Putra Jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi Memaafkan Pembunuh Ayahnya

Jamal Khashoggi diduga dibunuh atas perintah pangeran Arab 

Riyadh, IDN Times - Putra mendiang jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi, mengaku dia dan keluarganya sudah memaafkan pelaku yang terlibat dalam pembunuhan ayahnya.

Dalam pernyataan yang disampaikan lewat Twitter pada Jumat (22/5), Salah Khashoggi mengatakan, mengingat saat ini adalah bulan Ramadan maka sudah sewajarnya ia mengampuni mereka yang telah merenggut nyawa sang ayah.

Khashoggi dibunuh pada 2 Oktober 2018 ketika ia berada di kantor konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki. Laki-laki yang kerap menyuarakan kritik terhadap rezim kerajaan Saudi itu dihabisi dalam sebuah operasi gelap yang disebut terjadi atas instruksi Pangeran Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman (MBS).

Baca Juga: 5 Pembunuh Jurnalis Jamal Khashoggi Divonis Mati, 3 Pejabat Dibebaskan

1. Putra Khashoggi menyebut mendiang ayahnya meninggal sebagai martir

Putra Jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi Memaafkan Pembunuh AyahnyaANTARA FOTO/A News/Handout via REUTERS

"Dalam malam berkah di bulan berkah ini kami mengingat Tuhan berkata: Jika seseorang memaafkan dan menciptakan rekonsiliasi, maka ia akan mendapatkan pahala dari Allah," cuit Salah.

"Maka, kami para putra dari martir Jamal Khashoggi mengumumkan bahwa kami mengampuni mereka yang membunuh ayah kami, mencari pahala dari Tuhan Yang Maha Kuasa."

Cuitan Salah itu tidak terduga langsung viral. Lebih dari 20.000 orang memberikan komentar. Lalu, lebih dari 80.000 me-retweet dan memberikan like. Ada yang mendukung, ada juga yang mempertanyakan keputusan tersebut.

2. Salah dan anak-anak Khashoggi lainnya dilaporkan mendapat kompensasi materi dari Arab Saudi

Putra Jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi Memaafkan Pembunuh AyahnyaRekaman kamera pengawas memperlihatkan jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi masuk ke kantor Konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki, pada 2 Oktober 2018.ANTARA FOTO/Courtesy TRT World/Handout via REUTERS

Beberapa yang meragukan pernyataan Salah menggunakan laporan The New York Times pada 2019, di mana disebutkan bahwa Pemerintah Arab Saudi telah memberikan anak-anak Khashoggi kompensasi uang puluhan ribu dolar dan real estate bernilai jutaan dolar.

Mendiang kolumnis The Washington Post itu memiliki empat anak. Dua di antaranya dilaporkan berkewarganegaraan Amerika Serikat. Berdasarkan sumber yang mengaku tahu kesepakatan antara Arab Saudi dan keempatnya, masing-masing mendapatkan sebuah rumah di kampung halaman, Jidda, senilai Rp59 miliar.

Sebagai tambahan, setiap bulan mereka juga mendapatkan uang antara Rp147 juta hingga Rp221 juta. Kesepakatan disebut terjadi atas perintah Raja Salman begitu ia mengetahui pembunuhan Khashoggi. Kompensasi itu juga dikatakan berlangsung tanpa batas waktu. Kabar yang beredar itu dipakai agar mereka tutup mulut.

3. Arab Saudi menghukum mati lima orang yang terlibat dalam pembunuhan Khashoggi

Putra Jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi Memaafkan Pembunuh AyahnyaAksi damai meminta keadilan untuk jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi yang dibunuh di kantor Konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki, pada 2 Oktober 2018.ANTARA FOTO/REUTERS/Osman Orsal

Tidak ada yang mengetahui pasti siapa pelaku pembunuhan Khashoggi. Pejabat Arab Saudi mengatakan, ia dibunuh dalam sebuah operasi yang berjalan di luar rencana oleh para agen yang dikirim ke Istanbul untuk membujuknya pulang. Oleh karena itu, Arab Saudi membantah MBS terlibat sebagai dalang pembunuhan.

Sedangkan menurut pejabat Turki, sangat mustahil para agen menghabisi nyawa Khashoggi, apalagi di kantor perwakilan diplomatik di luar negeri, tanpa izin dari otoritas tertinggi di kerajaan Islam tersebut.

Laporan khusus PBB juga menyebut, Khashoggi adalah "korban dari eksekusi secara terencana dan disengaja, suatu pembunuhan ekstra yudisial di mana Arab Saudi bertanggung jawab atas itu".

Pengadilan Arab Saudi sendiri menjatuhkan hukuman mati kepada lima orang dan kurungan penjara kepada tiga lainnya usai mereka dinyatakan sebagai pelaku pembunuhan Khashoggi. Pada Desember lalu, Salah mengatakan, putusan tersebut sudah adil.

Baca Juga: Arab Saudi Tolak Penyelidikan PBB Terkait Kasus Jamal Khashoggi

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya