Chernobyl Dibanjiri Turis, Kreator Serial Televisinya Merasa Resah

Bencana nuklir Chernobyl terjadi pada 26 April 1986

Los Angeles, IDN Times - Miniseri Chernobyl yang baru selesai tayang di stasiun televisi berlangganan HBO tak hanya membuka mata banyak orang tentang sejarah kelam Uni Soviet ketika Perang Dingin tersebut. Popularitasnya membuat semakin banyak turis yang mengunjungi bekas lokasi bencana nuklir itu.

Mereka pun berpose di beberapa titik dan mengunggahnya di Instagram. Keberadaan dan gaya yang mereka tunjukkan pun seakan kontras dengan situasi di area yang terletak di Pripyat, Ukraina, tersebut. Melihat tren ini, kreator Chernobyl, Craig Mazin, akhirnya buka suara.

1. Mazin mengimbau agar siapapun menjaga perilaku mereka ketika berada di sana

Mazin mengungkapkan keresahannya melalui Twitter pada Rabu (12/6). "Tentu luar biasa bahwa #ChernobylHBO telah menginspirasi gelombang wisatawan ke Zona Eksklusi. Namun ya, saya sudah melihat foto-foto yang tersebar luas," tulisnya.

Ia kemudian melanjutkan,"Jika kalian berkunjung, tolong ingat bahwa sebuah tragedi yang sangat buruk terjadi di sana. Berperilaku lah dengan rasa hormat kepada seluruh korban yang menderita dan yang berkorban."

2. Memang banyak foto diambil para turis di area yang kini seperti kota mati itu

Salah satu titik yang sangat populer bagi turis adalah taman bermain Pripyat, tepatnya di sekitar wahana bianglala berwarna kuning. Taman bermain itu sebenarnya rencananya akan dibuka untuk umum pada 1 Mei 1986 yang bertepatan dengan Hari Buruh. Namun, meledaknya reaktor nuklir Chernobyl pada 26 April di tahun yang sama membatalkan rencana itu.

Baca Juga: Terpapar Radioaktif, Ini Penampakan Hewan Setelah Kejadian Chernobyl

3. Netizen menyamakan dengan perilaku turis ketika berkunjung ke lokasi yang berkaitan dengan Holocaust

Chernobyl Dibanjiri Turis, Kreator Serial Televisinya Merasa Resahinstagram.com/auschwitzmemorial

Salah satu netizen pun membalas cuitan Mazin. Ia menilai turis memang berperilaku sopan ketika berada di lokasi bersejarah yang mengandung kisah kelam. Ia mencontohkan turis yang mendatangi bekas kamp konsentrasi Auschwitz di Jerman. Tempat ini dipakai Nazi untuk menyiksa dan menghabisi warga Yahudi pada Perang Dunia II.

"Ini sama seperti berkunjung ke Auschwitz. Yang jelas tidak dimaksudkan untuk menjadi kunjungan yang membahagiakan dan pastinya perlu dipertanyakan perihal keamanannya," tulis netizen itu.

Apa yang terjadi ini mengingatkan pada foto-foto penyanyi Syahrini yang mengunjungi Berlin Holocaust Memorial dan mengunggahnya di Instagram. Foto-foto itu memperlihatkan gaya glamor dan ekspresi ceria khas Syahrini yang bertolak belakang dengan sejarah berdirinya tempat itu.

Apalagi, di suatu momen, ia merekam dirinya sendiri sedang berkata,"Bagus ya tempat Hitler bunuh-bunuhan dulu." Syahrini pun menghapus foto-foto tersebut setelah mendapatkan kritikan dari netizen.

4. Jumlah turis ke Chernobyl meningkat pesat

Pripyat sendiri berlokasi sekitar 110 kilometer dari ibukota Ukraina, Kiev. Dilansir dari CNN, sejumlah agensi wisata memang membuka tur ke lokasi itu. Tidak sembarang agensi yang bisa membawa turis ke Pripyat sebab harus mengantongi lisensi terlebih dulu. Jumlah kunjungan rupanya meningkat setelah kisah Chernobyl ditayangkan.

"Kami melihat adanya peningkatan pemesanan perjalanan sebanyak 35 persen," kata Victor Korol. Agensinya, SoloEast, sudah menemani para wisatawan ke Chernobyl selama dua dekade. "Sebagian besar orang berkata mereka memutuskan berkunjung setelah menonton tayangan itu. Hampir seperti mereka menontonnya dan lalu melompat ke pesawat."

Menurut Korol, sejak Mei 2019, agensinya bisa mengantarkan sekitar 100 sampai 200 turis pada akhir pekan. Berdasarkan informasi di situs chernobyl-tour.com, jika ingin mengikuti tur, maka seseorang harus mengeluarkan biaya mulai dari Rp1 juta sampai Rp1,6 juta tergantung pada bahasa yang digunakan. Unit reaktor dan wahana bianglala adalah yang paling banyak dikunjungi.

5. Chernobyl mewariskan bencana kemanusiaan yang tak cepat usai

Chernobyl Dibanjiri Turis, Kreator Serial Televisinya Merasa ResahEBRD via blogs.state.gov

Apa yang terjadi di Pripyat merupakan salah satu tragedi terkelam dalam sejarah Uni Soviet. Meledaknya reaktor nuklir Chernobyl nomor empat terjadi ketika para ilmuwan sedang memaksakan untuk melakukan uji coba. Belakangan diketahui bahwa ada cacat yang fatal dalam desain reaktor sehingga kesalahan sedikit saja bisa berakibat mengerikan.

Uni Soviet sendiri sangat tertutup perihal bencana nuklir ini, termasuk penyebab pastinya hingga implikasi dan catatan korban meninggal. Diperkirakan ada ribuan warga Ukraina dan Belarusia yang tewas karena terpapar radioaktif ketika Kremlin berusaha keras menyembunyikan informasi sebenarnya.

Selain itu, warga Pripyat pun harus mengungsi ke kota-kota lain beberapa hari usai ledakan terjadi. Hingga kini, Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) menemukan level radiasi di sana masih sangat tinggi. Bahkan, kawasan itu dinyatakan tidak akan aman untuk ditinggali setidaknya hingga 100 tahun mendatang.

Baca Juga: Foto Area Radioaktif Chernobyl Setelah 30 Tahun Terjadi Ledakan

Topik:

Berita Terkini Lainnya