Meski Terjadi Teror, Warga New York Tetap Rayakan Halloween

"Kami tidak takut!"

Aksi teror yang diduga dilakukan oleh seorang simpatisan ISIS bernama Sayfullo Saipov rupanya tidak menyurutkan niat para warga New York untuk merayakan Halloween. Beberapa jam setelah peristiwa itu, puluhan ribu orang New York berkumpul di Manhattan dengan memakai kostum-kostum yang unik.

Mereka mengaku tidak takut karena polisi sudah mengurus persoalan itu.

Meski Terjadi Teror, Warga New York Tetap Rayakan HalloweenTwitter NYC Halloween

Dikutip dari The Guardian, para peserta mengaku tetap merayakan Halloween karena merasa cukup aman. "Polisi sudah mengurusi serangan tersebut," ujar salah satu peserta yang mengaku tak pernah mempertimbangkan untuk batal datang karena aksi teror itu.

Meski Terjadi Teror, Warga New York Tetap Rayakan HalloweenTwitter NYC Halloween

Warga lain berkata bahwa mereka lebih memilih untuk menikmati hidup daripada harus ketakutan. "Aku takkan membiarkan para teroris menghentikan hidupku... mereka takkan menang," kata peserta lain. 

Meski Terjadi Teror, Warga New York Tetap Rayakan HalloweenTwitter NYC Halloween

"Sejujurnya, selalu ada tragedi yang terjadi setiap hari di dunia, dan kita harus terus hidup," kata salah satu warga. Bahkan, tampak juga orangtua yang membawa anak-anak mereka untuk berpesta kostum dan memamerkannya di jalan-jalan kota Manhattan.

Meski Terjadi Teror, Warga New York Tetap Rayakan HalloweenTwitter NYC Halloween

Baca juga: Teror Manhattan, Pelaku Diduga Simpatisan ISIS yang Jadi Pengemudi Uber

Donald Trump menyatakan akan memperketat kebijakan imigrasi.

Meski Terjadi Teror, Warga New York Tetap Rayakan HalloweenANTARA FOTO/REUTERS/Carlos Barria

Presiden Amerika Serikat Donald Trump sempat mengirimkan cuitan sesaat setelah kejadian aksi teror terjadi. Meski Saipov diduga adalah simpatisan ISIS karena polisi menemukan catatan yang mengarah ke itu, tapi ISIS sama sekali belum mengeluarkan pernyataan apakah mereka bertanggungjawab.

Meski Terjadi Teror, Warga New York Tetap Rayakan HalloweenANTARA FOTO/REUTERS/Andrew Kelly

Namun, melalui cuitannya, Trump langsung menganggap bahwa Saipov memang benar punya hubungan dengan kelompok teroris itu. "Kita tak boleh membiarkan ISIS kembali, atau memasuki, negara kita setelah mengalahkan mereka di Timur Tengah dan lokasi lain. Cukup!" tulisnya.

Trump juga menyatakan bahwa kebijakan imigrasi Amerika Serikat akan diperketat. Ia menulis,"Aku baru saja memerintahkan Departemen Keamanan Dalam Negeri untuk meningkatkan program seleksi kita yang sudah ekstrem. Bersikap tepat secara politik itu baik saja, tapi tidak untuk kali ini!"

Baca juga: Tak Menerima Pengungsi Suriah, Trump Disebut Munafik

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya