Perempuan Ini Ubah Stretch Marks Jadi Lukisan Menakjubkan

Merayakan tubuh perempuan dengan cara positif.

Seorang seniman asal Spanyol bernama Cinta Tort Cartró, atau yang dikenal dengan Zinteta, berhasil membuat karya-karya yang menarik perhatian. Ia menjadikan tubuh perempuan sebagai kanvas seni dengan mengubah apa yang sering dianggap kekurangan menjadi sebuah kelebihan. Meski tak sempurna, tapi karyanya terlihat cantik.

Zinteta menjadikan stretch marks sebagai obyek.

Perempuan Ini Ubah Stretch  Marks Jadi Lukisan Menakjubkaninstagram.com/zinteta

Zinteta memiliki ketertarikan yang unik terhadap tubuh perempuan. Di akun Instagram miliknya yang memiliki lebih dari 42 ribu followers, ia mengaku sebagai seorang feminis. Salah satu yang kerap kali menjadi sumber rasa tidak percaya diri adalah stretch marks atau garis-garis halus berwarna putih yang nampak pada bagian perut, paha dan pinggang bagian bawah.

Perempuan Ini Ubah Stretch  Marks Jadi Lukisan Menakjubkaninstagram.com/zinteta

Namun, di tangan Zinteta, sesuatu yang dianggap jelek tersebut justru terlihat bagus. Ia mewarnai garis-garis tersebut dengan beragam warna seperti merah, biru, kuning serta hijau. Zinteta tak lupa menambahkan gambar lain untuk semakin mempercantik tampilan.

Baca Juga: Melanie Gaydos, Model dengan Kelainan Genetik Langka

Ia ingin karyanya berbicara tentang perempuan. 

Perempuan Ini Ubah Stretch  Marks Jadi Lukisan Menakjubkaninstagram.com/zinteta

Kepada Yahoo Beauty perempuan berusia 21 tersebut mengaku bahwa,"Semua bermula dari sebuah bentuk ekspresi diri, tapi dengan cepat berubah menjadi komentar sosial atas budaya yang didominasi para laki-laki di mana kita hidup."

Zinteta yang baru saja lulus dari University of Barcelona ini ingin karyanya bisa mengedukasi orang lain tentang feminisme, termasuk persepsi terhadap tubuh perempuan, serta rasisme yang kian marak. 

Dengan kata lain, ia berniat menjadikan karyanya sebagai caranya untuk berbicara tentang apa yang sedang terjadi di sekitarnya. Begitu juga dengan tubuh perempuan. Zinteta merasa perlu untuk membuat karya yang merayakan keberagaman bentuk tubuh perempuan.

"Ada banyak sekali kejadian di kotaku yang tak bisa kudiamkan saja. Misalnya, agresi mikro oleh para laki-laki terhadap tubuh perempuan. Aku tahu ada banyak negara yang lebih buruk dari Spanyol, tapi aku tak bisa diam saja," tegasnya.

"Aku tumbuh dengan merasa tak punya tempat. Aku tinggi dan besar, jadi sangat penting bagiku untuk menyatakan dalam karyaku bahwa semua orang cantik dan 'kecacatan-kecacatan' itu tak berarti sebaliknya. Itu membuat kita unik dan spesial," tambahnya.

Zinteta ingin membongkar stigma tentang menstruasi.

Perempuan Ini Ubah Stretch  Marks Jadi Lukisan Menakjubkaninstagram.com/zinteta

Selain stretch marks, Zinteta rupanya juga punya pendapat tentang menstruasi dan stigma yang melekat. Melalui karyanya, ia ingin menormalisasi menstruasi. Artinya, ini adalah suatu proses natural yang tak bisa dihindari perempuan di usia produktif. "Kita hidup di tahun 2017. Mengapa masih ada saja stigma seputar menstruasi?" tanyanya.

Baca Juga: Di-Bully karena Penyakit Kulit, Gadis Ini Ubah Tubuhnya Jadi Kanvas Seni

Topik:

Berita Terkini Lainnya