Foto Bayi Raksasa Dipasang di Perbatasan AS, Ini Tujuannya

Bayi itu adalah putra dari seorang warga Meksiko

Akhir pekan kemarin banyak warga yang mengunjungi salah satu area di tembok perbatasan Meksiko dan Amerika Serikat. Pasalnya, sebuah foto bayi raksasa dipasang di tembok tersebut. Foto itu memperlihatkan bayi yang mengintip dari balik tembok dan jari-jarinya ingin mencengkeram tembok itu.

Foto raksasa itu melahirkan diskusi terkait imigrasi.

Foto Bayi Raksasa Dipasang di Perbatasan AS, Ini TujuannyaGregory Bull/AP via Time

Dikutip dari Time, foto itu seperti mengesankan bahwa pembatas berupa tiang-tiang besar besar tersebut bisa dirobohkan hanya dengan tawa seorang bayi. Seorang seniman Prancis berinisial JR adalah orang yang ada di balik pendirian foto yang memiliki tinggi 20 meter itu.

Tujuannya bukan semata-mata membuat orang penasaran, tapi juga untuk melahirkan diskusi tentang imigrasi. Terbukti dari cukup banyaknya warga yang rela menyetir hingga lokasi itu yang berjarak 64 kilometer tenggara San Diego.

Dengan jumlah orang yang ingin melihat foto itu langsung, petugas perbatasan pun mengingatkan agar mereka jangan sampai melewati pagar pembatas antara dua negara. Salah seorang warga yang menangkap ide dari pendirian foto itu berkata,"Ukurannya sangat besar. Itu menarik perhatian orang kepada isu [imigrasi] dengan cara yang positif."

Tak hanya warga Amerika Serikat yang penasaran, tapi juga warga di sisi lain tembok itu. Sejumlah warga Meksiko berbondong-bondong mengambil selfie, sementara anak-anak yang masih memakai seragam sekolah juga ikut berkerumun di bagian bawahnya. Dari sela-sela tiang besi, warga kedua negara saling melambaikan tangan.

Baca juga: Dilarang Trump Masuk Militer, Tentara Transgender Buka Suara

JR mengaku waktunya bertepatan dengan rencana Trump yang kontroversial.

Foto Bayi Raksasa Dipasang di Perbatasan AS, Ini TujuannyaGuillermo Arias/AFP

Bayi yang ada dalam foto itu adalah putra dari seorang warga Meksiko yang tinggal di sekitar perbatasan. JR berkata bahwa ia mendapatkan ide dari mimpinya di mana ia membayangkan seorang anak kecil melihat melampaui tembok perbatasan.

"Dan ketika aku terbangun, aku bertanya, apa yang anak itu pikirkan? Untuk kita, kita tahu semua implikasi tembok itu, apa yang diwakilinya, bagaimana itu memisahkan kita, tapi untuk anak kecil, aku tak punya jawabannya."

JR sendiri tak menyangka pendirian foto itu bertepatan dengan wacana yang dikeluarkan pemerintahan Trump terkait imigran yang dalam beberapa hari terakhir menjadi topik panas di Amerika Serikat. Trump menyatakan bahwa ia ingin mengakhiri program Deferred Action for Childhood Arrivals (DACA).

Program itu mengizinkan anak-anak yang dibawa ke Amerika oleh orangtuanya secara ilegal untuk tetap tinggal secara legal. Trump juga berencana membangun tembok antara Amerika dan Meksiko sepanjang lebih dari 3.200 kilometer.

"Kini, sebagai seorang seniman aku pikir luar biasa bahwa sebuah karya muncul bertepatan dengan momen ketika karya itu bisa menciptakan lebih banyak dialog. Sebab idenya sendiri adalah untuk melahirkan lebih banyak pertanyaan," tegasnya.

Baca juga: Pendukung Trump Minta Ia Stop Pakai Twitter

Topik:

Berita Terkini Lainnya