Jadi Anggota Organisasi Neo-Nazi, Keluarga di Inggris Disidang

Bahkan keduanya menamai bayi mereka Adolf

London, IDN Times - Pengadilan Birmingham, Inggris mengadili pasangan yang menjadi anggota organisasi neo-Nazi pada Senin waktu setempat (12/11). Adam Thomas (22 tahun) dan Claudia Patatas (38 tahun) dinyatakan terbukti menjadi bagian dari organisasi terlarang National Action yang mengusung supremasi kulit putih.

1. Sejumlah bukti menguatkan keputusan hakim, seperti foto yang diamankan dari rumah keduanya

Jadi Anggota Organisasi Neo-Nazi, Keluarga di Inggris DisidangWest Midlands Police via CNN

Sebelum sampai ke persidangan, kepolisian West Midlands sudah terlebih dulu mengamankan bukti-bukti yang menunjukkan bahwa Thomas dan Patatas memang anggota organisasi sayap kanan terlarang tersebut. 

Kantor berita Press Association di Inggris melaporkan ada dua bukti berupa foto masing-masing memperlihatkan keduanya membawa bendera Nazi dan Thomas mengenakan jubah putih Ku Klux Klan yang merupakan grup rasis dan keji di Amerika Serikat pada abad 19. 

Lalu, bukti lainnya adalah nama tengah bayi mereka, Adolf, yang diambil dari nama lengkap Hitler. Kepolisian juga menunjukkan Patatas memiliki tato bermotif lantai bekas gedung institusi intelijen Nazi, SS, yang berlokasi di Wewelsburg, Jerman. Pembacaan vonis hukuman akan dilakukan pada Desember mendatang.

Baca Juga: Menlu Jerman: Kita Malas Perangi Rasisme dan Sepelekan Demokrasi

2. Organisasi National Action dinyatakan terlarang pada 2016

Jadi Anggota Organisasi Neo-Nazi, Keluarga di Inggris DisidangThe Independent

Seperti dilaporkan BBC, National Action didirikan pada 2013 yang bertujuan untuk menjadi partai neo-Nazi. Selain turun ke jalan untuk melakukan demonstrasi dan menyebarkan propaganda dengan menyebarkan pamflet, para anggotanya juga memakai kekerasan serta komentar bernada kebencian.

Pada 2015, salah satu anggota menggunakan palu dan belati untuk membunuh seorang Sikh yang berprofesi sebagai dokter gigi. Ia dipenjara karena percobaan pembunuhan. Setahun kemudian, mereka merayakan kematian seorang politisi sayap kiri, Jo Cox. 

Melalui sebuah cuitan, National Action menulis: "Sebanyak 649 anggota perlemen lagi #JihadKulitPutih". Cuitan itu merujuk pada jumlah anggota parlemen yang harus dibunuh demi mencapai cita-cita untuk memurnikan Inggris sebagai negara kulit putih.

3. Kepala unit terorisme menegaskan National Action adalah grup berbahaya

Jadi Anggota Organisasi Neo-Nazi, Keluarga di Inggris DisidangTwitter.com/hopenothate

Orang yang bertanggung jawab untuk melarang organisasi National Action adalah mantan Menteri Dalam Negeri Inggris Amber Rudd. Menurutnya, National Action merupakan "organisasi yang memanfaatkan kebencian, mengagungkan kekerasan, dan mempromosikan ideologi keji". 

Ia menambahkan, "Itu jelas tak punya tempat di Inggris yang adalah rumah bagi semua orang". Sementara itu, melalui situs resmi Kepolisian West Midlands, Kepala Unit Kontra Terorisme Matt Ward menilai mereka yang terbukti bersalah "bukan sekadar pengkhayal yang rasis".

"Sekarang kami tahu mereka organisasi yang terstruktur dengan baik dan berbahaya. Tujuan mereka adalah menyebarkan ideologi neo-Nazi dengan memprovokasi perang ras di Inggris dan mereka telah menghabiskan waktu tahunan untuk mendapatkan kemampuan melakukan itu."

Baca Juga: Memalukan, Timnas Jerman Kutuk Fans yang Nyanyikan Lagu Nazi

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya