Jubir Presiden AS Sebut Obama Bisa Mata-matai Trump dengan Microwave

Baiklah...

Usai membuat kehebohan dengan pose duduknya yang mengundang pergunjingan netizen, juru bicara Donald Trump, Kellyanne Conway, kembali mengeluarkan pernyataan yang mengherankan. Ini terkait dengan cuitan Trump bahwa Barack Obama menyadapnya selama masa kampanye pemilihan Presiden Amerika Serikat. Menurut Trump, penyadapan terjadi di Trump Tower.

Conway menyebut bahwa microwave bisa jadi alat mata-mata yang digunakan Obama.

Jubir Presiden AS Sebut Obama Bisa Mata-matai Trump dengan MicrowaveAnne-Marie Caruso/NorthJersey.com via USA Today

Wanita berusia 50 tahun yang sempat menjadi ketua tim sukses Trump ini memberikan pernyataan yang membuat orang mengerutkan dahi. Conway mengklaim tanpa dasar bahwa penyadapan kepada Trump itu bisa saja terjadi. Bahkan, ia mencurigai Obama tak hanya melakukan penyadapan melalui telepon Trump, tapi lebih luas dari itu.

"Apa yang bisa saya katakan adalah bahwa ada banyak cara untuk saling memata-matai. Anda bisa memata-matai seseorang melalui telepon, perangkat televisi -- dan cara-cara lainnya," ujar Conway. Ia kemudian menyebut bahwa microwave pun bisa berubah menjadi kamera pengawas yang digunakan untuk mematai-matai. "Ini adalah fakta dari kehidupan modern," lanjut Conway.

Baca Juga: Duduk Tak Sopan, Juru Bicara Trump Jadi Bahan Gunjingan

Senator John McCain meminta Trump sediakan bukti tentang penyadapan.

Jubir Presiden AS Sebut Obama Bisa Mata-matai Trump dengan MicrowaveJim Lo Scalzo/Reuters/ANTARA FOTO

Karena Trump adalah orang yang merasa menjadi korban penyadapan yang menurutnya dilakukan oleh Obama, Komite Intelijen di Senat Amerika Serikat meminta Trump untuk mengajukan bukti mengenai tuduhan tersebut. Salah seorang senator paling senior, John McCain, mendukung permintaan komite itu. Menurut McCain, Trump sebaiknya memiliki bukti atas penyadapan atau menarik klaimnya itu.

McCain menambahkan bahwa jika benar Obama telah menyadap Trump, maka itu merupakan pelanggaran serius dan harus ditindak hukum. Oleh karena itu, bukti dari Trump sangatlah penting. Trump sendiri telah meminta Kongres untuk menginvestigasi klaimnya itu. Kabarnya, Direktur FBI James Comey akan dihadirkan Kongres untuk memperjelas perkara ini.

Baca Juga: Hina Aktor Hingga Mengaku Disadap, Cuitan Trump Bikin Sakit Kepala

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya