Ramai Protes Perempuan Gothic di China, Ini Sebabnya

Ribuan netizen mengunggah selfie gothic mereka di internet

Beijing, IDN Times - Dalam beberapa hari terakhir, media sosial China, Weibo, diramaikan dengan gelombang selfie para perempuan yang memakai makeup gothic. Mereka memamerkan riasan tebal dengan eyeliner dan lipstik hitam.

Ini bukan tanpa alasan. Mereka memutuskan untuk membanjiri media sosial dengan selfie makeup gothic karena ingin memprotes kejadian yang menimpa perempuan gothic lain beberapa waktu sebelumnya.

1. Seorang perempuan dipaksa menghapus makeup gothic sebelum naik ke kereta

Ramai Protes Perempuan Gothic di China, Ini Sebabnyaunsplash.com/Eutah Mizushi

Dikutip dari China Daily, insiden tersebut terjadi pada 10 Maret lalu. Seorang perempuan yang akan masuk ke stasiun Xiaogang di Guangzhou dihentikan oleh petugas keamanan. Ia tidak membawa benda membahayakan apapun. Kepala pengawas keamanan memaksanya untuk menghapus makeup "berat" si perempuan jika ingin tetap melanjutkan perjalanan dengan kereta.

"Riasanmu bermasalah, itu buruk sekali," kata dia kepada penumpang perempuan yang juga sedang memakai gaun hitam panjang itu. Karena tak terima, ia kemudian menceritakan peristiwa tersebut di media sosial.

"Mengapa mereka memintaku untuk menghapus makeup ketika aku tidak melanggar hukum atau peraturan apapun agar bisa naik kereta?" tulisnya di Weibo yang kemudian memancing reaksi netizen.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Lipstik Warna Hitam Buat Kamu yang Suka Tampil Gothic

2. Kepala pengawas keamanan tersebut sedang menjalani hukuman

Ramai Protes Perempuan Gothic di China, Ini Sebabnyaunsplash.com/Sebastien le Derout

Setelah curhatan perempuan tersebut menjadi viral di media sosial, manajemen stasiun kereta di Guangzhou mengambil tindakan untuk menghukum kepala petugas keamanan. Ia saat ini sedang dinon-aktifkan untuk sementara waktu dan akan menerima pelatihan khusus.

Dalam sebuah pernyataan resmi, manajemen Guangzhou Metro mengumumkan bahwa berdasarkan investigasi menyeluruh, kepala petugas keamanan menangani situasi tersebut dengan tidak tepat.

"Guangzhou Metro meminta maaf secara terbuka kepada penumpang yang menjadi korban dan netizen, serta akan berusaha untuk meningkatkan kinerja dan manajemen akan menyediakan pelayanan yang lebih baik."

3. Lebih dari 5.000 orang menyatakan solidaritas kepada perempuan tersebut

Ramai Protes Perempuan Gothic di China, Ini SebabnyaSina Weibo via BBC

Sementara itu, netizen China layak mendapat pujian karena protes mereka di media sosial berhasil membuat pihak stasiun mengambil sikap tegas. BBC melaporkan bahwa ada setidaknya 5.000 orang, mayoritas perempuan, mengunggah selfie mereka dengan makeup gothic.

Mereka juga menyertakan tagar #ASelfieForTheGuangzhouMetro atau #SebuahSelfieUntukGuangzhouMetro. "Maafkan aku warga Guangzhou. Kadang-kadang aku pergi dengan tampilan seperti ini," sindir salah satu netizen. "Apa yang kalian lihat sebagai gaun mewah, aku melihatnya sebagai kebebasan," tulis netizen lain.

4. Di China, kultur gothic sering dipandang sebelah mata

Ramai Protes Perempuan Gothic di China, Ini Sebabnyaunsplash.com/Adi Constantin

Secara umum, warga China tidak bersahabat dengan kultur gothic. Mereka dianggap seperti orang-orang aneh. "Banyak orang di Shanghai tidak memahami budaya ini, khususnya mereka yang berasal dari desa dan tak pernah melihat pakaian semacam ini sebelumnya," kata Nikita Ryazantsev, pendiri situs klub gothic di Shanghai kepada Global Times.

Ryanzantsev juga mengatakan beberapa orang yang berpenampilan gothic punya masalah dengan keluarga. Salah satu perempuan, menurut Ryanzantsev, terpaksa mengganti pakaian gothic terlebih dulu sebelum pulang ke rumah.

Baca Juga: 13 Komentar yang Biasa Diterima Pecinta Warna Hitam

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya