Karena Video Pakai Bra, Penyanyi Kyrgyzstan Terima Ancaman Pembunuhan

Video itu berisi pesan soal diskriminasi terhadap perempuan

Bishkek, IDN Times - Penyanyi Kyrgyzstan, Zere Asylbek, menjadi target warganet lokal setelah merilis video musik pada September lalu. Dalam video tersebut Asylbek tampak mengenakan blazer hitam dan bra berwarna ungu. Sejak itu, ia menerima ancaman pembunuhan.

1. Videonya menyoroti tentang hak perempuan

Karena Video Pakai Bra, Penyanyi Kyrgyzstan Terima Ancaman PembunuhanInstagram/@zere.asylbek

Lagunya yang berjudul Kyz yang berarti perempuan itu seketika membuatnya mendapatkan sentimen negatif. 

"Pengguna Instagram bernama bespredel_kg menulis jika aku tak menghapus video itu dan meminta maaf kepada masyarakat Kyrgyzstan, ia akan membunuhku," kata perempuan berusia 19 tahun itu seperti dikutip dari MSN.

Padahal, menurut Asylbek, lagunya dan video musiknya itu menyoroti tentang diskriminasi dan ketidaksetaraan gender yang terjadi di negaranya. "Kenapa aku harus seperti yang kamu inginkan? Di mana rasa hormatmu kepadaku," begitu bunyi lirik lagunya.

Baca Juga: Unggah Foto Menyusui, Anak Presiden Kyrgyzstan Dikritik

2. Beberapa warganet menilai ia melanggar norma Kyrgyzstan

Karena Video Pakai Bra, Penyanyi Kyrgyzstan Terima Ancaman Pembunuhaninstagram.com/zere.asylbek

Salah satu warganet menuliskan di kolom komentar media sosial Asylbek bahwa dia "akan dengan senang hati memotong kepala" perempuan yang masih jadi pelajar tersebut bila video itu masih ada. Namun, ia tak menuruti ancaman itu.

"Aku berusaha mengajak orang terlibat dalam percakapan besar. Karena, kamu tahu, aku selama ini mengerjakan banyak proyek sosial sebab aku adalah aktivis. Jadi, proyek-proyek itu selalu berada di bawah tanah dan tak mencapai publik secara luas. Aku ingin melakukan sesuatu agar itu terjadi," katanya kepada PRI.

Asylbek sendiri mengatakan bahwa di negaranya tak ada hukum yang mengatur tentang pakaian wajib bagi perempuan. Hanya saja, berdasarkan pengakuan Asylbek, mereka menilai dirinya "melanggar norma-norma Kyrgyzstand" di mana "perempuan Kyrgyzstand tidak seharusnya seperti ini". Bahkan, mereka menyebut ini adalah "propaganda Barat".

3. Perempuan masih mendapatkan perlakuan tidak adil di Kyrgyzstan

Karena Video Pakai Bra, Penyanyi Kyrgyzstan Terima Ancaman Pembunuhaninstagram.com/zere.asylbek

Masyarakat Kyrgyzstan masih sangat konservatif, tak terkecuali soal hak-hak perempuan. Putri Presiden Kyrgyzstan, Aliya Shagieva, pernah dikritik habis-habisan oleh warganet setelah mengunggah fotonya tengah menyusui. Mereka menilai bahwa apa yang dilakukan Shagieva itu tidak sopan.

Hal yang lebih ekstrem adalah tradisi lama bernama ala kachuu yang masih bertahan hingga kini. Tradisi yang bisa diartikan secara harafiah dengan "ambil dan lari" itu pada dasarnya merupakan penculikan perempuan oleh laki-laki.

Penculik menggunakan taktik kekerasan maupun penipuan agar bisa membawa lari perempuan yang diminatinya untuk kemudian dipaksa menjadi istri. Perempuan pun biasanya tak punya pilihan lain karena masyarakat menganggap begitu ia dibawa lari, maka ia sudah tidak perawan.

Baca Juga: Gender Vs. Seks: Kenali Perbedaannya untuk Memahami Arti Kesetaraan

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya