Perempuan Iran Ditahan Usai Memprotes Kewajiban Berhijab

Pemerintah Iran mewajibkan hijab bagi perempuan sejak 1979

Tehran, IDN Times - Seorang perempuan yang tak diketahui namanya ditangkap oleh otoritas Iran usai memprotes kewajiban memakai hijab. Foto perempuan yang viral di media sosial itu memperlihatkan ia berdiri di atas kotak telecom di pinggir jalan. Ia melepas jilbabnya yang kemudian diangkat ke atas menggunakan sebuah ranting.

1. Ada perempuan-perempuan lain yang melakukan hal serupa

Perempuan Iran Ditahan Usai Memprotes Kewajiban Berhijabtwitter.com/MaajidNawaz

Seperti dilaporkan The Guardian, perempuan tersebut bukan satu-satunya yang memprotes kebijakan pemerintah terkait hijab. Seorang warganet bernama Golnaz Esfandiari mengunggah foto perempuan lain yang melakukan hal serupa.

Warganet lainnya juga mengunggah foto seorang perempuan yang menunjukkan aksi yang sama. Setelah viral, perempuan yang ditangkap itu diketahui bernama Vida Movahed yang berusia 31 tahun. Aksi protes yang ditunjukkan ketiganya bertepatan dengan kegelisahan yang melanda seluruh negeri.

Baca juga: Iran Larang Pelajaran Bahasa Inggris Diajarkan di Sekolah Dasar

2. Perempuan kedua ditangkap oleh kepolisian

Perempuan Iran Ditahan Usai Memprotes Kewajiban Berhijabtwitter.com/Gesfandiari

Baik laki-laki maupun perempuan Iran mengaku terinspirasi oleh keberanian Movahed. Mereka mengganti foto profil media sosial dan membagikan tagar yang dalam Bahasa Indonesia berarti "perempuan Jalan Enghelab".

Kepolisian Iran pun meningkatkan kewaspadaan. Nasrin Sotoudeh, pengacara HAM yang mengungkapkan identitas Movahed, mengatakan bahwa perempuan kedua ikut ditangkap. Ia sempat menunjukkan aksi protes selama 10 menit sebelum digiring ke kantor polisi. 

Kemudian, ada perempuan berikutnya bernama Narges Hosseini yang protes dengan memakai gelang berwarna hijau. Lalu, sebuah saluran populer di Telegram juga menjadi wadah sirkulasi dari foto-foto beberapa perempuan lain yang melepas hijab mereka dan memegangnya dengan ranting.

3. Seorang aktivis hak perempuan Iran membuat kampanye untuk memprotes kewajiban berhijab

Perempuan Iran Ditahan Usai Memprotes Kewajiban Berhijabtwitter.com/Gesfandiari

Masih Alinejad adalah penggagas kampanye My Stealthy Freedom. Ia mengajak para perempuan Iran untuk mengunggah foto mereka tanpa hijab sebagai bentuk perlawanan. Selain itu, Alinejad juga menggagas White Wednesdays yang merupakan kampanye untuk mengajak perempuan memakai hijab putih, lalu melepasnya setiap Rabu.

"Pemaksaan memakai hijab adalah simbol paling nyata dari tekanan pemerintah terhadap perempuan di Iran, itulah kenapa memperjuangkan kebebasan memakai atau tak memakai hijab adalah langkah pertama menuju kesetaraan sepenuhnya," kata Alinejad.

"Perempuan-perempuan ini tak memprotes sehelai kain, tapi ini tentang identitas, integritas dan kebebasan memilih kita. Tubuh kami, pilihan kami," tambahnya. Kewajiban memakai hijab bagi perempuan di Iran sendiri sudah dijalankan sejak Revolusi 1979, meski banyak yang melanggarnya.

Baca juga: White Wednesday, Perlawanan untuk Kewajiban Berhijab

Topik:

Berita Terkini Lainnya