Riset: Nampan Bagian Pemeriksaan di Bandara Jadi Sarang Virus

Kita makin mudah bepergian dan terkena penyakit juga...

Helsinki, IDN Times - Dengan semakin terkoneksinya dunia, jumlah orang yang bepergian lintas kota, bahkan negara, juga kian meningkat. Pesawat menjadi salah satu alat transportasi yang menjadi pilihan banyak orang, terutama ketika melakukan perjalanan antar negara. Tak banyak yang menyadari bahwa bandara menjadi satu dari sejumlah lokasi dengan jumlah virus yang sangat besar dan bisa mengancam keamanan global.

1. Nampan di bagian pemeriksaan menjadi sarang virus terbesar di bandara

Riset: Nampan Bagian Pemeriksaan di Bandara Jadi Sarang Virusunsplash.com/Illia Cherednychenko

Berdasarkan riset yang dilakukan oleh University of Nottingham dan lembaga kesehatan Finlandia pada musim dingin 2016 di Bandara Helsinki rupanya bagian yang menjadi sarang virus terbanyak cukup tak terduga.

Dari 10 persen permukaan bandara yang diperiksa oleh pakar pandemik, nampan di bagian pemeriksaan adalah bagian paling besar yang mengandung virus. Nampan tersebut biasanya digunakan calon penumpang untuk meletakkan tas tangan mereka sebelum memasuki area dalam bandara. Bagian lain yang memiliki banyak virus adalah pegangan tangga serta mainan plastik di area bermain anak-anak.

Baca Juga: Penyebaran Virus di Pesawat, Bagaimana Sih Prosesnya?

2. Virus yang paling banyak ditemukan adalah rhinovirus sebagai penyebab influenza

Riset: Nampan Bagian Pemeriksaan di Bandara Jadi Sarang Virusunsplash.com/Anete Lusina

Riset yang dipublikasikan di situs BMC Infectious Diseases itu juga merinci jenis-jenis virus apa saja yang ditemukan di bandara. Musim dingin menjadi waktu puncak orang-orang melakukan perjalanan dengan pesawat mengingat adanya dua momen besar di akhir tahun seperti Thanksgiving, Natal dan Tahun Baru.

Ketika ini para pakar menemukan bahwa virus yang paling banyak ditemukan (40 persen dari seluruh permukaan) adalah rhinovirus. Virus jenis ini menjadi penyebab influenza dan demam pada manusia. Virus kedua adalah coronavirus yang bisa menyebabkan demam hingga penyakit saluran pernafasan seperti Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). 

3. Berbagai pihak diharapkan menyadari pentingnya pencegahan dan pengendalian penyakit

Riset: Nampan Bagian Pemeriksaan di Bandara Jadi Sarang Virusunsplash.com/Murucutu

Dikutip dari The Guardian, Profesor Jonathan Van tam dari jurusan kesehatan di universitas tersebut, hasil riset itu bisa menjadi awal untuk "meningkatkan kesadaran publik tentang bagaimana infeksi penyakit viral menyebar luas". 

Menurutnya, dengan memahami bahwa bandara menjadi tempat berkumpulnya orang dari berbagai tempat, maka "orang-orang bisa membantu mengurangi penularan [penyakit] dengan mencuci tangan dan batuk menggunakan sapu tangan atau tisu di tempat umum".

"Pencegahan sederhana seperti ini bisa membantu mencegah pandemik dan yang paling penting di area-area ramai semacam bandara yang berisi banyak sekali orang bepergian dari dan ke berbagai lokasi berbeda di dunia," ujarnya.

Ini seperti yang diungkapkan oleh badan kesehatan dunia WHO. Dalam laporan kesehatan yang dirilis pada 2007, mobilitas orang yang tinggi dan cepat adalah salah satu faktor yang menyebabkan meningkatnya ancaman global terhadap kesehatan publik. "Maskapai kini membawa lebih dari dua miliar penumpang per tahun, membuat orang dan penyakit yang mereka bawa menular dari satu negara ke lainnya dalam hitungan jam," tulis laporan itu.

"Potensi dampak kesehatan dan ekonomi dari ini bisa dilihat pada 2003 ketika virus SARS menyebar yang membuat negara-negara Asia merugi hingga kira-kira puluhan miliar dolar dari Produk Domestik Bruto (PDB) serta sektor bisnis."

Baca Juga: 6 Virus Paling Mematikan di Dunia yang Disepelekan

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya