Kemenlu: Lima ABK Asal Indonesia Hilang di Taiwan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Taipei, IDN Times - Sebanyak lima anak buah kapal (ABK) yang berkewarganegaraan Indonesia dilaporkan hilang sejak Selasa (6/8). Kelimanya merupakan bagian dari sebuah kapal ikan dengan kapten asal Taiwan yang juga turut hilang.
Menurut laporan Focus Taiwan, kapal yang teregistrasi di Yilan tersebut meninggalkan pelabuhan Wushi di kawasan utara Taiwan pada Jumat (2/8). Pemiliknya mengaku kapal tersebut berlayar ke pesisir timur Taiwan.
1. Kemenlu menginformasikan kelimanya masih menghilang
Kasubdit Kelembagaan & Diplomasi Perlindungan WNI dari Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha, mengonfirmasi kabar tersebut. "Coast Guard Taiwan dan Jepang telah menemukan reruntuhan yang diduga kuat adalah kapal ikan berbendera Taiwan CT4-1103 yang dilaporkan hilang pada tanggal 6 Agustus 2019. Terdapat lima ABK WNI dalam kapal tersebut," tulis Judha dalam sebuah pesan WhatsApp.
Baca Juga: Gempa Taiwan: Seorang Perempuan Tewas Tertimpa Lemari
2. Pencarian terkendala Badai Lekima
Editor’s picks
Judha menambahkan bahwa otoritas Taiwan masih melakukan pencarian, akan tetapi belum ada hasil karena kondisi alam. "Hingga saat ini para ABK WNI belum ditemukan. Upaya SAR terkendala dengan adanya Badai Lekima," jelasnya. "Direktorat PWNI telah menghubungi para keluarga ABK dan akan terus melaporkan perkembangan terakhir."
CNN melaporkan bahwa sebanyak satu juta warga Taiwan saat ini dievakuasi karena ancaman Badai Lekima. Di Tiongkok, otoritas setempat menyebut setidaknya ada28 orang yang meninggal karena badai besar tersebut.
3. Kapal seharusnya kembali pada 4 Agustus
Berdasarkan keterangan pemilik, kapal itu seharusnya sudah kembali pada Minggu (4/8). Sayangnya, hingga Selasa pukul 01.00 dini hari baik kapten maupun kru kapal lainnya tidak bisa dihubungi.
Otoritas Taiwan segera mengirimkan sejumlah kapal dan helikopter untuk mengecek kondisi kapal yang terbalik tersebut. Rupanya, tidak ditemukan satu orang pun di sekitar lokasi. Pencarian sempat terhenti pada Rabu (7/8) karena angin kencang yang disebabkan oleh Badai Lekima.
Baca Juga: Apa Beda Topan, Siklon, Badai, dan Tornado? Ini 4 Penjelasan Ilmiahnya