Presiden Bolivia Positif Terinfeksi COVID-19!

Sebelumnya, Presiden Brasil dinyatakan positif COVID-19

Jakarta, IDN Times - Presiden interim Bolivia Jeanine Añez mengumumkan bahwa dirinya positif terinfeksi COVID-19 pada Kamis (9/7). Añez menjadi pemimpin Bolivia setelah mantan Presiden Evo Morales didepak dari jabatannya pada November lalu dalam sebuah kudeta kontroversial.

Dia menyampaikan kabar tersebut lewat video yang diunggahnya lewat media sosial. Politisi 53 tahun itu mengaku dia merasa baik-baik saja dan berencana bekerja secara jarak jauh karena harus menjalani karantina 14 hari.

"Saya dinyatakan positif COVID-19," cuit Añez. "Saya baik-baik saja, saya akan bekerja dalam isolasi. Bersama kita akan melalui ini."

1. Kabar ini bisa berdampak negatif terhadap posisinya

Presiden Bolivia Positif Terinfeksi COVID-19!Presiden interim Bolivia Jeanine Añez (tengah) dalam foto yang diunggah pada 15 Februari 2020. instagram.com/jeanineanez

Dalam beberapa minggu terakhir, Amerika Latin menjadi hotspot COVID-19 dengan sejumlah negara melaporkan lonjakan kasus dan kematian harian yang tinggi. Sampai saat ini, total ada 44.114 kasus COVID-19 dan 1.638 kematian di Bolivia.

Dengan dinyatakan positif terinfeksi virus corona, posisi Añez diprediksi akan sulit. Melansir The New York Times, sejauh ini ia belum memiliki Wakil Presiden yang akan mengambil alih tugas-tugas apabila kondisinya memburuk.

Baca Juga: Sempat Remehkan Virus Corona, Presiden Brasil Kini Terinfeksi COVID-19

2. Situasi politik di Bolivia diperburuk dengan adanya pandemik

Presiden Bolivia Positif Terinfeksi COVID-19!Presiden interim Bolivia Jeanine Añez dalam sebuah foto yang diunggah pada 7 Februari 2020. instagram.com/jeanineanez

Walau jumlah kasus dan kematian di Bolivia relatif lebih rendah dibanding beberapa negara Amerika Latin lain, tapi tertularnya Añez mengindikasikan penyebaran virus yang sangat cepat di kawasan tersebut.

Pandemik COVID-19 pun memperburuk situasi politik di Bolivia di mana Añez sempat menjanjikan akan mundur dan mengizinkan pemilihan presiden untuk menemukan penggantinya. Nyatanya, ia pilih mempertahankan jabatan hingga September dan mencalonkan diri sebagai presiden.

Pemerintahannya juga disorot karena terbukti melakukan korupsi pembelian ventilator sehingga membuat Menteri Kesehatan Bolivia mundur dan menjadi tahanan rumah. Rival-rival politiknya menuding Añez memanfaatkan sumber daya negara saat pandemik demi kepentingan kampanyenya.

3. Presiden Brazil juga baru dinyatakan positif COVID-19

Presiden Bolivia Positif Terinfeksi COVID-19!Presiden Brazil Jair Bolsonaro menunggang kuda saat bertemu dengan para pendukungnya di Brasilia, Brazil, pada 31 Mei 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Ueslei Marcelino

Añez bukan pemimpin negara Amerika Latin pertama yang dinyatakan positif COVID-19. Sebelumnya, Presiden Brazil Jair Bolsonaro terlebih dulu mengumumkan dirinya terinfeksi virus corona. Pada pertengahan Juni lalu, Presiden Honduras Juan Orlando Hernández dan istrinya harus dirawat di rumah sakit akibat COVID-19.

Kemudian, empat menteri di pemerintahan Bolivia juga terpapar virus yang telah menginfeksi lebih dari 12 juta orang di dunia tersebut. Pemimpin Partai Sosialis Venezuela Diosdado Cabello juga dikonfirmasi positif COVID-19.

Secara keseluruhan, Amerika Latin kini menjadi zona merah. Di Brazil, total kasus mencapai lebih dari 1,7 juta dan ada lebih dari 69.000 kematian. Negara di Amerika Latin berikutnya yang melaporkan jumlah infeksi terbanyak adalah Peru dengan lebih dari 316.000 kasus dan lebih dari 11.000 kematian.

Situasi di Chile dan Ekuador juga mengkhawatirkan dengan masing-masing terus mencatatkan penambahan kasus yang meningkat dari hari ke hari.

Baca Juga: Dapat Suaka di Meksiko, Evo Morales Sebut Nyawanya Terancam di Bolivia

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya