Singapura Bangga jadi Lokasi Pertemuan Donald Trump dan Kim Jong-un

Pertama kalinya dihubungi lebih dulu oleh Amerika Serikat.

Sentosa Island, IDN Times - Menteri Luar Negeri Singapura, Vivian Balakrishnan, mengatakan bahwa negaranya bangga bisa menjadi tuan rumah pertemuan penting dan bersejarah antara Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dan pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un. Ia mengaku persiapan acara yang akan diselenggarakan pada 12 Juni itu berjalan lancar.

1. Singapura tak mengajukan diri, melainkan dipilih

Singapura Bangga jadi Lokasi Pertemuan Donald Trump dan Kim Jong-uninstagram.com/sentosa_island

Balakrishnan menegaskan bahwa Singapura tidak mengajukan diri untuk menjadi tuan rumah. "Tidak, kami tidak mengangkat tangan, tapi kami diminta. Dan dalam kasus ini, orang Korea Utara dan Amerika Serikat merasa kami adalah lokasi yang tepat," kata dia, seperti dilansir dari Channel News Asia.

Saat berkunjung ke Washington pada Selasa (5/6), ia juga mengungkap bahwa ini adalah pertama kalinya Amerika Serikat menghubungi Singapura terlebih dulu untuk meminta bantuan. "Aku rasa warga Singapura bisa bangga…bahwa kami dipilih karena mereka tahu kami netral, bisa diandalkan, bisa dipercaya dan aman," tambahnya.

2. Singapura akan memainkan peran dalam perdamaian dunia

Singapura Bangga jadi Lokasi Pertemuan Donald Trump dan Kim Jong-uninstagram.com/sentosa_island

Menurut Balakrishnan, meski tidak ikut serta merumuskan substansi pertemuan, tapi Singapura tetap akan "memainkan peran" dalam perdamaian dunia. Salah satunya adalah dengan turut memastikan semua persiapan berjalan mulus.

"Aku bisa katakan dengan percaya diri bahwa semua persiapan, logistik dan keamanan, urusan diplomatik, semuanya matang. Aku rasa sangat penting bahwa kami netral, kami menikmati kepercayaan dari kedua pihak. Jadi, untuk bisa bersikap jujur, menjadi tuan rumah yang netral adalah krusial."

3. Aktivitas di Hotel Capella dipastikan tetap berjalan normal

Singapura Bangga jadi Lokasi Pertemuan Donald Trump dan Kim Jong-uncapellahotels.com

Hotel Capella di Sentosa Island dipilih sebagai tempat bertemunya Trump dan Kim. Melihat peserta pertemuan, ada kekhawatiran bahwa aktivitas tamu-tamu hotel lainnya akan terganggu, atau bahkan terpaksa dihentikan sama sekali.

Namun, pihak Hotel Capella menegaskan itu tidak akan terjadi. "Kami memastikan bahwa memang mungkin akan ada perlambatan di pihak pengunjung—dalam hal pemeriksaan keamanan (di pihak kami), tapi aku yakin takkan ada masalah serius," kata Putera Alexavier, salah satu manajer acara dan pemasaran di hotel tersebut.

Sedangkan untuk kawasan Sentosa secara keseluruhan, salah satu pengelola atraksi turis iFly Singapore memprediksi tidak ada perubahan drastis, melainkan "keramaian yang seperti biasa". "Namun, dengan meningkatnya pemeriksaan keamanan selama waktu itu, kami mengimbau para pelanggan untuk datang lebih awal untuk berjaga-jaga ada keterlambatan penerbangan ke Sentosa," ucapnya.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya