Soal Hong Kong, Tiongkok Tuding Inggris Tak Bertanggung Jawab
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
London, IDN Times - Duta Besar Tiongkok di Inggris buka suara terkait krisis di Hong Kong dengan menuding London telah melakukan intervensi. Liu Xiaoming, perwakilan diplomatik tertinggi Tiongkok di Inggris, juga menuding para politisi di negara tersebut telah memanas-manasi situasi dengan menyebut para demonstran, termasuk yang melakukan kekerasan, sebagai pengunjuk rasa pro-demonstrasi.
Tudingan itu disampaikan Liu dalam sebuah konferensi pers pada Senin (18/11). Selain Inggris, ia juga menyasar Kongres Amerika Serikat yang secara jelas memberikan dukungan kepada massa anti-pemerintah. Situasi di Hong Kong sendiri mulai memanas sejak awal Juni lalu. Hingga kini, ada dua korban tewas yang diyakini sebagai akibat langsung dari demonstrasi di sana.
1. Tiongkok sebut Inggris telah membuat "pernyataan tidak bertanggung jawab"
"Kami telah membuat posisi kami jelas kepada Inggris ketika mereka memberikan pernyataan tidak bertanggung jawab terkait Hong Kong," kata Liu, seperti dilansir dari The Guardian.
"Saya kira saat pemerintah Inggris mengkritik polisi Hong Kong, mengkritik pemerintah Hong Kong dalam menangani situasi yang ada, mereka sedang melakukan intervensi ke dalam masalah internal Tiongkok," tambahnya. "Mereka tampaknya seimbang, tapi faktanya mereka membela salah satu pihak. Itu adalah posisi kami."
2. Di saat hampir bersamaan, Kementerian Luar Negeri Inggris keluarkan pernyataan baru
Ketika konferensi pers Liu berlangsung di kantor Kedutaan Besar Tiongkok, juru bicara Kementerian Luar Negeri Inggris mengeluarkan pernyataan terbaru mengenai Hong Kong. Seperti dilansir dari situs resmi pemerintah, Inggris menyatakan "sangat khawatir terhadap eskalasi kekerasan baik dari pengunjuk rasa maupun otoritas di sekitar kampus-kampus Hong Kong".
"Penting bagi mereka yang terluka untuk bisa menerima perawatan medis yang layak, dan jalan keluar dibiarkan terbuka untuk semua yang ingin meninggalkan area tersebut," tambahnya. Inggris juga meminta "berakhirnya kekerasan, dan seluruh pihak melakukan dialog politik yang berguna menjelang Pemilu Distrik pada hari Minggu".
Editor’s picks
Baca Juga: Dituding Separatis, Aktivis Hong Kong Didiskualifikasi dari Pemilu
3. Tiongkok juga menyebut Amerika Serikat ikut campur tangan
Liu pun mengkritik Amerika Serikat yang mengeluarkan tiga legislasi berisi dukungan kepada para demonstran Hong Kong.
"Beberapa negara Barat secara publik mendukung pelaku pelanggaran kekerasan ekstrem, DPR Amerika Serikat mengadopsi apa yang disebut Undang-undang Hak Asasi Manusia dan Demokrasi Hong Kong untuk secara terang-terangan mengintervensi urusan Hong Kong yang mana adalah masalah dalam negeri Tiongkok," kata Liu.
Legislasi itu sendiri disahkan oleh DPR Amerika Serikat pada Oktober lalu. Selain memberikan perlakuan istimewa kepada Hong Kong dalam pengawasan ketat, Amerika Serikat juga berupaya memblokade gas airmata dan segala peralatan pengendali keramaian.
4. Duta Besar Tiongkok juga serang rencana Inggris terhadap aktivis
Liu pun menyinggung rencana Inggris untuk memberikan penghargaan kepada Joshua Wong. Ia adalah aktivis pro-demokrasi Hong Kong yang pada bulan lalu dinyatakan didiskualifikasi dari keikutsertaan Pemilu Distrik. Wong dituduh mengadvokasi kemerdekaan Hong Kong dari Tiongkok--sesuatu yang ia telah bantah.
"Apa yang lebih buruk adalah, politisi-politisi Inggris tertentu bahkan berencana mempersembahkan [sebuah] penghargaan kepada seorang ketua propaganda untuk kemerdekaan Hong Kong," kata Liu, merujuk kepada rencana penyelenggaraan Westminster Award for Human Life, Human Rights and Human Dignity kepada Wong.
Baca Juga: Demo Berujung Kematian, Ini Peringatan Xi Jinping kepada Hong Kong