"Do You Hear The People Sing?", Lagu Demonstrasi Rakyat Hong Kong

Lagu dari Les Miserables untuk ungkapkan rasa frustrasi

Hong Kong, IDN Times - Ada yang hampir puitis dari demonstrasi besar-besaran di Hong Kong pada akhir pekan kemarin. Tidak hanya jumlah demonstran yang menurut penyelenggara mencapai dua juta orang, tapi juga cara mereka menyampaikan rasa frustrasi yang tertahankan.

Selama seminggu, para pengunjuk rasa seakan menunjukkan mereka tidak sedang setengah hati dalam menuntut pemerintah Hong Kong untuk mencabut RUU Ekstradisi ke Cina. Secara konsisten mereka tetap memenuhi jalanan kota, bahkan dengan serempak memakai baju berwarna hitam. Kemudian, di sela-sela demonstrasi, mereka menyanyikan lagu protes.

1. Mereka terdengar menyanyikan "Do You Hear The People Sing?"

Do You Hear The People Sing?, Lagu Demonstrasi Rakyat Hong KongANTARA FOTO/REUTERS/Athit Perawongmetha

Menurut dokumentasi koresponden CNN, salah satu lagu yang terdengar adalah "Do You Hear The People Sing?". Dalam video yang kemudian tersebar luas itu tampak sekelompok besar pengunjuk rasa berdiri di bawah jembatan penyeberangan di dekat markas kepolisian pada Minggu (16/6).

Mereka kemudian bersatu menyanyikan lirik lagu yang memang berisi kisah perjuangan melalui demonstrasi di jalanan. "Do you hear the people sing? Singing the song of angry men? It is the music of the people who will not be slaves again. When the beating of your heart echoes the beating of the drums, there is a life about to start when tomorrow comes."

Baca Juga: Usai Dituntut Mundur, Pemimpin Hong Kong Ucapkan Permintaan Maaf

2. "Do You Hear The People Sing?" merupakan salah satu lagu ternama dari musikal "Les Miserables"

https://www.youtube.com/embed/PUlQNsl4Qvk

Bagi penggemar film musikal "Les Miserables" yang memenangkan tiga penghargaan Oscar pada 2012, lagu tersebut pasti familiar. Benar, "Do You Hear The People Sing?" memang merupakan salah satu lagu paling populer dari film yang disutradarai oleh Tom Hooper itu.

Dalam film, sekelompok pelajar serta para pemuda membentuk barisan dan membangun barikade di jalanan Paris untuk menjalankan revolusi anti-monarki. Latar waktunya sendiri adalah Pemberontakan Paris atau Revolusi Juni yang dalam sejarah terjadi pada 5 sampai 6 Juni 1832.

3. "Do You Hear The People Sing?" punya tempat spesial di musikalnya

Do You Hear The People Sing?, Lagu Demonstrasi Rakyat Hong KongANTARA FOTO/REUTERS/Athit Perawongmetha

"Les Miserables" merupakan film yang diadaptasi dari novel karya Victor Hugo. Novel tersebut diterbitkan pada 1862. Baru pada 1980, musikalnya pertama kali ditampilkan di Paris. Ketika itu, "Do You Hear The People Sing?" yang diproduksi oleh Claude-Michel Schonberg langsung menjadi terkenal.

Versi Prancisnya adalah "À la Volonté du Peuple" yang berarti "Kehendak Rakyat". Lagu tersebut mendapatkan tempat istimewa sehingga dinyanyikan dua kali dalam musikal panggungnya. Pertama, oleh pemuda bernama Enjolras yang memimpin revolusi bersama pelajar-pelajar lainnya. Mereka tergabung dalam sebuah asosiasi pemberontak yaitu Les Amis de l'ABC.

Mereka menyanyikannya saat bersiap untuk turun ke jalanan Paris usai meninggalnya seorang jenderal sekaligus politisi Jean Maximilien Lamarque. Kepergian Lamarque, seorang pengkritik pemerintahan monarki Prancis yang ia nilai telah menekan kebebasan sipil dan politik rakyat, menjadi jalan bagi revolusi itu.

"Do You Hear The People Sing?" kemudian dinyanyikan kembali di bagian akhir musikal. Di titik ini, seluruh pemeran "Les Miserables" ikut bergabung. Secara musik, melodinya kian meninggi dan vokal para pemeran semakin keras untuk menegaskan perjuangan rakyat Prancis.

4. Lirik lagu itu mengajak rakyat untuk menggulingkan pemerintah

Do You Hear The People Sing?, Lagu Demonstrasi Rakyat Hong KongANTARA FOTO/REUTERS/Athit Perawongmetha

Sedangkan secara lirik, "Do You Hear The People Sing?" memotret rasa frustrasi masyarakat Paris saat detik-detik menjelang revolusi. Dalam sejarah, Société des Droits de l'homme (SDH) merupakan organisasi pemuda yang disebut berperan signifikan dalam memantik kemarahan rakyat. Hugo pun menjadikannya inspirasi untuk asosiasi fiktif, Les Amis de l'ABC, yang diketuai Enljoras.

Pemberontakan Paris sendiri dipicu oleh kegagalan pemerintah dalam mengelola ekonomi dan ini tampak di sejumlah wilayah di Prancis. Mereka juga tidak setuju ketika penguasa Prancis berganti-ganti tanpa melibatkan rakyat. Inilah yang menjadi poin utama "Do You Hear The People Sing?" di mana rakyat menilai pemerintah tak mendengarkan suara mereka sehingga layak untuk digulingkan.

5. "Do You Hear The People Sing?" sebelumnya sudah jadi lagu protes di Hong Kong

Do You Hear The People Sing?, Lagu Demonstrasi Rakyat Hong KongANTARA FOTO/REUTERS/Tyrone Siu

Rakyat Hong Kong bukan pertama kali ini menggaungkan "Do You Hear The People Sing?". Lagu ini sudah populer sebelumnya ketika demonstrasi massal terjadi pada 2014. Demonstrasi yang dikenal sebagai Umbrella Movement itu terjadi usai pemerintah Cina menyatakan keinginan untuk mengubah sistem pemilihan umum di Hong Kong.

Kelompok pelajar dan akademisi menjadi ujung tombak pergerakan. Mereka memutuskan membangkang dari aturan dan mulai menduduki sejumlah gedung serta jalanan. Mereka juga memblokade beberapa area. Sama seperti demonstrasi saat ini, waktu itu polisi juga merespons massa dengan gas air mata.

Pemerintah Hong Kong dan Cina pun menyebut Umbrella Movement sebagai tindakan ilegal, terutama karena bentuk protes mereka. Menurut catatan pemerintah, ada sebanyak 500 orang ditangkap selama demonstrasi berlangsung, termasuk mahasiswa bernama Joshua Wong yang dianggap sebagai tokoh penting Umbrella Movement.

6. Pemerintah Cina menyensor lagu itu

Do You Hear The People Sing?, Lagu Demonstrasi Rakyat Hong KongANTARA FOTO/REUTERS/Tyrone Siu

Hanya saja, saat "Do You Hear The People Sing?" bergema di salah satu titik di Hong Kong, masyarakat di Cina daratan justru tidak bisa mendengarkannya. Seperti dilaporkan The Economist, Beijing memutuskan menyensor lagu tersebut. Misalnya di layanan streaming musik ternama QQ Music.

Lagu itu tidak bisa didengarkan karena alasan hak cipta. Saat memasukkan "Les Miserables" ke dalam pencarian, ada lebih dari 10 versi yang muncul, kecuali "Do You Hear The People Sing?". Di platform lainnya, NetEase Music, pencarian dengan judul itu tak menghasilkan apapun. Namun, saat mencari album "Les Miserables", baru muncul lah lagu tersebut. Rupanya, pemerintah Cina tidak ingin mendengar rakyatnya bernyanyi.

Baca Juga: Alasan Ratusan Ribu Warga Hong Kong Protes RUU Ekstradisi ke Tiongkok

Topik:

Berita Terkini Lainnya