Populasi Menurun, Militer Korea Selatan Siap Pakai Perlengkapan Tanpa Awak

Personel militer digabungkan dengan perangkat otomatis...

Seoul, IDN Times - Militer Korea Selatan mulai mengantisipasi penurunan populasi dengan mengombinasikan unit berisi pasukan tentara dengan teknologi tertentu. Dikutip dari Yonhap, mereka akan mulai mengimplementasikan strategi baru itu pada 2024.

1. Penggabungan itu dianggap sebagai sebuah keharusan

Populasi Menurun, Militer Korea Selatan Siap Pakai Perlengkapan Tanpa Awakunsplash.com/Ricardo Gomez Angel

Salah satu sumber dari pihak militer berkata bahwa sudah ada studi mengenai penggunaan perangkat tanpa awak untuk mendukung pasukan militer dalam bertugas. Ia mengatakan bahwa strategi tersebut tak bisa dihindari.

"Menghadapi populasi yang menurun, membangun unit baik dengan tentara dan sistem tak berawak adalah sebuah keharusan. Studi itu ditujukan untuk mencari cara memaksimalkan efisiensi dalam peperangan meski jumlah pasukan kita menurun," ucapnya.

Baca juga: Populasi Makin Anjlok, Rakyat Jepang Akan Diberikan 'Robot Bayi'

2. Teknologi yang dipakai harus sangat modern

Populasi Menurun, Militer Korea Selatan Siap Pakai Perlengkapan Tanpa Awakunsplash.com/Dmitrii Ivashko

Sejumlah sumber orang dalam mengungkap bahwa para jenderal dari Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara bersama-sama mengawasi studi tentang implementasi strategi itu selama setahun.

Institut Analisis Pertahanan Korea (KIDA) serta Universitas Pertahanan Nasional Korea juga disebut ikut terlibat. Studi itu menghasilkan pengetahuan tentang dampak penggabungan personel militer dengan persenjataan otomatis tanpa awak seperti robot pendeteksi ranjau darat serta kendaraan tempur udara.

3. Populasi Korea Selatan dilaporkan menurun setelah tahun 2032

Populasi Menurun, Militer Korea Selatan Siap Pakai Perlengkapan Tanpa Awakunsplash.com/Fernando Cferdo

Menurut data resmi pemerintah yang juga dikutip Yonhap, populasi Korea Selatan diprediksi menurun pasca 2032 dan berpotensi membahayakan pertumbuhan negara itu. Pada 2017, populasi Korea Selatan adalah 51,45 juta jiwa.

Dari data itu, populasi negara ekonomi terbesar keempat Asia tersebut diprediksi akan mencapai 52,95 juta, kemudian menurun hingga 45,24 juta jiwa pada 2060. Angka kelahiran di Korea Selatan pun tercatat berada dalam rekor terburuk pada 2017 lalu.

Meski jumlah kelahiran menurun karena faktor ekonomi, tapi angka warga senior Korea Selatan disebut akan meningkat. Ini dilatar belakangi oleh kemajuan teknologi yang diterapkan dalam sektor kesehatan. Pada 2017, sebanyak 13,8 persen penduduk berusia di atas 65 tahun. 

Pada 2032, angka ini mencapai 26,1 persen. Puncaknya diprediksi terjadi pada 2060 ketika 41 persen populasi adalah warga senior. Di titik ini, Korea Selatan dipandang sebagai negara dengan masyarakat yang menua.

Baca juga: Korea Utara Pecat Tentara, Korea Selatan Justru Beri Medali

Topik:

Berita Terkini Lainnya