Diduga Terlibat Skandal Korupsi Presiden Korsel, Bos Samsung Akan Ditangkap

Konglomerat terkaya di Korea Selatan

Rumor mengenai keterlibatan konglomerat Korea Selatan dalam skandal Presiden Park Geun-hye sudah beredar sejak akhir tahun 2016. Salah satu pengusaha yang diduga berada dalam pusaran korupsi Geun-hye adalah pimpinan Grup Samsung, Jay Y. Lee. Bahkan, Jaksa penuntut umum Korea Selatan sudah mengajukan untuk menangkapnya. Dia diduga melakukan suap senilai jutaan dolar kepada seorang teman dekat Geun-hye. Geun-hye sendiri saat ini sedang menghadapi pemakzulan atau impeachment.

Keputusan ini diambil setelah pimpinan Grup Samsung tersebut diinvestigasi kepolisian Korea Selatan selama 22 jam.

Diduga Terlibat Skandal Korupsi Presiden Korsel, Bos Samsung Akan DitangkapKim Hong-ji/REUTERS

Seperti dilaporkan oleh Reuters, minggu lalu , Lee telah menjalani investigasi selama 22 jam penuh dalam kasus skandal korupsi yang melibatkan Presiden Park Geun-hye. Dari investigasi tersebut, jaksa menuduh Jay telah melakukan suap sebesar lebih dari Rp 480 miliar kepada Choi Soon-sil, teman dekat dari Park, yang juga berada dalam pusaran skandal.

Selain suap, Jay juga dituduh melakukan penggelapan aset serta melakukan sumpah palsu. Pihak Pengadilan Tinggi Seoul sendiri memutuskan untuk mengadakan persidangan pada hari Rabu tanggal 18 Januari 2017 untuk memutuskan apakah akan mengeluarkan surat penangkapan yang diminta jaksa. Pengadilan menyebut meski urusan kondisi ekonomi penting, tapi keadilan tetap harus ditegakkan. Jay sendiri merupakan konglomerat terkaya di Korea Selatan dan memiliki sepertiga saham di bursa saham negara tersebut.

Baca Juga: Lebih dari 1 Juta Rakyat Korea Selatan Turun ke Jalan Menuntut Presiden Mundur

Samsung membantah tuduhan yang dilayangkan oleh jaksa.

Diduga Terlibat Skandal Korupsi Presiden Korsel, Bos Samsung Akan DitangkapSeongJoon Cho/Bloomberg/Getty Images via fortune.com

Wall Street Journal melaporkan bantahan dari pihak Samsung atas tuduhan yang dilayangkan oleh jaksa. Samsung menyatakan bahwa pihaknya tak pernah melakukan suap. Lebih lanjut, perwakilan Samsung mengaku sulit menerima tuduhan tersebut.

Bila Jay ditahan, maka Grup Samsung akan mengalami kekosongan kepemimpinan padahal kerajaan bisnis ini sedang menghadapi kemunduran. Beberapa waktu lalu, salah satu produk mereka, Galaxy Note 7, ditarik secara besar-besaran dari pasar karena ada beberapa kasus meledaknya ponsel keluaran terbaru tersebut. Keputusan ini saja sudah merugikan perusahaan sebesar lebih dari Rp 66 triliun. Tak hanya itu, Grup Samsung juga diprediksi akan mengalami kesulitan dalam mengorganisir ulang bisnisnya yang cukup kompleks.

Baca Juga: 6 Hal yang Perlu Kamu Tahu Soal Skandal Presiden Korea Selatan

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya