Gara-gara Payung Jatuh, Para Karyawan Tak Bisa Masuk Kantor

Payung itu jatuh dan membuat pintu tak bisa digeser

Washington DC, IDN Times - Sebuah insiden konyol sekaligus cukup tragis membuat sejumlah karyawan suatu perusahaan di Washington DC, Amerika Serikat, tidak bisa masuk ke dalam kantor mereka selama kurang lebih dua hari.

Insiden yang dimaksud adalah jatuhnya sebuah payung milik salah seorang karyawan ke lantai. Tragisnya, posisi payung itu tepat mengunci satu-satunya pintu masuk ke dalam kantor yang hanya bisa dibuka dengan cara menggesernya. Masalah ini mengundang netizen untuk memberikan solusi menurut mereka masing-masing.

1. Kejadian tersebut viral di media sosial

Foto payung yang membuat para karyawan terpaksa terkunci dari luar itu dicuitkan di Twitter oleh Neeraj Agrawal berdasarkan curahan hati rekannya. Juru bicara Coin Center, badan non-profit yang mengurusi cryptocurrency, tersebut menyebut mereka adalah karyawan sebuah perusahaan yang menyewa kantor di co-working space WeWork.

Situasi itu pun langsung viral dan dibicarakan oleh banyak sekali netizen. Beberapa tidak bisa menahan tawa, lainnya menawarkan cara untuk memecahkan kesulitan tersebut. Menurut Agrawal, pintu tidak bisa dibuka sejak Senin (16/9) hingga Rabu (18/9).

Baca Juga: Paus Fransiskus Terjebak di Lift Selama 25 Menit

2. Berbagai cara sudah dicoba oleh para karyawan

Gara-gara Payung Jatuh, Para Karyawan Tak Bisa Masuk KantorNetizen bernama Neeraj Agrawal yang pertama kali mencuitkan insiden payung tersebut menerangkan bahwa para karyawan sudah melakukan berbagai cara untuk membuka pintu. twitter.com/NeerajKA

Agrawal pun memberitahukan perkembangan situasi melalui akun Twitter pribadinya. Ia merespons berbagai saran netizen. Ada yang menyarankan untuk melepas pintu geser itu, tapi Agrawal menginformasikan bahwa pintunya dipasang dari dalam.

Sedangkan yang lain mengusulkan agar ada yang naik ke atap lalu masuk melalui lubang sampai menggunakan magnet untuk mengubah posisi payung. Tak ada satu pun yang berhasil. Saran lain adalah memecahkan kaca pada pintu itu tapi tentu saja akan ada konsekuensinya sebab kantor itu bukan milik mereka.

3. Manajemen WeWork akhirnya mengirimkan bantuan

Gara-gara Payung Jatuh, Para Karyawan Tak Bisa Masuk KantorScreenshot pesan yang mengabarkan bagaimana pintu kantor bisa dibuka. twitter.com/NeerajKA

Rekan Agrawal yang merupakan karyawan kantor tersebut mengirimkan pesan berisi informasi soal bagaimana pintu bisa dibuka. Dalam pesan itu disebutkan bahwa manajemen WeWork akhirnya mengetahui kesulitan yang sedang terjadi setelah mereka memberi tahu.

Mereka pun mengirimkan tukang yang diminta membuat lubang di atap, lalu menggeser payung itu dengan kawat. Setelahnya, baru lah pintu bisa dibuka kembali. Agrawal pun menegaskan bahwa situasi itu tidak tergolong darurat sebab pekerjaan mereka disimpan di laptop atau bisa diakses dari mana saja. Oleh karena itu, memecahkan kaca dianggap tidak perlu dilakukan.

4. Si pemilik payung pun buka suara

Gara-gara Payung Jatuh, Para Karyawan Tak Bisa Masuk KantorSuasana di dalam gedung co-working space WeWork di San Francisco, California. instagram.com/wework

Setelah menjadi viral, Vice pun mewawancarai si pemilik payung yang bernama Mike Ponticelli. Ia mengaku melakukan berbagai percobaan untuk membuat payung itu bergerak agar pintu bisa digeser. "Itu benar-benar sempurna secara geometris, bagaimana payung tersebut jatuh. Pintunya sama sekali tidak mau bergeser," kata Ponticelli.

"Kami menghubungi WeWork, yang mengurus gedung tersebut, dan mereka sama bingungnya dengan kami," ucapnya, dengan menambahkan bahwa cara-cara yang digunakan WeWork sudah mereka coba lebih dulu, tapi gagal.

5. Mereka bisa kerja dari mana saja, tapi menginginkan kantor mereka kembali

Gara-gara Payung Jatuh, Para Karyawan Tak Bisa Masuk KantorBalkon di gedung co-working space WeWork di London, Inggris. instagram.com/wework

Ponticelli mengungkap bahwa di hari itu manajemen WeWork meminjamkan ruangan kosong lainnya untuk ditempatinya dan tiga karyawan lainnya. Di saat tersebut, mereka hanya punya satu charger Mac dan satu charger iPhone. Begitu WeWork mengizinkan atap ruangan untuk dilubangi, mereka pun bisa kembali.

Ia pun menjelaskan bahwa mereka bisa bekerja dari luar kantor untuk beberapa hari lagi sebab pekerjaan mereka tak mewajibkan untuk berada di tempat yang sama setiap waktu. "Tapi itu kantor kami dan kami ingin kembali ke sana," ujarnya. WeWork sendiri belum mau berkomentar mengenai situasi tersebut.

Baca Juga: Pocari Sweat: Dibenci Tiongkok, Disuka Demonstran Hong Kong

Topik:

Berita Terkini Lainnya