Kasus COVID-19 Satu Digit, Australia Rencanakan Pelonggaran Aturan Ini

Ada bukti angka bahwa penyebaran virus corona bisa dikontrol

Canberra, IDN Times - Pemerintah federal Australia menyatakan pada awal Mei lalu bahwa aturan jaga jarak dan pembatasan aktivitas lainnya akan dilonggarkan, mengingat jumlah kasus virus corona atau COVID-19 harian memperlihatkan tren penurunan sejak April.

Dalam sebulan terakhir, Australia melaporkan tidak lebih dari 30 kasus per hari dengan beberapa kali jumlah kasus turun menjadi satu digit saja. Pada Rabu (27/5), Australia hanya mengonfirmasi enam kasus. Sampai kini, total ada 7.137 kasus COVID-19 dan 103 kematian di antara sekitar 25,2 juta populasi negara tersebut.

1. Pemerintah federal punya tiga fase pelonggaran aturan, tapi menyerahkan implementasinya kepada masing-masing negara bagian

Kasus COVID-19 Satu Digit, Australia Rencanakan Pelonggaran Aturan IniPelanggan kafe pada hari pertama pelonggaran batasan saat pandemik COVID-19 di Sydney, New South Wales, Australia, pada 15 Mei 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Loren Elliott

Australia mengklaim keberhasilan menekan penyebaran laju virus corona dikarenakan pembatasan aturan dan penutupan perbatasan yang diberlakukan sejak Maret lalu. Dalam sebuah konferensi pers, Perdana Menteri Scott Morrison mengatakan, Australia tidak bisa terus bersembunyi.

Oleh karena itu, pemerintah federal merancang tiga fase pelonggaran di mana setiap transisi ke fase selanjutnya diharapkan berjarak empat minggu. Ini disebabkan perlunya melihat apakah situasi sudah aman atau belum, sebelum menentukan langkah berikutnya. Morrison menegaskan masing-masing negara bagian diberi wewenang menentukan.

Dr Brendan Murphy selaku penasihat top pemerintah untuk penanganan virus corona mengatakan, fase pertama perlu dilakukan dengan penuh kehati-hatian sebelum masuk ke normalisasi. Ia mengibaratkan ini seperti saat bayi baru belajar berjalan. Morrison juga mengingatkan potensi adanya lonjakan kasus COVID-19 lagi, sehingga pemerintah wajib waspada.

Baca Juga: PM Australia Desak Ada Investigasi Mandiri Cek Asal Usul Virus Corona

2. Setiap fase dirancang dan dijalankan dengan sikap hati-hati

Kasus COVID-19 Satu Digit, Australia Rencanakan Pelonggaran Aturan IniPelanggan kafe di pagi pertama pelonggaran pembatasan saat pandemik COVID-19 di Sydney, New South Wales, Australia, pada 15 Mei 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Loren Elliott

Secara umum, pemerintah federal menggambarkan bahwa pada fase pertama, kafe serta restoran boleh kembali buka dan melayani maksimal 10 pelanggan yang makan di tempat pada saat bersamaan. Misalnya, negara bagian New South Wales sudah mulai memberlakukan fase pertama sejak 15 Mei lalu.

Jika tak ada lonjakan kasus dalam satu bulan, maka pemerintah negara bagian bisa masuk ke fase kedua di mana bioskop, fasilitas olahraga, serta galeri seni diizinkan beroperasi lagi dengan maksimal 20 orang pada waktu bersamaan. Perjalanan lintas batas negara bagian juga bisa dilakukan kembali.

Sedangkan di fase ketiga, perkumpulan hingga 100 orang tak lagi dilarang. Perkantoran dan bisnis lainnya pun boleh buka lagi, begitu juga dengan klub malam. Perjalanan lintas negara bagian dan beberapa penerbangan internasional akan diizinkan lagi. Bagi pelajar internasional yang kembali ke Australia wajib menjalani karantina selama dua minggu.

3. Masing-masing negara bagian dan teritori telah merancang fase-fase tersebut sesuai waktu mereka sendiri

Kasus COVID-19 Satu Digit, Australia Rencanakan Pelonggaran Aturan IniPara tamu hotel dikarantina untuk membatasi penyebaran virus corona sedang menyaksikan pertunjukan musik dari kamar mereka di Sydney, Australia, pada 18 Mei 2020. Foto diambil tanggal 18 Mei 2020. ANTARA FOTO/AAP Image/James Gourley via REUTERS

Premier negara bagian South Australia Steven Marshall mengatakan kepada ABC Australia bahwa pelonggaran aturan ini diputuskan berkat "hasil luar biasa" yang memberikan pemerintah "rasa percaya diri".

Tanpa bukti bahwa penyebaran virus corona bisa dikendalikan, ia pesimis pelonggaran bisa diberlakukan dalam waktu dekat. "Ini hanya mungkin terjadi karena terus adanya hasil yang sangat luar biasa dalam hal jumlah kasus yang rendah atau tak ada sama sekali, serta tentu saja level tes yang tinggi," kata Marshall. 

Menurut 9News, sejak pengumuman Morrison itu enam negara bagian dan dua teritori di Australia merancang setiap fase untuk disesuaikan dengan kondisi di masing-masing wilayah. Di New South wales, mulai 1 Juni restoran, kafe dan pub boleh menerima sampai 50 pelanggan pada waktu bersamaan.

Mulai saat itu juga salon kecantikan bisa menerima klien maksimal 10 orang dengan pemisahan jarak empat meter persegi. Sekolah dibuka penuh sejak Senin (25/5) lalu, sementara perpustakaan, kebun binatang, dan museum harus menunggu sampai 1 Juni untuk mendapatkan lampu hijau.

Di Victoria, setiap rumah tangga diizinkan menerima tamu sampai lima orang. Kafe dan restoran boleh melayani paling banyak 20 pelanggan pada saat yang sama mulai 1 Juni, kemudian pada 22 Juni ditingkatkan menjadi 50 orang dan 100 orang pada minggu kedua Juli.

Di Tasmania, pemerintah membatasi maksimal 10 orang tak hanya untuk makan di kafe secara bersamaan, tapi juga untuk aktivitas lain seperti ibadah dan pernikahan. Sedangkan di Northern Territory, restoran boleh beroperasi selama dua jam per hari. Namun, pusat-pusat hiburan harus menunggu pengumuman selanjutnya.

Baca Juga: Kematian Pasien Virus Corona Termuda di Australia Berusia 30 Tahun

Topik:

  • Rochmanudin
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya