Miliarder Hong Kong Jimmy Lai Ditahan, Dituduh Sekongkol dengan Asing

Jimmy Lai dituding melanggar Undang-undang Keamanan Nasional

Jakarta, IDN Times - Taipan media sekaligus miliarder Hong Kong Jimmy Lai ditangkap oleh otoritas setempat pada Senin (10/8/2020) pagi. Ia dituduh melanggar Undang-undang Keamanan Nasional yang baru disahkan. 

Melansir South China Morning Post, Lai dicurigai telah bersekongkol dengan negara asing untuk menolak peraturan kontroversial tersebut. Pemilik media bernama Apple Daily itu sendiri memang dikenal sebagai orang kaya Hong Kong yang vokal dalam menentang pemerintah sepanjang demonstrasi 2019 lalu.

1. Lai ditangkap bersama enam orang lainnya dengan tuduhan sama

Miliarder Hong Kong Jimmy Lai Ditahan, Dituduh Sekongkol dengan AsingTaipan media Hong Kong Jimmy Lai. Dickson Lee via South China Morning Post

Polisi Hong Kong membenarkan bahwa ada tujuh orang yang ditahan. Mereka berusia antara 39 hingga 72 tahun. Tuduhan yang dilayangkan kepada mereka pun sama yaitu melakukan kolusi dengan kekuatan-kekuatan asing dalam upaya menentang Undang-undang Keamanan Nasional serta konspirasi untuk menjalankan penipuan.

Dua di antara tujuh orang yang ditangkap termasuk Lai dan putranya. "Polisi masih menjalankan penyelidikan dan tidak menutup kemungkinan akan ada penangkapan lagi," kata kepolisian setempat, seperti dikutip The Guardian. Kabar yang beredar setidaknya ada 10 orang yang menjadi incaran.

Baca Juga: UU Keamanan Nasional Resmi Berlaku, Kenapa Warga Hong Kong Khawatir?

2. Lai ditangkap oleh unit kepolisian yang khusus menjalankan Undang-undang Keamanan Nasional

Miliarder Hong Kong Jimmy Lai Ditahan, Dituduh Sekongkol dengan AsingSuasana demonstrasi menolak Undang-undang Keamanan Nasional di Hong Kong pada 1 Juli 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Tyrone Siu

Undang-undang yang disebut sangat pro-Beijing itu sendiri berlaku sejak 30 Juni lalu. Keesokan harinya, ada belasan orang yang ditangkap karena dituduh melanggar. Demonstrasi untuk menolak peraturan itu juga terus berlangsung, termasuk saat peringatan penyerahan Hong Kong dari Inggris kepada Tiongkok pada 1 Juli kemarin.

Penangkapan terhadap Lai dilakukan oleh unit kepolisian yang sengaja dibentuk untuk menjalankan peraturan itu. Namun, pelanggaran yang dituduhkan kepadanya tidak terkait dengan demonstrasi, melainkan kecurigaan adanya aktivitas-aktivitas Lai lainnya yang dianggap melawan pemerintah.

3. Lai disebut sebagai satu-satunya miliarder Hong Kong yang anti-pemerintah

Miliarder Hong Kong Jimmy Lai Ditahan, Dituduh Sekongkol dengan AsingSuasana demonstrasi menolak Undang-undang Keamanan Nasional di Hong Kong pada 1 Juli 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Tyrone Siu

Nama Lai mulai dikenal publik internasional sejak protes besar-besaran di Hong Kong pada tahun lalu. Ia disebut sebagai satu-satunya miliarder pulau itu yang pro-demokrasi dengan menolak pemerintahan yang dekat dengan Beijing.

Bagi para petinggi Partai Komunis, namanya tidak asing sama sekali sebab selama bertahun-tahun ia telah menjadi musuh pemerintah. Di pertengahan tahun 1990-an, laki-laki kelahiran Guangzhou tersebut muncul dengan media barunya bernama Apple Daily.

Media itu tidak segan mempublikasikan tulisan untuk mendukung protes tersebut. Sikap ini tentu dianggap membawa sial oleh rezim Xi Jinping. Bukan hanya musuh bagi pemerintah Tiongkok, Lai juga diasingkan oleh keluarganya sendiri.

Menurut laporan media pemerintah Tiongkok pada 2019, Ta Kung Pao, mereka menghapus nama Lai dari pohon keluarga sebab ia dinilai sebagai pengkhianat. Dalam wawancara dengan The New York Times, ia mengaku tidak masalah.

"Sudah sifat alami saya untuk jadi seorang pemberontak--untuk bersikap revolusioner," kata dia.

Baca Juga: Hong Kong Undur Pemilu, karena COVID-19 atau Intervensi Beijing?

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya