Jepang: Evakuasi Penumpang dari Kapal Diamond Princess Dimulai Rabu

Indonesia belum tegaskan apakah akan lakukan evakuasi

Tokyo, IDN Times - Menteri Kesehatan Jepang menyatakan, para tamu dan kru kapal pesiar Diamond Princess yang sudah dikonfirmasi negatif virus corona boleh meninggalkan lokasi mulai Rabu (19/2).

Dilaporkan NHK, Menteri Katsunobu Kato menginformasikan, seluruh penumpang sudah menjalani tes usap tenggorokan per Senin (17/2). Hasil tes akan selesai pada Rabu esok, sehingga evakuasi oleh sejumlah negara bisa segera dimulai.

Baca Juga: Virus Corona, Pemprov Jabar Kirim 10 Ribu Masker untuk WNI di Hong Kong

1. Jepang mengizinkan penumpang meninggalkan kawasan pelabuhan dalam tiga hari

Jepang: Evakuasi Penumpang dari Kapal Diamond Princess Dimulai RabuPetugas menggunakan pakaian pelindung di sebelah pesawat yang disiapkan untuk penumpang kapal pesiar Diamond Princess asal Amerika Serikat, di mana ratusan penumpang dinyatakan positif terjangkit virus corona, di bandara Haneda, Tokyo, Jepang, pada 17 Februari 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Issei Kato

Lebih lanjut, Kato menegaskan harapannya agar setiap penumpang yang sehat bisa segera kembali ke rumah masing-masing, dan kementeriannya siap membantu memastikan ini berjalan lancar. Mereka punya waktu tiga hari sejak Rabu untuk meninggalkan kawasan Pelabuhan Yokohama.

Pemerintah Jepang mewajibkan karantina di kapal selama 14 hari sesuai masa inkubasi virus corona baru atau COVID-19. Dilansir dari CNN, ada 456 orang di atas Diamond Princess yang dikonfirmasi positif terinfeksi virus tersebut.

Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi mengungkapkan, tiga di antaranya adalah WNI.

2. Beberapa negara mulai menyiapkan evakuasi warganya

Jepang: Evakuasi Penumpang dari Kapal Diamond Princess Dimulai RabuKapal Pesiar Diamond Princess (Princess Cruises)

Setelah Pemerintah Amerika Serikat mengevakuasi lebih dari 300 warganya dari Diamond Princess, Kanada, Italia, Inggris, dan Hong Kong dilaporkan mengirimkan pesawat sewaan untuk membawa pulang warga mereka masing-masing. 

Global Affairs Canada memberitakan, satu pesawat Kanada akan tiba di Tokyo pada Rabu. "Jadwal keberangkatan [pulang] akan dikonfirmasi begitu perencanaan akhir telah selesai dibuat dengan Pemerintah Jepang dan perusahaan kapal pesiar," kata Pemerintah Kanada kepada warganya di atas Diamond Princess.

Setibanya di Kanada, mereka akan dikarantina lagi selama 14 hari. Di saat yang sama, Inggris mengaku sedang mengatur penerbangan ke Jepang "secepatnya". Dikutip The Independent, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri berkata, pihaknya tengah menghubungi warga Inggris di kapal pesiar itu untuk perencanaan lebih matang.

3. Menlu Retno Marsudi menilai informasi yang diberikan Pemerintah Jepang kepada Indonesia masih terbatas

Jepang: Evakuasi Penumpang dari Kapal Diamond Princess Dimulai RabuSeorang perempuan memakai masker pelindung berlari menyebrang jalan di Shibuya di Tokyo, Jepang, pada 17 Februari 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Athit Perawongmetha

Sementara itu, hingga kini Pemerintah Indonesia belum bisa menegaskan apakah akan mengevakuasi 75 WNI yang negatif virus corona dari Diamond Princess. Menurutnya, informasi yang diberikan Pemerintah Jepang kepada Indonesia masih terbatas.

"Permintaan informasi ini saya sampaikan mengingat informasi yang diperoleh sampai saat ini masih cukup terbatas," ungkap Retno ditemui di kantin Diplomasi Kemlu pada Selasa (18/2). Ia mengaku terakhir kali berkomunikasi dengan Dubes Jepang di Indonesia, Masafumi Ishii, hari ini.

Retno juga menginformasikan bahwa dua WNI yang terinfeksi virus corona diketahui sudah dirawat di sebuah rumah sakit di daerah Chiba. Sedangkan, satu WNI lainnya sedang menuju ke rumah sakit. Ada  2.666 tamu dan 1.045 kru di atas kapal pesiar Diamond Princess.

Baca Juga: Tiongkok Tangkap Aktivis yang Kritik Xi Jinping soal Virus Corona

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya