Demi Raih Suara, Trump 'Mainkan' Isu Imigrasi

Pemilu AS tengah berlangsung saat ini

Washington DC, IDN Times - Pemilu Amerika Serikat untuk memilih anggota Kongres, gubernur negara bagian serta wali kota sedang berlangsung saat ini, Selasa (6/11). Pemilu ini menjadi momentum yang sangat penting bagi Partai Demokrat dan Republik karena akan menentukan peta politik berikutnya. 

Tak heran Donald Trump mengerahkan usaha untuk meraih suara sebesar-besarnya.

1. Ia tak suka isu ekonomi dan memilih untuk mengeksploitasi masalah imigrasi

Demi Raih Suara, Trump 'Mainkan' Isu ImigrasiANTARA FOTO/REUTERS/Carlos Barria

Salah satu cara utama yang dipakai Trump untuk mendulang dukungan adalah dengan mengesampingkan isu ekonomi. Menurutnya, isu tersebut masih kalah jika dibandingkan dengan persoalan imigrasi. 

Targetnya? Para pendukung Trump yang sangat anti terhadap kebijakan menerima imigran, termasuk pencari suaka dan pengungsi.

Ini dikatakan oleh dua orang dalam Partai Republik kepada CNN. Dalam sebuah pertemuan rahasia, keduanya menyebutkan Trump memprotes akhir dari iklan Partai Republik yang mengangkat isu ekonomi. "Dia membencinya," kata kedua sumber.

Baca Juga: 5 Hal yang Perlu Kamu Tahu Soal Pemilu Amerika Serikat

2. Trump tak peduli soal sensitivitas terhadap situasi terbaru di Amerika Serikat

Demi Raih Suara, Trump 'Mainkan' Isu ImigrasiANTARA FOTO/REUTERS/Yuri Gripas

Para analis politik di Amerika Serikat menilai bahwa Trump masih yakin bahwa masalah imigrasi yang memecah masyarakat adalah cara terbaik baginya untuk mendapatkan suara. Padahal, kebanyakan pejabat Partai Republik lebih memilih menggaungkan perkembangan di bidang ekonomi.

Dua orang dalam Partai Republik tersebut juga mengatakan bahwa Trump tak peduli dengan perkembangan situasi di Amerika Serikat seperti penembakan di sinagog di Pittsburgh yang baru terjadi. Pasalnya, kata keduanya, pesan bernada optimis tidak akan memaksa pendukung Trump untuk datang ke tempat pemungutan suara.

3. Hasil pemilu ini sangat dinantikan karena berdampak pada konstelasi politik

Demi Raih Suara, Trump 'Mainkan' Isu Imigrasiunsplash.com/Arnaud Jaegers

Ada ratusan kursi di Kongres yang diperebutkan pada November ini. Dalam sistem politik Amerika Serikat, Kongres terbagi menjadi dua: Dewan Perwakilan Rakyat dan Senat. Berdasarkan data yang diunggah situs resmi pemerintah Amerika Serikat, Pemilu ini akan memperebutkan 435 kursi di tingkat Dewan Perwakilan Rakyat. 

Tak hanya itu, ada juga 35 dari 100 kursi Senat yang lowong. Beberapa anggota Senat mencalonkan diri kembali. Sedangkan beberapa lainnya memilih berhenti. 

Ini bukan pemilu sembarangan. 

Menurut survei Pew Research Center, lebih dari separuh pemilih yang mendaftarkan diri lebih awal mengaku lebih bersemangat mengikuti pemilu 2018 kali ini. Mengapa? Sebab ini menjadi pertaruhan mereka sebagai bangsa.

Pemilu 2018 ini sangat berdampak signifikan pada peta politik Amerika Serikat. Saat ini, Partai Republik yang mengusung Donald Trump saat Pilpres kemarin menguasai Kongres. Partai Demokrat sendiri menargetkan untuk mengambil alih dengan memenangkan 51 kursi di tingkat Senat dan 218 di level DPR.

Baca Juga: Trump Tuding Tiongkok Intervensi Pemilu Amerika Serikat

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya