Paus Fransiskus Tiba di Thailand

Kunjungannya bersamaan dengan 3,5 abad misi Gereja Katolik

Bangkok, IDN Times - Pemimpin Gereja Katolik Roma, Paus Fransiskus, akhirnya mendarat di Bangkok, Thailand pada Rabu tengah hari waktu setempat (20/11). Seperti dilaporkan Reuters, kunjungan ke Thailand adalah bagian dari tur tujuh hari sang Paus di Asia.

Kedatangannya juga bertepatan dengan peringatan 350 tahun misi Gereja Katolik pertama di wilayah Siam yang merupakan nama Thailand terdahulu. Selain ke Thailand, Paus Fransiskus juga akan mampir ke Jepang dengan membawa pesan anti-nuklirnya.

1. Ia akan bertemu dengan saudaranya di Thailand

Paus Fransiskus Tiba di ThailandSuster Ana Rosa Sivori berjalan bersama murid di St. Mary School di provinsi Udon Thani, Thailand, pada 24 September 2019. Suster Ana adalah sepupu dari Paus Fransiskus. ANTARA FOTO/REUTERS/Jiraporn Kuhakan

Salah satu agenda Paus Fransiskus di Thailand adalah bertemu sepupunya, Ana Rosa Sivori, yang menjadi suster senior di Sekolah Santa Maria di Provinsi Udon Thani.

"Bagi saya, ini adalah sebuah kebahagian bahwa dia mau datang...Saya tak menyangka dia akan ke Thailand," ujar Suster Ana Rosa dalam wawancara dengan Reuters. Ia dan Paus Fransiskus rupanya sama-sama besar di Argentina. Suster Ana Rosa sudah tinggal dan mengabdi di Thailand selama 50 tahun.

Baca Juga: Paus Fransiskus Tunjuk 13 Kardinal Baru, Salah Satunya dari Indonesia

2. Meski jadi minoritas, penganut Katolik di Thailand dianggap solid

Paus Fransiskus Tiba di ThailandPelajar berlatih nyanyian paduan suara di sebuah gereja, menjelang kunjungan Paus Fransiskus ke Thailand, di Bangkok, Thailand, pada 17 November 2019. Foto diambil tanggal 17 November. ANTARA FOTO/REUTERS/Soe Zeya Tun

Dikutip dari Bangkok Post, ada sekitar 300 ribu warga Katolik di seluruh Thailand atau 0,58 persen dari total populasi. Walau menjadi minoritas di negara tersebut, mereka dipercaya solid terhadap satu sama lain. Mayoritas diprediksi akan mengikuti misa yang dipimpin oleh sang Paus sendiri.

Apalagi ini adalah kunjungan Paus yang lama dinantikan setelah terakhir kali Paus Yohanes Paulus II menginjakkan kaki di Thailand 35 tahun lalu. Menurut Pastor Anucha Chaiyadej yang sempat bertemu dengan Paus Fransiskus, sosoknya yang dianggap lembut dan ramah juga menjadi daya tarik.

"Dia mirip seorang kakek baik hati. Dia rendah hati yang membuat orang-orang mudah berbicara dengannya. Dia bahkan menuruti permintaan seorang pejalan kaki untuk berfoto," kata dia.

3. Salah satu misa akan diselenggarakan di stadion berkapasitas 50 ribu kursi

Paus Fransiskus Tiba di ThailandSuster Sukanya Sukchai memperlihatkan chasubles (pakaian luar pendeta) baru untuk Paus Francis di sekolah persiapan Katolik di Bangkok, Thailand, pada 12 November 2019. ANTARA FOTO/REUTERS/Soe Zeya Tun

Paus Fransiskus sendiri dijadwalkan untuk memimpin dua misa selama berada di Thailand. Dikutip dari AP, salah satunya akan berlangsung di sebuah stadion dengan kapasitas 50 ribu kursi. Dalam misa ini, ia akan berbicara tentang perdagangan manusia dan eksploitasi perempuan serta anak-anak sebagai pekerja seks.

Selain itu, Paus Fransiskus juga disebut akan menyinggung soal pengungsi--isu yang sudah lama ia perhatikan. Kemudian, ia memiliki agenda untuk bertemu dengan Raja Vajiralongkorn serta Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha.

Tak ketinggalan juga, topik dialog antar agama yang ia kemukakan dalam beberapa kesempatan. Oleh karena itu, ia berencana untuk bertemu dengan pemimpin komunitas Buddha di Thailand yaitu Somdet Phra Maha Muneewong Ariyavongsagatayana.

Baca Juga: Sosok Ignatius Suharyo, Kardinal yang Dipilih Langsung Paus Fransiskus

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya