Mantan Tentara Perang Dunia II Putuskan Ganti Kelamin di Usia 90 Tahun

Mengejutkan...

Memutuskan untuk menjadi transgender tentu bukan keputusan yang mudah di tengah masyarakat yang masih memiliki fobia terhadap komunitas tersebut. Belum lagi jika seseorang adalah bekas anggota militer yang lekat dengan label maskulin, sehingga berganti kelamin pas menjadi hal yang menimbulkan lebih banyak kontroversi. Itu dialami oleh mantan tentara ini.

Ia menjadi transgender di usia 90 tahun.

Mantan Tentara Perang Dunia II Putuskan Ganti Kelamin di Usia 90 TahunMikey Jones/Mercury Press via Mirror.co.uk

Ia lahir dengan nama Peter Davis. Namun, ia kemudian mengganti namanya menjadi Patricia Davies di usia 90 tahun. Keputusan tersebut bukan tanpa alasan. Pasalnya, Davies telah memutuskan untuk menjadi transgender. Hal itu terjadi usai ia mendatangi dokter dan memintanya mengubah catatan medis menjadi transgender pada 2016 lalu.

Davies sendiri telah mengetahui bahwa dirinya bukan pria sejak ia masih sangat kecil. Seperti dilaporkan Mirror.co.uk, Davis mengaku,"Aku telah mengetahui bahwa aku transgender sejak usiaku tiga tahun. Aku kenal seorang anak gadis bernama Patricia dan aku memutuskan aku ingin dikenal dengan nama itu, tapi sulit."

Dirinya pun mengingat ketika masih kecil, dia tak ingin bermain dengan mainan seperti boneka atau miniatur tentara. "Aku menginginkan sebuah papan setrika," ungkapnya. Davies menambahkan bahwa suatu kali ia pergi menonton pertunjukan Peter Pan. Saat itu, ia ingin menjadi seorang peri cantik dan ibunya tak menganggap itu aneh.

Baca Juga: Lembaga Psikologi Ini Klaim Bisa "Sembuhkan" LGBT, Benarkah Demikian?

Davies mengaku baru berani mengambil keputusan tersebut karena takut akan pandangan masyarakat.

Mantan Tentara Perang Dunia II Putuskan Ganti Kelamin di Usia 90 TahunMikey Jones/Mercury Press via Mirror.co.uk

Davies adalah mantan tentara Perang Dunia II dan pernah bertugas di Asia, India, Afrika Timur, serta Palestina. Ia pernah menikah dengan seorang wanita selama 63 tahun sebelum akhirnya sang istri meninggalkannya. Davis mengaku pada istrinya tentang apa yang menjadi rahasianya selama ini. Menurutnya, sang istri menerima dengan baik pengakuan Davies.

Satu hal yang membuat Davies selama bertahun-tahun takut memutuskan mendeklarasikan diri secara resmi sebagai seorang transgender adalah pandangan serta perlakuan negatif orang terhadap kaum LGBTQ. "Aku harus menutup mulutku. Kamu tak bisa memamerkan diri sebagai transgender sebab itu akan jadi bencana," ujarnya.

Keputusan itu berat mengingat ia adalah seorang tentara. "Transgender belum dikenal betul saat itu. Aku pasti diklasifikasikan sebagai homoseksual yang pasti akan menyebabkan masalah di militer. Aku bisa berakhir di penjara. Tapi aku harus melaluinya." Walau begitu, Davies mengaku bangga pernah bergabung dengan militer untuk membela negara.

Baca Juga: Alih-alih Membenci, Seorang Lesbian di Texas Justru Mentraktir Keluarga Anti-Gay Ini

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya