Tamu Positif Virus Corona, Hotel di Singapura Lakukan Disinfeksi

Hotel itu jadi lokasi pertemuan internasional Januari lalu

Singapura, IDN Times - Hotel Grand Hyatt Singapura melakukan disinfeksi terhadap seluruh area umum dan kamar-kamar, setelah mendapatkan informasi dua tamu yang mengunjungi tempat tersebut dinyatakan positif terinfeksi virus corona.

Manager hotel Parveen Kumar mengatakan kepada The Straits Times bahwa informasi itu didapatkan dari Kementerian Kesehatan Singapura pada Selasa (4/2). Pada hari itu juga hotelnya langsung berusaha memusnahkan virus mematikan tersebut.

1. Tamu berkewarganegaraan Malaysia terinfeksi setelah kembali dari Singapura

Tamu Positif Virus Corona, Hotel di Singapura Lakukan DisinfeksiPetugas menggunakan alat pelindung saat mengawal seseorang (di bawah terpal biru) yang menjadi penumpang kapal pesiar Diamond Princess dan telah diuji positif atas virus corona, setelah dipindahkan ke pangkalan polisi laut di Yokohama, selatan Tokyo, Jepang, pada 4 Februari 2020. (ANTARA FOTO/Mandatory credit Kyodo/via REUTERS)

Menurut otoritas kesehatan Singapura, tamu tersebut berkewarganegaraan Malaysia dan didiagnosis positif virus corona seminggu setelah mengikuti konferensi internasional di Grand Hyatt. Laki-laki tersebut menjadi satu dari 10 pasien virus corona yang kini sedang dirawat di Malaysia.

Konferensi itu sendiri berlangsung sejak 16 hingga 23 Januari. Pesertanya tidak hanya berasal dari Singapura dan Malaysia, tapi juga Tiongkok. Sedangkan virus corona dinyatakan bermula dari Wuhan, sebuah kota dengan populasi sekitar 11 juta jiwa di Tiongkok, yang saat ini ditutup pemerintah.

Baca Juga: Waspada! Virus Corona Ternyata Juga Ada di Kelelawar Indonesia

2. Belum ada kejelasan bagaimana tamu asal Malaysia itu terinfeksi

Tamu Positif Virus Corona, Hotel di Singapura Lakukan DisinfeksiWarga memakai masker saat berjalan dekat Reruntuhan St. Paul, akibat wabah virus corona, di Makau, Tiongkok, pada 5 Februari 2020. (ANTARA FOTO/REUTERS/Tyrone Siu)

Namun, Kementerian Kesehatan Singapura tidak menjelaskan kepada pihak hotel tentang bagaimana, di mana, dan kapan laki-laki itu terinfeksi corona. Kumar menyebut sekarang penyelidikan sedang berlangsung.

Sementara, Grand Hyatt Singapura memilih segera melakukan disinfeksi area-area yang banyak menjadi tempat berkumpulnya tamu seperti lobi, restoran, ruang pertemuan, serta kamar-kamar hotel. Pihak hotel berbintang lima tersebut menyatakan berupaya memastikan kesehatan dan keselamatan para tamu dan karyawan.

"Hotel telah mengimplementasikan langkah-langkah pencegahan dan protokol operasional pada awal Januari, sebagai respons terhadap berkembang nya kekhawatiran soal virus corona dan kasus-kasus tersebut di kawasan," kata Kumar.

Hingga hari ini, Singapura melaporkan ada 28 kasus virus corona di wilayahnya.

3. Warga Korea Selatan yang juga mengikuti konferensi di Singapura, dinyatakan positif virus corona

Tamu Positif Virus Corona, Hotel di Singapura Lakukan DisinfeksiSukarelawan memakai baju pelindung menyemprot disinfektan di stasiun kereta saat negeri tersebut sedang terjadi penularan virus korona baru, di Changsha, provinsi Hunan, Tiongkok, pada 4 Februari 2020. (ANTARA FOTO/cnsphoto via REUTERS)

Tamu kedua yang positif virus corona adalah seorang warga negara Korea Selatan. Kantor berita Yonhap mengutip laporan Pusat Pengendali dan Pencegahan Penyakit setempat bahwa laki-laki berusia 38 tahun tersebut, mengikuti konferensi di Grand Hyatt sejak 18 Januari.

Ia disebut melakukan kontak dengan pasien tamu asal Malaysia bersama warga Korea Selatan lainnya. Menurut laporan Reuters, ia mengunjungi sebuah klinik di negaranya, usai mengetahui warga Malaysia tersebut terinfeksi virus corona. Keesokan harinya ia mendapatkan hasil positif.

4. Lebih dari 500 orang meninggal dunia akibat virus corona

Tamu Positif Virus Corona, Hotel di Singapura Lakukan DisinfeksiAnggota keamanan memakai masker di pos pemeriksaan di Jembatan Sungai Yangtze Jiujiang saat negeri tersebut sedang terjadi penularan virus korona baru di Jiujang, provinsi Jiangxi, Tiongkok pada 4 Februari 2020. (ANTARA FOTO/REUTERS/Thomas Peter)

Wabah virus corona belum menunjukkan tanda-tanda akan melambat. Per Rabu (6/2), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menginformasikan ada sebanyak 561 orang yang meninggal dunia di Tiongkok, sedangkan dua lainnya di Filipina dan Hong Kong.

Sedangkan kasusnya sendiri mencapai 28.256 di seluruh dunia dengan jumlah paling besar terjadi di Tiongkok. CNN menyebut total kasus virus corona di negara itu melonjak 15 persen dibandingkan sehari sebelumnya.

Beberapa negara sudah mulai mengevakuasi warganya yang berada di Wuhan sejak minggu lalu. Negara-negara tersebut umumnya mengambil kebijakan serupa, yaitu langsung memasukkan warga yang baru dievakuasi ke dalam lokasi karantina hingga 14 hari untuk observasi, sampai benar-benar dinyatakan bebas infeksi virus corona.

Tamu Positif Virus Corona, Hotel di Singapura Lakukan Disinfeksi(IDN Times/Arief Rahmat)

Baca Juga: [UPDATE] Korban Tewas Akibat Virus Corona Bertambah Jadi 565 Orang

Topik:

  • Rochmanudin
  • Septi Riyani

Berita Terkini Lainnya