Promosikan Hiperseksualitas, Majalah Cosmopolitan Jadi Perdebatan

Walmart di Amerika Serikat tak lagi menjual Cosmopolitan

New York, IDN Times - Jaringan swalayan Walmart di seluruh Amerika Serikat memutuskan untuk tidak lagi menjual majalah Cosmopolitan di bagian kasir mereka. Dikutip dari The Independent, keputusan itu diambil karena Cosmopolitan terlalu mengagungkan konten-konten hiperseksual.

1. Walmart bekerja sama dengan badan anti-eksploitasi nasional (NCOSE)

Promosikan Hiperseksualitas, Majalah Cosmopolitan Jadi PerdebatanFortune

Keputusan untuk berhenti meletakkan majalah perempuan ternama itu di bagian kasir tidak diambil sendirian oleh Walmart. Salah satu jaringan swalayan terbesar di Amerika Serikat itu rupanya bekerja sama dengan NCOSE selama berbulan-bulan. Keduanya tengah berupaya untuk "memerangi eksploitasi seksual".

"Ada lebih dari 5.000 swalayan (Walmart) di mana keluarga dan orang-orang tak lagi secara otomatis terpapar judul-judul artikel Cosmopolitan yang hiperseksual dan merendahkan yang secara reguler mempromosikan pornografi, sexting, BDSM, sek berkelompok, seks anal, dan lainnya dengan memakai bintang Disney sebagai modelnya," tulis NCOSE di halaman resminya.

Baca juga: Bos Baru Majalah Playboy Sebut Foto Telanjang Itu Biasa

2. Petinggi NCOSE menyamakan Cosmopolitan dengan Playboy

Promosikan Hiperseksualitas, Majalah Cosmopolitan Jadi PerdebatanCosmopolitan

Dalam sebuah wawancara dengan New York Daily News, NCOSE menjelaskan alasan di balik keputusan itu. "Cosmpolitan kami pikir sangat penting untuk segera ditangani, karena mereka benar-benar menargetkan perempuan-perempuan muda," kata Haley Halverson, Wakil Presiden Advokasi NCOSE.

"Kami melihat bahwa dengan sampul merah muda, bintang-bintang Disney, dan target para perempuan muda, pesan-pesan mereka setara dengan pesan seksualitas perempuan yang dipromosikan (majalah) Playboy," ujarnya.

Lebih lanjut, Halverson juga menegaskan keputusan itu penting untuk diambil karena selaras dengan gerakan #MeToo. "Sudah saatnya membahas fakta bahwa kita tak bisa memperlakukan perempuan sebagai obyek dalam cara-cara seperti itu di budaya populer, dan kemudian berharap orang-orang mulai menghormati mereka dalam kehidupan sehari-hari."

3. Tak semuanya berpendapat sama dengan Walmart dan NCOSE

Promosikan Hiperseksualitas, Majalah Cosmopolitan Jadi PerdebatanCosmopolitan

Tak sedikit warganet Twitter yang menentang keputusan Walmart dan NCOSE. Salah satu warganet menulis: "Walmart memanfaatkan #MeToo sebagai alasan untuk berhenti menjual Cosmopolitan di bagian kasir itu adalah langkah yang cukup konyol."

"Mensensor informasi jujur tentang seks sama dengan mendukung budaya pemerkosaan, karena membatasi pengetahuan para perempuan muda tentang seksualitas dan pilihan yang bisa mereka buat sendiri," tulis yang lain.

Baca juga: Jurnalis Olahraga Perempuan Brasil Protes Pelecehan Seksual

Topik:

Berita Terkini Lainnya