Perang Komentar soal Hong Kong, Inggris Panggil Duta Besar Tiongkok

Hubungan Tiongkok dan Inggris terancam retak

London, IDN Times - Kementerian Luar Negeri Inggris memutuskan memanggil Duta Besar Tiongkok Liu Xiaoming pada Rabu (3/7) waktu setempat. The Guardian melaporkan Liu harus menghadap otoritas diplomatik tertinggi Inggris, atas tuduhan membuat kritik berlebihan terhadap negara tempatnya bertugas.

Kritikan itu disampaikan dalam sebuah konferensi pers yang sangat langka dilakukan seorang perwakilan diplomatik. Liu dilaporkan mengklaim bahwa Menteri Luar Negeri Inggris Jeremy Hunt, telah melakukan intervensi ke dalam urusan internal Tiongkok, dengan mendukung para "pelanggar hukum" di Hong Kong.

1. Tiongkok menilai komentar Hunt mengecewakan

Perang Komentar soal Hong Kong, Inggris Panggil Duta Besar Tiongkokinstagram.com/jeremyhuntmp

Liu melakukan konferensi pers di gedung Kedutaan Besar Tiongkok di London pada Rabu (3/7). Ia menyebutkan komentar Hunt mengenai Hong Kong dan Tiongkok sebagai bentuk campur tangan menjijikkan dan tidak bisa diterima. 

"Saya kira sangat keliru bagi Jeremy Hunt untuk membicarakan soal kebebasan—ini bukan tentang kebebasan, ini masalah melanggar hukum di Hong Kong," ujar Liu. "Sangat mengecewakan ketika seorang pejabat senior sekaliber dia menunjukkan dukungan terhadap orang-orang yang melanggar hukum ini."

Baca Juga: Tiongkok Peringatkan Hong Kong: Kericuhan Bisa Mengancam Perekonomian 

2. Tiongkok menuding Inggris "munafik"

Perang Komentar soal Hong Kong, Inggris Panggil Duta Besar TiongkokANTARA FOTO/REUTERS/Tyrone Siu

BBC melaporkan Beijing telah mengajukan komplain resmi terhadap Hunt. Laki-laki yang digadang menjadi salah satu kandidat pengganti Perdana Menteri Theresa May itu dinilai memperlihatkan "khayalan era-kolonial".

Menurut Liu, Inggris tak punya posisi membicarakan mengenai kebebasan, mengingat di bawah kontrol kerajaan tersebut, Hong Kong tidak juga demokratis.

Lebih lanjut, ia menegaskan, Inggris bersikap "munafik" dengan mengkritik respons Tiongkok terhadap Hong Kong. "Kita semua ingat seperti apa Hong Kong 22 tahun lalu di bawah kendali Inggris: tidak ada kebebasan, demokrasi, atau apa pun," kata Liu.

"Kita semua tahu bahwa para gubernur [Hong Kong] ditunjuk oleh pemerintah Inggris. Orang-orang tak punya hak pilih, tak ada hak berdemonstrasi, tentu saja, dan mereka bahkan tak berhak memiliki kekuatan hukum yang mandiri."

3. Hubungan Inggris dan Tiongkok terancam retak

Perang Komentar soal Hong Kong, Inggris Panggil Duta Besar TiongkokANTARA FOTO/Tomohiro Ohsumi/Pool via REUTERS

Jika Inggris terus "intervensi" terhadap urusan dalam negeri Tiongkok, Liu mengingatkan, ini bisa "menyebabkan kerusakan lebih parah" bagi hubungan kedua negara. "Oleh karena itu saya mengimbau pemerintah Inggris, untuk memikirkan konsekuensi dari sikap dan kalimat terkait Hong Kong."

"Saya benar-benar berharap pemerintah Inggris menyadari konsekuensi nya dan menahan diri dari campur tangan lebih lanjut, karena bisa merusak hubungan antara dua negara." Liu juga mengkritik komentar Hunt yang meminta Tiongkok tak memakai kekerasan untuk merespons demonstran. Ini karena Liu mengklaim otoritas yang berwenang adalah aparat Hong Kong, bukan Beijing.

4. Hunt menolak disebut melakukan campur tangan

Perang Komentar soal Hong Kong, Inggris Panggil Duta Besar TiongkokANTARA FOTO/REUTERS/Tyrone Siu

Hunt memberikan tanggapan melalui Twitter pada hari yang sama. Ia menulis, "Hubungan baik antar negara berdasarkan sikap saling menghargai dan menghormati perjanjian yang mengikat secara hukum antara keduanya. Itu cara terbaik untuk menjaga hubungan luar biasa antara Inggris dan Tiongkok".

Hunt merujuk kepada Deklarasi Bersama yang ditandatangani Inggris dan Tiongkok, ketika penyerahan Hong Kong pada 1997. Di bawah "one country, two systems", Tiongkok berjanji menjamin Hong Kong memiliki otonomi di bidang ekonomi, hukum, dan sosial sendiri.

Tiongkok juga berjanji mengizinkan warga Hong Kong memilih pemimpin mereka sendiri. Namun, hingga lebih dari dua dekade, pemimpin Hong Kong ditunjuk Beijing, bukan dipilih warga sendiri secara demokratis.

5. Hunt sebelumnya menyatakan dukungan pada demonstran Hong Kong

Perang Komentar soal Hong Kong, Inggris Panggil Duta Besar TiongkokANTARA FOTO/REUTERS/Tyrone Siu

Pada Senin (1/7) lalu, ratusan massa demonstran menerobos masuk ke dalam gedung Dewan Legislatif. Sehari setelahnya, Menteri Luar Negeri Inggris menyampaikan dukungan kepada kelompok anti-RUU Ekstradisi tersebut.

Dalam sebuah cuitan, Jeremy Hunt menegaskan, rakyat Hong Kong "berhak melakukan aksi unjuk rasa damai seperti yang tertulis dalam hukum" dan menyebut mereka sebagai "orang-orang berani".

Dia juga mengingatkan Tiongkok agar tak menjadikan protes tersebut sebagai pembenaran untuk melakukan aksi represif terhadap Hong Kong. Jika Beijing melanggar kesepakatan yang telah dibuat pada 1997, Hunt menilai akan "ada konsekuensi serius".

Sebelumnya, Inggris membekukan izin ekspor gas air mata ke Hong Kong, karena polisi menggunakan untuk membubarkan protes damai itu.

Baca Juga: Tiongkok Peringatkan Hong Kong: Kericuhan Bisa Mengancam Perekonomian 

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya