Jepang Ingin Larang Yakuza Bagikan Permen Saat Halloween

Ditakutkan berujung pada perebutan area kekuasaan

Jakarta, IDN Times - Kepolisian Jepang ingin menghentikan tradisi bagi-bagi permen kepada anak-anak saat perayaan Halloween yang diperingati setiap akhir Oktober. Yang menjadi target adalah organisasi bawah tanah yang kerap melakukan aksi kriminal.

Asahi Shimbun melaporkan bahwa gang yang akan dilarang meneruskan tradisi tersebut merupakan anggota Yamaguchi-gumi, organisasi yakuza terbesar di Jepang. Sejak 2013, kelompok yang berpusat di kota pelabuhan Kobe itu memberikan permen-permen secara gratis kepada anak-anak yang mengunjungi markasnya.

1. Polisi takut tradisi itu justru berujung pada perebutan area kekuasaan antar kelompok yakuza

Jepang Ingin Larang Yakuza Bagikan Permen Saat HalloweenIlustrasi Halloween. unsplash.com/David Menidrey

Ketakutan polisi adalah jika tradisi itu terus dilanjutkan, kemungkinan akan berujung pada perebutan area kekuasaan. Pasalnya, ada yakuza-yakuza yang memisahkan diri dari Yamaguchi-gumi dan membentuk organisasi rival dengan nama Kobe Yamaguchi-gumi.

Polisi menyebut Yamaguchi-gumi terlibat dalam perang merebutkan daerah kekuasaan melawan Kobe Yamaguchi-gumi. Pengetatan peraturan soal Halloween sudah dimulai sejak tahun lalu ketika polisi melarang para yakuza yang menjadi anggota Yamaguchi-gumi datang ke markas mereka.

2. Polisi berencana memasukkan proposal regulasi pada September

Jepang Ingin Larang Yakuza Bagikan Permen Saat HalloweenIlustrasi Halloween. unsplash.com/Daniel Lincoln

Untuk semakin memperketat larangan terhadap aktivitas kelompok yakuza, kepolisian prefektur Hyogo di mana kota Kobe berada berencana memasukkan proposal peraturan ke majelis setempat pada September.

Jika lolos, maka para yakuza tidak bisa lagi memberikan uang atau membagikan permen kepada anak-anak. Mereka yang melanggar diancam hukuman penjara hingga enam bulan atau harus membayar denda sebesar Rp68,5 juta.

Dilansir dari The Guardian, acara bagi-bagi permen saat Halloween itu merupakan cara Yamaguchi-gumi untuk melembutkan citra mereka di hadapan publik. Organisasi berusia lebih dari satu abad itu dikenal luas sebagai salah satu yang paling ditakuti di seluruh Jepang.

3. Yamaguchi-gumi pernah menjadi salah satu sindikat kriminal terbesar di dunia

Jepang Ingin Larang Yakuza Bagikan Permen Saat HalloweenIlustrasi Jepang. unsplash.com/Jase Bloor

Berdasarkan penelusuran Fortune, Yamaguchi-gumi pernah menjadi salah satu dari lima organisasi kriminal paling besar di dunia dengan nilai mencapai miliaran dolar. Namun, nasib mereka kini diyakini sedang dalam masa kritis.

Ini karena keanggotaan Yamaguchi-gumi yang menurun drastis. Secara keseluruhan, pada 2018 jumlah anggota menurun sebesar 2.300. Setahun kemudian, jumlahnya merosot sebanyak 28.200. Saat ini, diperkirakan ada 8.900 yakuza yang bergabung dengan kelompok tersebut.

Oleh karena itu, 2019 menjadi tahun saat Yamaguchi-gumi mencatatkan keanggotaan paling rendah dalam sejarahnya.

Baca Juga: Penuh Tato, 5 Fakta Paling Unik Yakuza yang Jarang Diketahui

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya