaf, saya hanya bercanda. Jadi, Anda benar-benar ingin sistem insentif untuk hadir dan Anda bisa punya banyak pilihan tanpa mengancam itu."

2. Warren mencuitkan tanggapan di media sosial

Reporter Recode, Teddy Schleifer, mengunggah sebuah cuitan terkait pernyataan Gates tersebut. Warren pun langsung memberikan tanggapan. "Saya selalu senang bertemu dengan orang-orang, meski kita memiliki pandangan berbeda," tulis Warren tentang apakah ia bersedia berdiskusi dengan Gates soal rencana pajak itu.

"@BillGates, jika kita ada kesempatan, saya sangat ingin untuk menjelaskan secara persis berapa banyak yang harus Anda bayar sesuai pajak kekayaan saya. (Saya berjanji bukan US$100 miliar)," tambah Warren.

3. Gates merespons Warren

Bill Gates Kritik Rencana Pajak Kandidat Presiden Amerika SerikatCalon Presiden Amerika Serikat dari Demokrat Elizabeth Warren mengadakan kampanye di tempat terbuka di San Diego, California, Amerika Serikat, pada 3 Oktober 2019. ANTARA FOTO/REUTERS/Mike Blake

Tanpa diduga, Gates membalas cuitan Warren. "Anda dan kandidat-kandidat lainnya menghadirkan perbincangan menarik soal bagaimana menyelesaikan beberapa masalah terberat dunia seperti mengurangi kemiskinan global dan menghindari bencana iklim (meski persoalan-persoalan itu tidak dibicarakan sesering yang seharusnya," tulis Gates.

"Saya sangat menghormati komitmen Anda untuk menemukan cara-cara guna membereskan kesenjangan kekayaan dan kemiskinan di dalam negeri. Sementara kita mungkin tidak sependapat tentang beberapa caranya, kita pasti sepakat bahwa kita butuh banyak orang pintar yang berkomitmen untuk menciptakan jalan ke depan."

Gates pun menambahkan ia bersedia "membicarakan solusi kreatif" atas masalah-masalah itu.

4. Warren menegaskan ia berencana memberlakukan pajak khusus untuk membiayai beragam kepentingan publik

Bill Gates Kritik Rencana Pajak Kandidat Presiden Amerika SerikatBakal calon presiden Amerika Serikat dari Demokrat Elizabeth Warren mengangkat kedua tangannya saat ia mengadakan reli di luar ruangan di San Diego, California, Amerika Serikat, pada 3 Oktober 2019. ANTARA FOTO/REUTERS/Mike Blake

Awalnya, Warren berencana untuk mewajibkan orang-orang dengan kekayaan antara US$50 juta sampai US$1 miliar untuk membayar pajak sebesar dua persen per tahun. Sedangkan bagi yang mempunyai harta lebih dari US$1 miliar, besaran pajak per tahunnya adalah tiga persen.

Kemudian, pada minggu lalu, Warren melakukan sedikit perubahan. Ia mengumumkan akan melipatgandakan pajak bagi kelompok kedua dari tiga persen menjadi enam persen per tahun. Menurutnya, hasil pajak itu akan bisa membiayai layanan kesehatan gratis untuk semua (Medicare for all) dan serangkaian kepentingan publik lainnya.

5. Gates bukan satu-satunya yang mengkritik Warren

Bill Gates Kritik Rencana Pajak Kandidat Presiden Amerika SerikatPendiri Amazon, Jeff Bezos. instagram.com/jeffbezos

Gates, orang terkaya nomor dua di dunia yang menurut Forbes memiliki kekayaan sebesar US$106,2 miliar, bukan satu-satunya yang khawatir uangnya akan berkurang. CEO JPMorgan, Jamie Dimon, mengatakan dalam suatu wawancara dengan CNBC bahwa Warren menggunakan "kata-kata kasar" dalam rencananya.

Ia juga menilai Warren "menjelek-jelekkan orang-orang sukses", padahal "seharusnya kita menyambut orang-orang sukses dengan tepuk tangan". Orang super kaya lainnya, Leon Cooperman, disebut memiliki kekayaan lebih dari US$3 miliar. Mantan petinggi Goldman Sachs itu mencemooh Warren sebagai "orang yang tidak serius".

Sementara itu, bos Amazon, Jeff Bezos, dikabarkan harus membayar pajak senilai US$6,7 miliar per tahun jika rencana Warren jadi nyata. Dilansir dari The Week, kekayaan Bezos masih akan tersisa sangat banyak, yaitu lebih dari US$105 miliar, meski dia harus menyisihkan enam persen untuk pajak tahunan.

"Ya, para miliarder akan diwajibkan membayar sedikit lebih banyak, tapi mereka tetap akan membayar lebih sedikit dibandingkan jumlah yang mereka dapatkan hanya dengan menyimpan aset mereka ke reksa dana indeks dan tak melakukan apa pun," tegas Warren dalam rilisnya.

Baca Juga: 7 Fakta Dahsyat Kekayaan Bill Gates, Butuh 3 Abad untuk Menghabiskan

Topik:

  • Umi Kalsum

Berita Terkini Lainnya