Iran Dituntut Serahkan Kotak Hitam Pesawat Ukraina yang Ditembak Rudal

Iran menolak menyerahkan black box kepada pihak ketiga

Munich, IDN Times - Pemerintah Kanada menuntut Iran untuk menyerahkan black box atau kotak hitam pesawat milik maskapai internasional Ukraina kepada pihak ketiga agar bisa segera diperiksa. Hingga kini, kotak hitam itu masih di tangan Iran.

Pesawat yang tinggal landas dari Tehran menuju Kiev tersebut tidak sengaja ditembak rudal oleh Iran pada Rabu (8/2). Sebanyak 176 penumpang dan kru tewas. Mereka adalah 82 orang Iran, 63 warga Kanada, 11 orang Ukraina, 10 pemegang paspor Swedia, empat warga Afganistan, dan masing-masing tiga warga Jerman serta Inggris.

1. Iran mengatakan perlu perangkat khusus untuk membuka kotak hitam

Iran Dituntut Serahkan Kotak Hitam Pesawat Ukraina yang Ditembak RudalMobil jenazah yang membawa sebelas warga Ukraina korban kecelakaan pesawat Maskapai Internasional Ukraina penerbangan 752 untuk upacara persemayaman terlihat di depan sejumlah pesawat Maskapai Internasional Ukraina di Bandara Internasional Boryspil di luar Kiev, Ukraina, pada 19 Januari 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Valentyn Ogirenko

Dalam sebuah wawancara dengan NBC pada Jumat (14/2), Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif mengatakan tidak akan membuka kotak hitam tanpa melibatkan semua pihak. "Kami takkan menyentuh kotak hitam tanpa kehadiran seluruh pihak yang terkait," ucapnya, kemudian menegaskan bahwa negaranya "berhak memimpin investigasi".

Ia menambahkan Iran tak bisa mengungkap isi kotak hitam tanpa perangkat lunak, kabel dan keahlian dari Amerika Serikat atau negara Barat lain. "Kami sudah meminta bantuan, tapi mengapa Amerika Serikat belum membantu? Ini adalah masalah kemanusiaan. Mengapa mereka belum memberikan perangkat lunak kepada kami? Mengapa mereka belum membagi keahlian mereka?" tanya Zarif.

Baca Juga: Trudeau Salahkan AS Atas Penembakan Pesawat Sipil Ukraina di Iran

2. Menteri Luar Negeri Kanada menilai mustahil memberikan perangkat kepada Iran

Iran Dituntut Serahkan Kotak Hitam Pesawat Ukraina yang Ditembak RudalIring-iringan mobil jenazah sebelas warga Ukraina korban jatuhnya pesawat Maskapai Internasional Ukraina penerbangan 752 melewati jalan keluar dari Bandara Internasional Boryspil luar Kiev, Ukraina, pada 19 Januari 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Valentyn Ogirenko

Zarif juga berkata tidak bisa menyerahkan black box kepada pihak ketiga yang bukan pemerintah. Menteri Luar Negeri Kanada François-Philippe Champagne melihat permintaan Iran tersebut mustahil untuk dituruti.

Ketika hadir di Konferensi Keamanan Munich, Jerman, pada akhir pekan kemarin, Champagne menegaskan Iran harus menyerahkan kotak hitam itu kepada negara ketiga, misalnya Prancis, untuk dianalisis.

Champagne menuturkan bahwa black box yang dipertanyakan merupakan properti Maskapai Internasional Ukraina, bukan Iran. Menteri Luar Negeri Ukraina Vadym Prystaiko sepakat dengan Champagne dan menilai perlengkapan yang dibutuhkan "sulit untuk dibawa" ke Iran.

"Kita harus berada dalam titik yang sama saat melakukannya sebab ini adalah masalah sensitif dan kami ingin memberikan Iran waktu khusus agar mengerti bagaimana untuk memastikan transparansi penuh dari prosedur ini," kata Prystaiko, seperti dikutip The Guardian.

3. Kanada menuntut kompensasi bagi keluarga korban

Iran Dituntut Serahkan Kotak Hitam Pesawat Ukraina yang Ditembak RudalPresiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy meletakkan bunga untuk memperingati korban jatuh pesawat Boeing 737-800 milik Maskapai Ukraina Internasional, di sebuah memorial di Bandara International Boryspil di luar Kiev, Ukraina, pada 9 Januari 2020. ANTARA FOTO/Ukrainian Presidential Press Service/Handout via REUTERS

Zarif yang juga hadir di konferensi itu pun dituntut untuk memperjelas mengenai kompensasi yang tepat bagi keluarga korban "sesuai dengan standar internasional". "Kami akan menghakimi Iran melalui aksi mereka, bukan kata-kata, dan kami terus bekerja tanpa lelah atas nama para korban tragedi ini sampai keadilan diberikan kepada semuanya," ucap Champagne.

Dilansir Global News Canada, Champagne mengaku mendorong Iran agar secepatnya memberikan kompensasi dalam jumlah sama kepada semua keluarga. Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau yang ikut dalam pertemuan dengan Zarif menilai penting bagi semua keluarga korban untuk segera tahu apa yang terjadi.

"Saya membuat janji kepada para keluarga di Kanada untuk melakukan semua yang saya mampu guna memastikan bahwa mereka mendapatkan jawaban, bahwa kita melaksanakan investigasi menyeluruh dan lengkap, bahwa kita mengetahui dengan pasti apa yang terjadi," kata Trudeau.

Baca artikel menarik lainnya di IDN App. Unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb

Baca Juga: Jubir Menlu Iran: Jangan Politisasi Jatuhnya Pesawat Ukraina

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya