Daftar Negara yang Terima Pinjaman Bank Dunia untuk Atasi Virus Corona

Bank Dunia siapkan Rp2.642 triliun untuk dipinjamkan

Washington DC, IDN Times - Bank Dunia mengumumkan pinjaman kepada negara-negara yang terdampak pandemik virus corona sangat buruk. Melalui situs resminya, Presiden David Malpass mengungkap pihaknya menyiapkan dana sebesar Rp2.642 triliun untuk dipinjamkan dalam kurun waktu 15 bulan terhitung sejak April 2020.

"Negara-negara paling miskin dan rentan kemungkinan besar akan terdampak paling keras," ujarnya. "Grup Bank Dunia mengambil langkah luas dan cepat untuk mengurangi penyebaran COVID-19 dan kami sudah memiliki operasi respons kesehatan yang bergerak maju di lebih dari 65 negara."

Pinjaman yang diberikan akan dipakai untuk membantu warga miskin dan kelompok rentan, mendukung dunia usaha serta mendorong perbaikan ekonomi. Bank Dunia sendiri mempercepat pencairan pinjaman sebesar Rp31 triliun kepada 25 negara. Sebanyak Rp28 triliun juga dipinjamkan melalui kerja sama dengan rekanan Bank Dunia untuk membiayai proyek yang telah ada sebagai bagian dari program tanggap darurat COVID-19.

Berikut ini adalah daftar negara-negara yang telah menerima pinjaman awal dari Bank Dunia untuk kebutuhan menanggulangi dampak virus corona:

1. Afganistan, India dan Pakistan di kawasan Asia Selatan

Daftar Negara yang Terima Pinjaman Bank Dunia untuk Atasi Virus CoronaPekerja migran dan keluarga mereka menaiki kereta yang melebihi kapasitas, setelah pemerintah memberlakukan pelarangan bagi pertemuan publik sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona, di Mumbai, India, pada 21 Maret 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Prashant Waydande

Pemerintah India menerima Rp16,5 triliun dari Bank Dunia dalam bentuk dana darurat guna mendukung pemeriksaan, pelacakan kontak dan kemampuan diagnosis laboratorium yang lebih baik. Dana itu juga akan dipakai untuk pembelian alat pelindung diri dan pembuatan kamar-kamar isolasi baru. Di India ada hampir 4.300 kasus di mana 118 orang meninggal dan 328 sembuh.

Sebanyak Rp3,3 triliun dipinjamkan Bank Dunia kepada Pakistan untuk mendukung persiapan dan tanggap darurat di sektor kesehatan serta mendukung perlindungan sosial dan program pendidikan bagi warga miskin dan rentan. Ada lebih dari 3.200 kasus COVID-19 di Pakistan yang menyebabkan 50 orang tewas. Sementara ada 257 orang yang sembuh.

Bank Dunia meminjamkan Rp1,6 triliun kepada pemerintah Afganistan. Bantuan itu dipakai untuk meningkatkan deteksi, surveilans, sistem laboratorium serta memperkuat layanan kesehatan mendasar dan perawatan intensif. Saat ini, Afganistan telah melaporkan sebanyak 367 kasus COVID-19. Tujuh orang meninggal dunia, sementara 17 dinyatakan sembuh.

Baca Juga: Cegah COVID-19, 20 Ribu Jemaah Tablig Akbar di Pakistan Dikarantina

2. Ethiopia dan Kongo di kawasan Afrika

Daftar Negara yang Terima Pinjaman Bank Dunia untuk Atasi Virus CoronaSuasana lockdown untuk menanggulangi wabah virus corona di Cape Town, Afrika Selatan, pada 26 Maret 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Mike Hutchings

Ethiopia saat ini melaporkan total 43 kasus COVID-19. Ada dua orang meninggal dan empat sembuh dari penyakit akibat virus corona itu. Bank Dunia pun menyetujui pemberian pinjaman sebesar Rp1,3 triliun kepada pemerintah Ethiopia untuk pembelian peralatan alat-alat medis vital, pembangunan kapasitas sistem kesehatan dan mendukung pendirian pusat-pusat perawatan.

Di Kongo, Bank Dunia menggelontorkan Rp775 miliar untuk membantu mendukung strategi pengurungan, pelatihan para staf medis dan penyediaan peralatan untuk memastikan deteksi kasus dan pelacakan kontak dengan cepat. Ada 154 kasus COVID-19 di Kongo di mana 18 meninggal dan tiga dilaporkan sembuh.

3. Kamboja dan Mongolia di kawasan Asia Timur dan Pasifik

Daftar Negara yang Terima Pinjaman Bank Dunia untuk Atasi Virus CoronaBiksu Budha menggunakan pelindung wajah dan masker untuk melindungi diri dari virus corona saat mengumpulkan derma di Bangkok, Thailand, pada 31 Maret 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Chalinee Thirasupa

Bank Dunia meminjamkan Rp443 miliar kepada Mongolia untuk membantu pelatihan perawatan darurat bagi dokter, suster dan paramedis. Selain itu, dana tersebut juga dipakai membeli perlengkapan medis dan laboratorium, rehabilitasi fasilitas kesehatan, dan penguatan kapasitas nasional untuk menanggulangi krisis kesehatan. Sebanyak 15 kasus COVID-19 tercatat di Mongolia dan belum ada pasien meninggal.

Kamboja menerima Rp30 miliar dari Bank Dunia untuk membantu mendirikan laboratorium, pusat isolasi dan perawatan di 25 rumah sakit rujukan di beberapa provinsi. Kamboja juga akan membeli perlengkapan medis esensial serta alat-alat tes. Ada 114 kasus COVID-19 di Kamboja. Pemerintah belum melaporkan ada yang meninggal.

4. Kyrgystan dan Tajikistan di kawasan Asia Tengah

Daftar Negara yang Terima Pinjaman Bank Dunia untuk Atasi Virus CoronaPetugas medis Rusia memakai pakaian pelindung sambil memeriksa penumpang untuk pencegahan penyebaran virus corona di Bandara Internasional Sheremetyevo luar Moskow, Rusia, pada 17 Maret 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Sergey Pivovarov

Sebanyak Rp186 miliar dipinjamkan oleh Bank Dunia kepada Tajikistan untuk melakukan ekspansi kapasitas perawatan intensif melalui pembelian peralatan, pelatihan serta dukungan koordinasi dengan masyarakat. Dana itu juga akan dipakai untuk bantuan sosial sementara kepada rumah tangga yang paling rentan. Tajikistan belum melaporkan adanya kasus COVID-19.

Lain halnya dengan Kyrgystan yang sudah melaporkan 216 kasus di mana empat meninggal dan 33 dinyatakan sembuh. Bank Dunia pun meminjamkan Rp200 miliar guna mendukung kapasitas tim cepat tanggap, rumah sakit dan laboratorium dengan menyediakan perlengkapan medis, ICU serta dana persiapan bagi rumah sakit.

5. Haiti dan Ekuador di kawasan Amerika Latin dan Karibia

Daftar Negara yang Terima Pinjaman Bank Dunia untuk Atasi Virus CoronaStaf medis membawa poster setelah direktur rumah sakit, ahli bedah Jerry Bitar, diculik, saat Haiti berjuang melawan penyebaran virus corona di tengah kekerasan geng, di Port-au-Prince, Haiti, pada 27 Maret 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Jeanty Junior Augustin

Haiti mendapat dana bantuan lewat International Development Association (IDA) sebesar Rp330 miliar untuk meminimalisir transmisi virus corona melalui tes bagi yang sudah dideteksi dini dan tanggap darurat untuk mengurung wabah. Dana itu juga digunakan untuk memobilisasi staf kesehatan tambahan dan penyediaan alat-alat perawatan pasien. Haiti melaporkan 21 kasus di mana satu meninggal, sedangkan satu sembuh.

Jumlah yang sama dipinjamkan Bank Dunia kepada Ekuador yang melaporkan lebih dari 3.600 kasus COVID-19. Sebanyak 180 orang meninggal, sementara 100 sembuh. Pinjaman itu dipakai untuk pembelian alat-alat medis dan perlengkapan unit rawat intensif serta ruang isolasi. Beberapa juga digunakan untuk mendanai strategi komunikasi nasional dan diseminasi informasi soal pencegahan dan perlindungan kepada publik.

6. Yaman dan Djibouti di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara

Daftar Negara yang Terima Pinjaman Bank Dunia untuk Atasi Virus CoronaSejumlah wanita dan anak berada di kamp untuk mereka yang mengungsi dari pertempuran antara pasukan pemerintah dengan tentara Houthi di provinsi bagian utara Yaman, al-Jawf, di Marib, Yaman, pada 8 Maret 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Ali Owidha

IDA juga memberi dana bantuan sebesar Rp444 miliar kepada Yaman. Bantuan itu diberikan melalui kerja sama dengan badan kesehatan dunia (WHO). Yaman akan memakainya untuk membatasi penyebaran virus corona dan mitigasi risiko yang berhubungan dengan COVID-19. Belum ada laporan kasus virus corona di negara tersebut.

Kredit sebesar Rp82 miliar diberikan oleh IDA kepada Djibouti yang akan memakainya untuk rencana persiapan. Sebagian besar dana akan dipakai untuk membiayai kebutuhan darurat dan respons terhadap pandemik, serta memperkuat sistem kesehatan di seluruh negeri. Ada 59 kasus COVID-19 di Djibouti di mana sembilan orang dinyatakan sembuh.

Baca Juga: [LINIMASA] Perkembangan Terkini Wabah Virus Corona di Indonesia

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya