Kampanyekan Anti-Plastik, Pria ini Berenang Lalui Jalur Sampah Pasifik

Jutaan ton sampah plastik penuhi laut kita.

Coshi, IDN Times - Seorang aktivis anti-plastik dari Prancis, Ben Lecomte, memulai misinya untuk mengarungi jalur sampah mengambang di kawasan Pasifik. Tak tanggung-tanggung, Lecomte akan berenang melalui area yang dikenal dengan Jalur Sampah Pasifik Besar selama enam bulan.

1. Ia mengampanyekan bahayanya polusi sampah plastik

Kampanyekan Anti-Plastik, Pria ini Berenang Lalui Jalur Sampah PasifikThe Ocean Cleanup

Dikutip dari The Guardian, Lecomte sudah memulai perjalanannya pada Selasa pagi (5/6). Ia berangkat dari Choshi di Jepang, kemudian berenang ke arah timur. Jika sesuai rencana, pria berusia 50 tahun itu akan menempuh jarak 8.000 km dari Jepang ke San Francisco dalam 180 hari.

Salah satu titik penting yang akan dilaluinya adalah jalur sampah sepanjang 1.600 km di Pasifik. Lecomte rela melakukannya demi mengampanyekan kesadaran tentang bahaya polusi sampah plastik bagi ekosistem laut serta, pada akhirnya, manusia itu sendiri.

2. Ia akan mengambil contoh air di beberapa titik

Kampanyekan Anti-Plastik, Pria ini Berenang Lalui Jalur Sampah PasifikThe Ocean Cleanup/Francis Perez

Selain untuk mengampanyekan kesadaran terhadap bahaya sampah plastik, Lecomte juga membawa timnya untuk mengambil sample air setiap hari. Ini dilakukan untuk memperkirakan level polusi plastik dan mikroplastik di beberapa titik krusial.

Lecomte dan timnya ingin membongkar mitos bahwa sampah yang ada di Pasifik merupakan plastik-plastik berurukan besar saja. "Faktanya lebih buruk--laut kini dipenuhi dengan mikroplastik...Alih-alih menyebutnya pulau sampah, kenyataannya lebih seperti kabut plastik di lautan," ujar Tyral Dalitz yang masuk ke dalam tim.

3. 1,6 juta km persegi permukaan tertutup sampah plastik

Kampanyekan Anti-Plastik, Pria ini Berenang Lalui Jalur Sampah PasifikThe Ocean Cleanup

Menurut situs The Ocean Cleanup, Jalur Sampah Pasifik Besar terdiri dari permukaan seluas 1,6 km persegi yang ditutupi oleh plastik-plastik berbagai ukuran. Dalam sebuah ekspedisi, The Ocean Cleanup menemukan ada lebih dari 1,8 triliun ton sampah plastik dengan berat yang diperkirakan mencapai 80.000 ton.

Mikroplastik yang diteliti tak hanya dari beberapa tahun terakhir. Bahkan, yang paling lama berasal dari tahun 1970-an. Sampah-sampah itu bertahan di lautan dan mengancam ekosistem laut. Para peneliti sendiri memperkirakan ada hingga 2,41 juta ton sampah plastik yang berakhir di laut.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya