Episentrum COVID-19 di Jerman Jadi Pusat Riset Virus Corona 

Sejumlah pakar virus akan berkumpul di distrik Heinsberg

Berlin, IDN Times - Distrik Heinsberg di Jerman dicanangkan sebagai pusat riset virus corona guna mengetahui penyebaran dan penanganannya. Area yang berlokasi di Rhine-Westphalia bagian utara dan berbatasan dengan Belanda itu menjadi episentrum COVID-19 di Jerman.

Pemerintah melaporkan ada 1.281 total kasus virus corona dan 34 kematian di distrik berpenduduk 250.000 jiwa tersebut. Sebanyak 550 pasien positif COVID-19 dinyatakan sembuh. Sedangkan di seluruh Jerman ada hampir 72.000 kasus dan 775 kematian. Lebih dari 16.000 diumumkan sembuh.

1. Sejumlah pakar virus dan mahasiswa Ilmu Kedokteran akan berkumpul di Heisenberg

Episentrum COVID-19 di Jerman Jadi Pusat Riset Virus Corona Staf medis memakai pakaian pelindung sementara pasien menunggu untuk tes virus corona di distrik Reinickendorf, Berlin, Jerman, pada 23 Maret 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Fabrizio Bensch

Seperti dilaporkan The Guardian, sejumlah virologis dan tim yang terdiri dari 40 mahasiwa Ilmu Kedokteran akan berkumpul di Heinsberg dalam beberapa minggu mendatang. Pada Selasa (31/3), mereka meluncurkan apa yang disebut "studi klaster kasus COVID-19" dan menjadikan Heinsberg sebagai laboratorium.

Di sana, mereka akan meneliti bagaimana virus corona bisa menyebar hingga kemungkinan cara untuk menanganinya. Sebanyak 1.000 orang akan menjadi obyek penelitian. Mereka telah dipilih sebagai perwakilan populasi Jerman secara keseluruhan.

Baca Juga: Usai Temui Dokter Positif COVID-19, Kanselir Jerman Jalani Karantina

2. Ketua tim pakar menilai hasilnya akan sangat penting bagi Jerman

Episentrum COVID-19 di Jerman Jadi Pusat Riset Virus Corona Ruang kelas kosong di Freiherr-vom-Stein saat penutupan sekolah di tengah pandemik COVID-19, di Bonn, Jerman, pada 13 Maret 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Wolfgang Rattay

Profesor Hendrik Streeck selaku ketua tim virologis University of Bonn mengatakan hasil riset bisa dipakai untuk menciptakan cetak biru tentang bagaimana Jerman bisa menghadapi virus di tahun-tahun mendatang. Dengan langsung meneliti wilayah paling terdampak, Streeck mengharapkan hasilnya akan mendekati kenyataan.

"Ini merupakan suatu kesempatan besar bagi seluruh Jerman," ujar Streeck dalam pertemuan dengan anggota parlemen. "Kita akan mengumpulkan informasi dan tips praktis soal bagaimana menangani COVID-19 dan bagaimana kita bisa mengurungnya lebih baik tanpa membuat hidup kita berhenti selama beberapa tahun ke depan."

3. Mereka akan meneliti kehidupan sehari-hari warga

Episentrum COVID-19 di Jerman Jadi Pusat Riset Virus Corona Suasana ruang sidang majelis rendah parlemen Bundestag, di tengah penyebaran virus corona di Berlin, Jerman, pada 24 Maret 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Annegret Hilse

Tim yang dikepalai Streeck tersebut akan mengunjungi 500 rumah tangga, taman kanak-kanak serta rumah sakit. Mereka juga akan memperhatikan setiap kegiatan warga mulai dari tingkat penularan virus corona dari anak-anak ke orang dewasa, bagaimana keluarga bisa terinfeksi, sampai apakah hewan peliharaan bisa menyebarkannya.

Mereka pun akan melihat kemungkinan penyebaran virus lewat gagang pintu, remote TV hingga jenis-jenis makanan tertentu. "Jika ada cara mencegah penyakit dari menyebar luas di lingkungan kita, kami ingin tahu cara itu, dengan tujuan bisa menemukan bagaimana kita bisa bergerak bebas di lingkungan secara bersama-sama," tambah Streeck.

Mengutip The Local, kasus COVID-19 pertama di Rhine-Westphalia bagian utara diidentifikasi pada 25 Februari. Pasien adalah satu pasangan yang sempat merayakan sebuah karnaval di bulan yang sama.

Keduanya tidak mengetahui jika mereka sudah terinfeksi virus corona. Rhine-Westphalia utara sendiri adalah negara bagian paling padat penduduk di Jerman sehingga disebut tak mengejutkan jika episentrum COVID-19 ada di sana.

Baca Juga: Cemaskan Dampak Ekonomi akibat COVID-19, Menteri Jerman Bunuh Diri 

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya