Gadis Ini Coba Hentikan Pesawat yang Akan Deportasi Pria Afghanistan
facebook.com/Elin Ersson
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Stockholm, IDN Times - Seorang mahasiswi asal Swedia bernama Elin Ersson menjadi perhatian publik setelah memprotes deportasi pencari suaka laki-laki Afghanistan pada Senin (23/7). Ia melakukannya di dalam kabin pesawat yang hendak terbang dari Bandara Gothenburg, Swedia, menuju Turki.
1. Ersson menolak untuk duduk sampai pencari suaka itu diturunkan dari pesawat
facebook.com/Elin ErssonSemua berawal ketika Ersson dan rekan-rekan aktivisnya mengetahui bahwa akan ada seorang pencari suaka asal Afghanistan yang akan dideportasi hari itu. Ia kemudian membeli sebuah tiket dan tak sungkan menunjukkan sikapnya dengan menolak duduk sampai pencari suaka itu diturunkan dari pesawat.
Ersson, mahasiswi Gothenburg University, merekam protesnya itu dalam sebuah video yang kemudian diunggah di laman Facebook pribadinya. Dengan menggunakan bahasa Inggris dan tampak sulit menahan emosinya, ia berkata, "Aku tak mau hidup seseorang direnggut hanya karena kalian tak bersedia ketinggalan penerbangan. Aku takkan duduk sampai ia turun dari pesawat."
2. Kru pesawat sempat memintanya untuk mematuhi peraturan
unsplash.com/Suhyeon ChoiEditor’s picks
Melihat pemandangan tak lazim itu, kru pesawat mencoba meminta Ersson berhenti merekam dan duduk sebab mereka harus segera tinggal landas. Namun, Ersson bersikeras bahwa apa yang dilakukannya itu sah sehingga ia tetap pada keputusannya.
"Aku melakukan apa yang aku bisa untuk menyelamatkan hidup seseorang. Selama ada yang berdiri, pilot takkan tinggal landas. Aku hanya mau menghentikan deportasi dan kemudian aku akan mematuhi semua aturan di sini. Ini benar-benar legal dan aku tak melakukan pelanggaran apapun," tegasnya.
3. Ersson menerima tepuk tangan penumpang-penumpang lain, tapi nasib pencari suaka masih belum jelas
unsplash.com/Ashim D'SilvaSeorang penumpang sempat marah kepada Ersson karena protesnya itu. Ia pun mengatakan bahwa dirinya "ingin pencari suaka itu turun dari pesawat sebab dia tak aman di Afghanistan". Menurut Ersson, "adalah tidak benar untuk mengirim orang ke neraka".
Dikutip dari The Guardian, Ersson, si pencari suaka serta tiga personel keamanan kemudian turun dari pesawat. Para penumpang lain pun memberikannya tepuk tangan atas keberaniannya tersebut.
Hanya saja, nasib pencari suaka itu masih belum jelas. Media-media lokal di Swedia memberitakan bahwa ia telah menghilang. Namun, menurut media Jerman, Deutsche Welle, ia berada dalam pengamanan dan tetap akan dideportasi dalam waktu dekat.
Baca juga: Tujuh Masjid ditutup dan Deportasi 12 Imam di Austria
Topik:
Berita Terkini Lainnya
