Denmark Tolak Jual Greenland, Trump Putuskan Tunda Kunjungan

PM Denmark sebut keinginan Trump itu absurd

Washington DC, IDN Times - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menginformasikan bahwa ia menunda kunjungannya ke Denmark. Melalui Twitter pada Selasa malam waktu setempat (20/8), Trump menyebut penundaan itu disebabkan oleh pernyataan Perdana Menteri Denmark, Mette Frederiksen.

Seperti dikabarkan sebelumnya, Trump membenarkan bahwa dia berminat untuk membeli Greenland untuk dijadikan sebagai bagian dari Amerika Serikat. Ia bahkan menganggap ini seperti pembelian real estate. Frederiksen pun menegaskan bahwa Greenland tidak dijual.

Baca Juga: Donald Trump Ingin Membeli Greenland

1. Alasan penundaan adalah penolakan untuk membicarakan Greenland

Denmark Tolak Jual Greenland, Trump Putuskan Tunda KunjunganANTARA FOTO/REUTERS/Leah Millis

"Denmark merupakan suatu negara yang spesial dengan orang-orang yang luar biasa, tapi berdasarkan komentar Perdana Menteri Mette Frederiksen, bahwa dia tidak berminat untuk membicarakan pembelian Greenland, saya akan menunda pertemuan kami yang dijadwalkan terjadi dalam dua minggu ke waktu lain," tulisnya.

"Perdana Menteri mampu menyelamatkan pengeluaran dan usaha yang sangat besar bagi Amerika Serikat dan Denmark dengan bersikap tegas seperti itu. Saya berterima kasih kepadanya untuk itu dan menantikan untuk menjadwalkan kembali di masa depan!" tambahnya.

2. Kabar ini pertama kali diberitakan oleh Wall Street Journal

Denmark Tolak Jual Greenland, Trump Putuskan Tunda KunjunganANTARA FOTO/REUTERS/Leah Millis

Wall Street Journal melaporkan minggu lalu bahwa Trump yang hobi memamerkan kekayaannya telah "mengekspresikan keinginannya" untuk membeli Greenland dan akan menjadikannya sebagai bagian dari Amerika Serikat. Dalam laporan itu juga disebutkan Trump sampai meminta nasihat dari Gedung Putih.

Trump bukan presiden Amerika Serikat pertama yang ingin membeli Greenland dari Denmark. Pada 1946, Harry Trump mengungkapkan hasrat yang sama, tapi hasilnya tidak berbeda yaitu sebuah penolakan.

Sementara itu, Denmark sempat berkali-kali gagal menjual Danish West Indies. Pada 1917, Amerika Serikat berhasil membelinya dan menamainya United States Virgin Islands.

3. Trump menganalogikan pembelian Greenland seperti real estate

Denmark Tolak Jual Greenland, Trump Putuskan Tunda Kunjunganunsplash.com/Filip Gielda

Trump mengatakan kepada reporter,"Kami beraliansi sangat baik dengan Denmark, kami melindungi Denmark seperti kami melindungi bagian besar dari dunia ini. Jadi, konsep itu muncul dan saya katakan,'Pasti saya pertimbangkan'. Secara strategis, ini menarik dan kami tertarik, tapi kami akan bicarakan dengan mereka."

"Ini bukan yang utama, saya bisa katakan itu," tambahnya, menegaskan bahwa pembelian Greenland tidak menjadi isu terpenting dalam skala prioritas Washington. Meski begitu, Trump menyebut jika mampu menjadikan Greenland sebagai bagian dari Amerika Serikat, "ini secara esensi merupakan kesepakatan real estate yang besar".

4. Denmark menegaskan tak menjual Greenland

Denmark Tolak Jual Greenland, Trump Putuskan Tunda Kunjunganunsplash.com/Filip Gielda

Pada Minggu (18/8), Perdana Menteri Mette Frederiksen menegaskan status Greenland kepada koran Sermitsiaq ketika bertepatan dengan kunjungan ke Greenland. Ia menggarisbawahi bahwa"Greenland tidak dijual".

"Greenland bukan milik orang-orang Denmark. Greenland milik warga Greenland. Saya sangat berharap ini tidak serius," tambahnya. Trump sendiri dijadwalkan mengunjungi Kopenhagen, Denmark, bulan depan untuk bertemu Frederiksen dan Perdana Menteri Greenland, Kim Kielsen.

5. Tidak diketahui apakah ini berdampak pada kunjungannya yang lain

Denmark Tolak Jual Greenland, Trump Putuskan Tunda Kunjunganunsplash.com/Jonatan Pie

Dilansir dari CNN, awalnya Trump menolak menyebut alasan kunjungannya ke Denmark adalah untuk mendiskusikan pembelian Greenland. Ia mengatakan bahwa dirinya menerima undangan dari Ratu Denmark, Margrethe II, serta untuk membicarakan sejumlah persoalan bilateral.Trump juga dijadwalkan mengunjungi Polandia. Dengan penundaan ini, tidak diketahui apakah acara di Polandia juga akan terkena dampak. 

Greenland sendiri merupakan wilayah otonom yang berada di bawah kekuasaan Denmark. Ini karena pada 2008, warga Greenland memutuskan dalam referendum untuk mempunyai pemerintahan sendiri. Transfer kekuasaan pun berlangsung dan akhirnya Greenland bisa mengurus kebijakan politik, ekonomi, dan yudisial sendiri.

Salah satu pulau terbesar di dunia itu hanya bergantung kepada Denmark untuk urusan kebijakan luar negeri dan pertahanan. Amerika Serikat punya pangkalan militer di pinggiran Greenland yaitu Thule Air Base. Satu dari banyak fungsinya adalah memberikan peringatan rudal dan pantauan luar angkasa selama 24 jam dalam tujuh hari.

Baca Juga: Jual Sedotan Plastik, Trump Kantongi Rp6,4 Miliar untuk Biaya Kampanye

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya