Bocah Penderita Asma Ini Ditolak Dokter Hingga Tewas
The Telegraph
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
London, IDN Times - Seorang bocah malang berusia lima tahun asal Inggris meninggal usai ditolak oleh dokter dari sebuah klinik di Newport, Inggris. Penderita asma itu mengembuskan nafas terakhir pada malam ia dibawa ke klinik tersebut.
1. Si dokter menyebut bocah itu telat datang
The TelegraphSeperti dilaporkan The Guardian, kasus tewasnya bocah yang bernama Ellie-May sampai di meja hijau. Berdasarkan dokumen pengadilan, dokter yang seharusnya menangani Ellie-May adalah Joanne Rowe. Ellie-May dan ibunya, Shanice Clark, sampai di klinik sekitar pukul 17.00.
Keduanya lalu mengantre di bagian resepsionis antara pukul 17.10 dan 17.18 sore. Pada waktu tersebut Ellie-May disebut sudah tidak bisa berjalan sama sekali. Rowe menolak untuk memeriksa Ellie-May karena ia punya "aturan 10 menit".
Dengan aturan itu, si dokter tidak akan menemui pasien setelah sepuluh menit dari waktu yang sudah ditentukan. Bocah itu pun sempat bertanya mengapa Rowe tidak mau memeriksanya yang berada dalam kondisi kesakitan.
Baca juga: Dokter Dipecat Usai Umumkan Kematian Bayi yang Masih Hidup
2. Keluarga Ellie-May menyalahkan Rowe
southwalesargus.co.ukEditor’s picks
Saksi ahli yang dihadirkan di persidangan berkata bahwa kesempatan untuk menyediakan "perawatan yang bisa menyelamatkan nyawa" Ellie-May hilang dan ia merasa kecewa dengan aturan itu. Keluarga Ellie-May juga mengungkapkan kekecewaan mereka karena Rowe sengaja mengacuhkan pasien yang sudah sakit.
"Koroner menemukan ada kegagalan dalam menyediakan perawatan yang dibutuhkan Ellie-May. Dia dikecewakan oleh sistem. Kami kecewa bahwa kasus ini tak disimpulkan sebagai hasil kelalaian padahal sudah jelas seperti itu," kata pihak keluarga.
Setelah ditolak Rowe, Ellie-May pun dibawa pulang. Pada pukul 22.00, ia mulai batuk dan kemudian dibawa ambulans. Di perjalanan, ibunya mengaku melihat wajah Ellie-May sudah membiru. Gadis kecil itu meninggal tak berapa lama setelah sampai di sebuah rumah sakit.
3. Rowe membela diri atas keputusannya itu
unsplash.com/Hush NaidoBerdasarkan keterangan saksi ahli dari rumah sakit di mana Ellie-May mengembuskan nafas terakhirnya, seorang dokter tidak boleh menolak pasien apalagi ketika mengetahui ia tengah mengalami kondisi yang mengancam nyawanya.
"Tak mungkin aku menetapkan dengan pasti apakah intervensi awal akan mengubah nasib Ellie, tapi bagaimanapun juga dia seharusnya dirawat oleh dokter jaga saat itu," kata saksi ahli bernama Wendy James tersebut.
"Ini tak bisa diterima bahwa pasien harus ditolak dalam kondisi darurat tanpa adanya pemeriksaan klinis terkait kondisi mereka atau pemberian saran apapun. Terutama ketika pasien itu berusia lima tahun dengan catatan medis sebagai penderita asma akut," tambah James.
Rowe sendiri tidak merasa ada yang salah dengan keputusannya. "Jika kamu punya 25 pasien untuk diperiksa dalam satu pagi atau siang hari dan banyak dari mereka terlambat 15 atau 20 menit, kamu takkan pernah bisa melakukan pekerjaan," ujarnya.
Baca juga: Depresi karena Lembur 200 Jam Sebulan, Dokter Ini Bunuh Diri
Topik:
Berita Terkini Lainnya
