Lecehkan Bocah Tunarungu, Dua Pastor Argentina Dipenjara 45 Tahun

Vonis tersebut disiarkan live streaming di seluruh Argentina

Buenos Aires, IDN Times - Pengadilan Argentina menjatuhkan hukuman penjara kepada dua pastor Katolik Roma dan seorang mantan tukang kebun sekolah milik gereja pada Senin (25/11). Dikutip dari Reuters, ketiganya terbukti bersalah dalam 28 kasus pelanggaran seksual terhadap anak-anak.

Kedua pastor adalah Nicola Corradi dan Horacio Corbacho yang masing-masing mendapatkan vonis kurungan penjara selama 42 dan 45 tahun. Sedangkan Armano Gomez, mantan tukang kebun, menerima 18 tahun penjara. Sidang vonis terhadap dua pastor tersebut disiarkan live streaming di seluruh Argentina.

1. Beberapa korban hadir di persidangan

Lecehkan Bocah Tunarungu, Dua Pastor Argentina Dipenjara 45 TahunPaus Fransiskus menghadiri pertemuan dengan sejumlah uskup dari kedutaan Vatikan di Tokyo, Jepang, pada 23 November 2019. ANTARA FOTO/REUTERS/Remo Casilli

Ketiga pelaku menjalankan kejahatan mereka di Provinsi Mendoza sejak 2004 hingga 2016. Kasus ini sendiri sangat mengejutkan warga Argentina, apalagi pemimpin Gereja Katolik Roma, Paus Fransiskus, berasal dari negara tersebut.

Seperti dilaporkan BBC, sejumlah korban, yang merupakan tunarungu, memilih menghadiri persidangan untuk mendengarkan putusan majelis hakim yang beranggotakan Carlos Diaz, Mauricio Juan dan Anibal Crivelli.

2. Putusan pengadilan tak bisa diganggu gugat

Lecehkan Bocah Tunarungu, Dua Pastor Argentina Dipenjara 45 TahunPaus Fransiskus melakukan Misa Suci di Stadion Baseball Nagasaki, di Nagasaki, Jepang, pada 24 November 2019. ANTARA FOTO/REUTERS/Issei Kato

Berdasarkan temuan pengadilan, Corbacho, berusia 59 tahun, terbukti bersalah telah mencabuli anak-anak tunarungu di Instituto Antonio Provolo de Mendoza yang berlokasi di kota Lujan de Cuyo.

Sedangkan Corradi, berumur 83 tahun dan berkebangsaan Italia, pernah diinvestigasi terkait pelanggaran seksual di sebuah sekolah di Verona pada 1970-an. Namun, ia tak pernah dikenai tudingan apa pun. Pengadilan pun memutuskan ketiganya tak bisa mengajukan banding. Artinya, putusan sudah final.

Baca Juga: 300 Pastor di AS Dituduh Lakukan Kekerasan Seksual Kepada Anak-anak

3. Keluarga korban menyambut hasil ini dengan baik

Lecehkan Bocah Tunarungu, Dua Pastor Argentina Dipenjara 45 TahunWarga memberi selamat kepada Paur Fransiskus saat kunjungannya ke Rumah Sakit St. Louis di Bangkok, Thailand, pada 21 November 2019. ANTARA FOTO/REUTERS/Jorge Silva

Para warga yang mengikuti jalannya putusan dari luar pengadilan pun bersorak ketika para hakim membacakan vonis. "Anda tak tahu seberapa pentingnya ini bagi kami dan dunia," ujar ayah dari salah satu korban kepada Washington Post.

"Gereja selama ini mencoba menyembunyikan pelanggaran-pelanggaran tersebut. Namun, para pastor itu sudah memperkosa dan menyiksa anak-anak kami. Anak-anak kami yang tidak bisa mendengar! Hari ini, menuding para pastor tidak lagi menjadi hal yang tabu," katanya.

4. Skandal demi skandal terjadi di lingkungan Gereja Katolik

Lecehkan Bocah Tunarungu, Dua Pastor Argentina Dipenjara 45 TahunAngin kencang meniup mantel Paus Fransiskus saat ia berbicara di Martyrs' Monument di Nishizaka Hill, di Nagasaki, Jepang, pada 24 November 2019. ANTARA FOTO/REUTERS/Kim Hong-Ji

Ini bukan kali pertama Gereja Katolik menjadi sorotan karena adanya pelanggaran seksual yang dilakukan oleh para pastor terhadap anak-anak. Pada 2018 lalu, muncul laporan mengejutkan yang dirilis grand jury dari Pengadilan Pennsylvania, Amerika Serikat.

Laporan itu menunjukkan bahwa ada lebih dari 300 pastor Katolik yang melakukan pelecehan seksual kepada lebih dari 1.000 anak dalam kurun waktu 70 tahun. Sebelumnya, ada 17.000 laporan warga Amerika Serikat ke pihak berwajib.

Mereka mengaku menjadi korban pelecehan seksual yang dilakukan pastor gereja antara tahun 1950 hingga 1980. Paus Fransiskus sendiri pernah diminta mundur oleh Carlo Maria Vigano, seorang uskup yang juga mantan utusan Vatikan untuk Amerika Serikat.

Ini karena Paus Fransiskus dianggap melakukan pembiaran terhadap pastor gereja bernama Theodore McCarrick dari Keuskupan Washington. McCarrick sendiri terungkap melakukan kejahatan seksual dengan korban anak-anak tanpa mendapatkan sanksi tegas dari Vatikan.

Baca Juga: Dituding Biarkan Skandal Pelanggaran Seksual, Paus Diminta Mundur

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya