Menlu AS Klaim Ada Bukti Virus Corona Dibuat di Laboratorium Wuhan 

Mike Pompeo mengulangi klaim yang disampaikan Donald Trump

Washington DC, IDN Times - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo mengklaim pihaknya memiliki bukti sangat besar bahwa wabah virus corona berasal dari sebuah laboratorium di Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok. Klaim itu ia sampaikan dalam suatu wawancara stasiun televisi ABC pada Minggu (3/5).

"Ada bukti sangat besar bahwa di sana lah ini bermula," kata Pompeo, merujuk kepada pandemik COVID-19. "Saya bisa katakan kepada Anda bahwa ada sebuah bukti sangat besar bahwa  ini berasal dari laboratorium di Wuhan," tambahnya. Akan tetapi, Pompeo tidak menunjukkan bukti yang ia klaim.

1. Pompeo tidak menjelaskan apakah virus sengaja disebarkan atau ini adalah kecelakaan

Menlu AS Klaim Ada Bukti Virus Corona Dibuat di Laboratorium Wuhan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo mengadakan konferensi pers di kantor pusat Alliande di Brussels, Belgia, pada 20 November 2019. ANTARA FOTO/REUTERS/Francois Lenoir

Dalam klaimnya, Pompeo tidak menjelaskan apakah yang ia maksud virus corona sengaja dibuat oleh manusia dalam laboratorium kemudian disebarkan atau wabah ini adalah hasil dari kecelakaan oleh para ilmuwan. "Begini, pakar-pakar terbaik sejauh ini sepertinya berpikir ini adalah buatan manusia," ujar Pompeo.

"Saya tak punya alasan untuk tak percaya itu pada titik ini," lanjutnya. Ia pun tak menyebut pakar mana yang hasil penelitiannya ia pakai sebagai landasan mengeluarkan klaim bahwa virus corona dibuat di laboratorium Wuhan. Sementara itu, sampai kini, ada lebih dari 3,5 juta orang terinfeksi virus corona dan lebih dari 247.000 lainnya meninggal dunia.

Baca Juga: Kota Wuhan yang Semula Episentrum Kini Klaim Telah Bebas dari COVID-19

2. Komunitas intelijen Amerika Serikat menyatakan sebaliknya

Menlu AS Klaim Ada Bukti Virus Corona Dibuat di Laboratorium Wuhan Suasana Rumah Sakit Darurat Samaritan's Purse di Central Park, saat penyebaran virus corona di Manhattan, New York City, New York, Amerika Serikat, pada 3 Mei 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Eduardo Munoz

Klaim Pompeo tidak sama dengan laporan Kantor Direktur Intelijen Nasional. Badan yang bertanggung jawab mengawasi jaringan intelijensi Amerika Serikat itu berkata pada Kamis (30/4) bahwa virus corona merupakan sesuatu yang natural, bukan buatan manusia.

"Komunitas intelijen sepakat dengan konsensus saintifik bahwa virus COVID-19 tidak dibuat oleh manusia atau dimodifikasi secara genetik," kata lembaga itu dalam sebuah pernyataan resmi yang dikutip Reuters. Anehnya, ketika dimintai tanggapan soal laporan tersebut, Pompeo mengatakan, "Itu betul. Saya setuju."

Pada hari yang sama, ia juga mengaku tidak tahu soal asal virus corona. "Kami tidak tahu jika virus berasal dari Institut Virologi Wuhan. Kami tak tahu apakah itu muncul dari pasar ikan atau tempat lain. Kami tak tahu jawaban-jawaban tersebut," ucapnya, seperti terlampir dalam transkrip yang diunggah di situs resmi Departemen Luar Negeri Amerika Serikat.

3. Donald Trump mengeluarkan klaim yang sama dengan Pompeo

Menlu AS Klaim Ada Bukti Virus Corona Dibuat di Laboratorium Wuhan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo dan Pelaksana Kepala Staf Gedung Putih Mick Mulvaney menghadiri Sesi Pleno North Atlantic Treaty Organization (NATO) dalam KTT NATO di Watford, Inggris, pada 4 Desember 2019. ANTARA FOTO/REUTERS/Kevin Lamarque

Klaim Pompeo tentang asal virus corona sebelumnya juga disampaikan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada minggu lalu. Mengutip CNN, Trump mengaku telah melihat bukti bahwa virus corona yang menyebabkan penyakit COVID-19 itu berasal dari Wuhan.

Sama seperti Pompeo juga, Trump tidak menunjukkan bukti yang ia maksud. "Saya tak bisa mengatakannya kepada Anda. Saya tak diizinkan mengatakannya kepada Anda," ucap Trump kepada reporter di Gedung Putih. Muncul laporan bahwa Trump dan pejabat-pejabat di bawahnya memaksa komunitas intelijen Amerika Serikat agar menentukan seperti apa ihwal pandemik COVID-19 ini.

Baca Juga: Presiden Trump Akan Minta Ganti Rugi ke Tiongkok Gegara COVID-19

Topik:

  • Dwifantya Aquina
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya