Kunjungi Tokyo, PM Selandia Baru Salah Sebut Jepang sebagai Tiongkok
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tokyo, IDN Times - Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern, baru saja membuat kesalahan ketika melakukan kunjungan kenegaraan ke Jepang pada Kamis (19/9). Seperti dilaporkan The Guardian, Ardern salah menyebutkan nama Jepang sebagai Tiongkok.
Kesalahan ini terjadi sesaat setelah ia mendarat di Tokyo untuk melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe. Ardern menemui awak media untuk memberikan wawancara singkat. Ia mengatakan ini adalah "suatu waktu yang mengesankan bagi Selandia Baru dalam hubungannya dengan Tiongkok– maaf, dengan Jepang".
1. Ardern mengaku kesalahan terjadi karena ia mengalami jet lag
Stasiun televisi Selandia Baru, TVNZ, melaporkan bahwa Ardern kemudian meluruskan kesalahan tersebut dalam wawancara lainnya. Ia mengaku lengah karena mengalami jet lag setelah melalui penerbangan panjang dari negaranya menuju Jepang.
"Anda akan mengerti bahwa saya melakukan perjalanan terus-menerus dan baru saja saya berhenti di sini," ujarnya. Jepang sendiri berada dalam zona waktu berbeda dengan Selandia. Perbedaannya hingga tiga jam. Sedangkan penerbangan langsung dari Selandia Baru ke Jepang memakan waktu sampai 11 jam.
Baca Juga: Pemerintah Selandia Baru Usulkan RUU Legalisasi Aborsi
2. Ada yang menilai Ardern sengaja salah sebut
Akan tetapi, tidak semuanya terima dengan penjelasan Ardern. Di hari yang sama, muncul laporan dari Yayasan Asia-Selandia Baru bahwa Ardern sengaja membuat hubungan negaranya dengan Jepang "membelok". Selandia Baru, menurut yayasan itu, kini memilih mengalihkan perhatian kepada Tiongkok.
Editor’s picks
"Mungkin kita telah sedikit meremehkan hubungan dengan Jepang," kata Direktur Eksekutif Yayasan Asia-Selandia Baru, Simon Draper. Saat ini, Jepang merupakan mitra dagang terbesar keempat bagi Selandia Baru dengan nilai kerja sama mencapai miliaran dolar per tahun.
3. Ardern dan Abe membicarakan beberapa isu
Dilansir dari The Japan Times, kedua pemimpin bertemu dan sepakat untuk memperluas keanggotaan Kemitraan Trans-Pasifik (TPP) yang kini memiliki 11 negara anggota. Dengan pakta perdagangan bebas itu, keduanya mengaku berharap untuk memperlancar integrasi ekonomi dan kawasan di Indo-Pasifik.
Selanjutnya, Abe mengungkap ia dan Ardern setuju menguatkan hubungan pertahanan antara Jepang dan Selandia Baru melalui latihan militer bersama. "Saya berharap kita bisa meningkatkan kerja sama strategis ke tingkat baru," kata Abe dalam konferensi pers bersama dengan Ardern.
4. Abe memuji Ardern sebagai perempuan yang menjadi contoh baik
Sepertinya salah sebut Ardern dalam wawancaranya tidak menjadi persoalan bagi Abe. Ini karena di akhir pertemuan, Abe justru memberikan pujian kepada Ardern karena sosoknya yang dianggap memberikan contoh baik bagi perempuan-perempuan lain yang tidak hanya menjadi ibu, tapi juga memiliki karir.
"Saya ingin mengungkapkan rasa hormat kepada Perdana Menteri Ardern yang telah menjadi tokoh panutan bagi para perempuan di seluruh dunia dengan berperan sebagai ibu serta mengemban tanggung jawab sebagai kepala pemerintahan di saat bersamaan."
Baca Juga: Dituduh Terlibat Skandal, Shinzo Abe Dituntut Mundur