Tabrakan 2 Kapal Korea Selatan, 15 ABK WNI Selamat

Sedangkan 3 lainnya masih dinyatakan hilang

Busan, IDN Times - Sebanyak 15 Anak Buah Kapal (ABK) yang merupakan pemegang paspor Indonesia berhasil selamat usai terjadi tabrakan dua kapal Korea Selatan pada 26 Juli lalu. Berdasarkan keterangan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Seoul, 15 WNI tersebut sudah berada di Busan dan ditemui langsung oleh Wakil Kepala Perwakilan RI-Seoul Siti Sofia Sudarma.

1. Korea Selatan bersedia membayarkan gaji mereka serta memenuhi hak-hak lainnya

Tabrakan 2 Kapal Korea Selatan, 15 ABK WNI SelamatKedutaan Besar Republik Indonesia di Korea Selatan

Sofia yang menjemput 15 WNI itu menyampaikan bahwa pihak Korea Selatan selaku pemilik kedua kapal setuju untuk memenuhi hak-hak mereka. Salah satunya adalah gaji. "Saya telah membahas mengenai hak-hak 15 ABK WNI yang selamat dengan pemilik kapal dan agen pengirim di Korea Selatan," kata Sofia.

"Syukurlah, pihak Korsel sepakat membayar gaji para ABK WNI, kompensasi barang-barang ABK, dan tiket kepulangan ke Indonesia." Selain persoalan pemenuhan hak, KBRI juga mengaku mengutus Sofia untuk menemui mereka agar mengetahui secara pasti bagaimana kondisi kesehatan mereka.

2. 15 ABK WNI akan terbang ke Indonesia pada Kamis sore

Tabrakan 2 Kapal Korea Selatan, 15 ABK WNI SelamatKedutaan Besar Republik Indonesia di Korea Selatan

Selang seminggu usai insiden, akhirnya 15 ABK WNI bisa kembali ke tanah air. Mereka semuanya akan diterbangkan ke Indonesia melalui Bandara Gimhae, Busan, pada Kamis sore (2/8).

Setibanya di Bandara Soekarno-Hatta, KBRI mengatakan rencananya mereka akan dijemput oleh Perwakilan dari Direktorat Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri serta Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI). Lebih lanjut, biaya transportasi mereka dari Jakarta ke alamat masing-masing akan ditanggung oleh agen di Indonesia.

Adapun 15 ABK WNI yang selamat dari tabrakan itu adalah 5 ABK tersebut adalah Inuhan Bastian (22 tahun), Hendri (31 tahun), Saroni (27 tahun), Sutirno Muhamad Rendy (21 tahun), Sarimanella Riwildo (24 tahun), Madi Sangid Bn Sarga (26 tahun), Maulana Haris (21 tahun), Pattiapon Dollans (22 tahun), Waly (27 tahun), Sokeh (29 tahun), Ibrohim Adi Imam Soleh (25 tahun), Pranara Ari Dona (23 tahun), Pratomo Dede (27 tahun), Idris (28 tahun), dan Riyanto Pani (20 tahun).

Baca Juga: Tabrakan Kapal di Jepang, 3 ABK Indonesia Hilang

3. Tiga ABK WNI masih dinyatakan hilang

Tabrakan 2 Kapal Korea Selatan, 15 ABK WNI SelamatKedutaan Besar Republik Indonesia di Korea Selatan

Diketahui ada 18 ABK WNI yang berada di kapal tersebut. Dengan selamatnya 15 ABK, masih ada tiga lainnya yang dinyatakan hilang. KBRI di Seoul sendiri menegaskan akan terus berupaya dan bekerja sama dengan otoritas Korea Selatan terkait pencarian ketiganya.

Peristiwa tabrakan antara Kapal longline “803 Tongyeongho” dan Kapal longline "101 Keumyangho”, di sekitar 67 mil sebelah tenggara Hokkaido, Jepang terjadi pada 26 Juli 2018, pukul 07.30 waktu Korea. Dalam peristiwa tersebut, kapal “101 Keumyangho” yang mengangkut 18 ABK WNI itu tenggelam.

Baca Juga: VIDEO: ABK Buang Sampah di Laut Lepas, PT Pelni Minta Maaf

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya