Inilah Rahasia Mesranya 62 Tahun Pernikahan Mahathir Mohammad

Saling menerima satu sama lain apa adanya

Kuala Lumpur, IDN Times - Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, telah menikah dengan istrinya, Tun Dr Siti Hasmah Mohd Ali, selama lebih dari setengah abad atau persisnya 62 tahun. 

Banyak orang kemudian bertanya-tanya apa sih yang membuat keduanya bisa saling setia dan hidup harmonis selama waktu tersebut? Apalagi Mahathir adalah orang yang sangat sibuk.

1. Menurut Mahathir, toleransi adalah salah satu faktor utama dalam kesuksesan pernikahannya

Inilah Rahasia Mesranya 62 Tahun Pernikahan Mahathir Mohammadinstagram.com/chedetofficial

Dalam sebuah sesi wawancara khusus dengan The Third Age Media Association dan kantor berita Bernama, Mahathir menjelaskan bahwa dirinya tidak bisa mengubah karakter istrinya. Begitu pun sebaliknya. Karena itu, sebagai pasangan, keduanya kemudian saling bertoleransi dan menerima kelebihan plus kekurangan masing-masing.

"Awalnya tentu saja, ketika kami masih muda, kami punya perbedaan-perbedaan, perdebatan dan sejenisnya. Akan tetapi begitu kamu sudah semakin tua, kamu menyadari bahwa kamu tak bisa terlalu mengubah pasanganmu dan dia tak bisa mengubahku, jadi kami belajar untuk menerima bahwa memang seperti itulah orangnya," kata pria berusia 93 tahun tersebut.

Baca Juga: Berkoalisi dengan Mahathir, Anwar Ibrahim: Bukan Karena Dendam Terhadap Najib

2. Dr Siti Hasmah pun mengerti kesibukan suaminya yang sangat padat di dunia politik

Inilah Rahasia Mesranya 62 Tahun Pernikahan Mahathir Mohammadinstagram.com/chedetofficial

Politik sudah mengalir dalam darah Mahathir sejak masih muda. Ketika masih menjadi mahasiswa, Mahathir bahkan sudah dikenal aktif memperjuangkan hak-hak warga Melayu di Malaysia yang baru saja dijajah Jepang. Selama puluhan tahun setelahnya, ia masih bergerak di dunia politik hingga terpilih memimpin Malaysia kembali pada 2018.

Ia pun mengakui bahwa sebagian besar waktunya habis untuk mengurusi politik. Meski begitu, Mahathir menegaskan selama itu juga Dr Siti Hasmah setia menemaninya dalam berbagai aktivitas, walau tak selalu terlibat langsung. 

"Dan jika aku harus meninggalkannya karena ada pekerjaan, dia memahami itu. Di sisi lain, aku juga memahaminya. Aku kira ada kebutuhan untuk menjadi toleran," tambahnya.

3. Sebagai orang tua, keduanya pun wajib mempertimbangkan perasaan anak-anak jika berpisah

Inilah Rahasia Mesranya 62 Tahun Pernikahan Mahathir Mohammadinstagram.com/chedetofficial

Selain toleransi pada karakter dan ambisi masing-masing, Mahathir tak lupa mengatakan bahwa ia dan istrinya adalah orang tua. Sebagai orang tua, keduanya harus memikirkan perasaan anak-anak apabila menginginkan perpisahan. Menurutnya, ini akan sangat berdampak negatif bagi keluarga. "Anak-anak takkan punya kehidupan yang baik. Jadi, kamu harus menunjukkan perhatian terhadap mereka," katanya. 

Mahathir dan istrinya bertemu ketika masih sama-sama menjadi mahasiswa di King Edward VII, Singapura, pada 1947. Kala itu, keduanya belajar Ilmu Kedokteran. Sembilan tahun kemudian, Mahathir dan Dr Siti Hasmah memutuskan untuk menikah. Saat ini keduanya memiliki empat anak kandung.

Baca Juga: Usai Dilantik Jadi PM, Ini Prioritas Pemerintahan Mahathir Muhammad

Topik:

  • Dwi Agustiar
  • Yogie Fadila

Berita Terkini Lainnya